SKOR.id - Tuan rumah dipastikan tampil tanpa wakil dari tunggal putri saat Indonesia Open 2023 memasuki babak perempat final pada Jumat (16/6/2023).
Hal itu terjadi usai Putri Kusuma Wardani kalah dalam babak 16 besar Indonesia Open 2023 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis (15/6/2023).
Menghadapi unggulan teratas, Akane Yamaguchi (Jepang), Putri Kusuma Wardani takluk dengan skor 15-21, 11-21 dalam duel berdurasi 36 menit.
Putri Kusuma Wardani yang saat ini duduk di peringkat 39 dunia pun mengaku memetik banyak pelajaran dalam pertemuan perdananya kontra Akane Yamaguchi.
“Dari segi pengalaman serta daya tahan, Akane lebih kuat ketimbang saya. Tidak hanya itu, akurasi pukulan lawan juga sangat tajam dan akurat,” ujar Putri KW.
“Perasaan saya cukup puas seusai tampil di sini karena saya menghadapi pemain nomor satu dunia.”
“Pelajaran yang saya petik dari turnamen ini ialah harus lebih kuat dari segi endurance (ketahanan) lagi ke depannya,” juara Spain Masters 2021 itu menambahkan.
Dengan kekalahan Putri KW ini, tuan rumah tak lagi punya wakil untuk berlaga di nomor tunggal putri Indonesia Open 2023.
Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung lebih dulu tersingkir usai kalah 19-21, 15-21 dari Pusarla Sindhu (India) dalam laga babak pertama yang digelar Selasa (13/6/2023).
Indra Widjaja selaku kepala pelatih tunggal putri Indonesia pun mengaku kurang puas dengan pencapaian Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Pelatih yang baru beberapa bulan bertugas di Cipayung itu pun menyebut anak didiknya harus bekerja lebih keras demi meraih hasil lebih apik di masa yang akan datang.
“Grego belum menampilkan permainan terbaiknya di sini. Saya berharap ke depan dia bisa bermain lebih konsisten lagi,” Indra Widjaja berharap.
"Untuk Putri KW, harus berlatih lagi jika ingin mengejar pemain di atasnya. Sekarang, biarkan dia menikmati proses untuk pengalaman berhadapan dengan pemain top dunia.”
Pada sisi lain, hasil yang didapat dari Indonesia Open 2023 memperpanjang kebuntuan tunggal putri Merah Putih saat tampil di Istora Senayan, Jakarta.
Terakhir kali ada tunggal putri tuan rumah mampu menjuarai turnamen bulu tangkis elite dunia yang digelar di Istora Senayan terjadi pada 2001.
Kala itu, Ellen Angelinawaty jadi kampiun nomor tunggal putri Indonesia Open 2001 usai mengalahkan Wang Chen (Cina) di final dengan skor 7-5, 7-3, 5-7, 7-4.
Ellen Angelinawaty pun jadi bagian dari sejarah momen terakhir wakil tuan rumah menyapu bersih lima nomor pertandingan Indonesia Open dengan gelar juara.
Upaya mengulang momen tunggal putri tuan rumah juara Indonesia Open di Istora Senayan pun kemungkinan bakal sulit diwujudkan di masa depan.
Pasalnya, mulai tahun depan, Indonesia Open direncanakan untuk pindah lokasi dari Istora Senayan ke Indonesia Arena.