SKOR.id - AC Milan mendatangkan gelandang Club Brugge, Ardon Jashari pada bursa transfer musim panas, dan menjadi rekor tersendiri.Ardon Jashari didatangkan AC Milan dari Club Brugge dengan biaya 34 juta euro, atau sekitar Rp643,678 miliar.Pada bursa transfer musim panas kali ini, AC Milan cukup aktif mendatangkan pemain, menurut catatan Transfermarkt, I Rossoneri sudah mendatangkan lima pemain.Selain Ardon Jashari, AC Milan membeli Samuele Ricci dan Pervis Estupinan, serta mendatangkan Luka Modric dan Pietro Terracciano secara gratis.Kedatangan pemain asal Swiss tersebut menjadi rekor pembelian termahal AC Milan untuk posisi gelandang.Rekor sebelumnya dipegang oleh Franck Kessie, ketika AC Milan mendatangkannya dengan biaya 32 juta euro dari Atalanta pada musim 2017-2018.Sementara itu Samuele Ricci yang didatangkan dari Torino dengan biaya 23 juta euro, berada di peringkat keempat dalam rekor pembelian gelandang termahal milik AC Milan.Gelandang legendaris asal Belanda, Clarence Seedorf, juga ada di daftar ini dengan rekor pembelian 22,5 juta euro.Kala itu AC Milan mendatangkan Clarence Seedorf dari Inter Milan pada usim 2002-2003.Berikut ini 7 gelandang termahal yang pernah dibeli oleh AC Milan.7. Andrea Bertolaci Harga: 21 juta euro Tim sebelumnya:AS Roma Musim: 2015-20166. Yunus Musah Harga: 21,2 juta euro Tim sebelumnya: Valencia Musim: 2023-20245. Clarence Seedorf Harga: 22,5 juta euro Tim sebelumnya: Inter Milan Musim: 2002-20034. Samuele Ricci Harga: 23 juta euro Tim sebelumnya: Torino Musim: 2025-20263. Hakan Calhanoglu Harga: 23,3 juta euro Tim sebelumnya: Bayer Leverkusen Musim: 2017-20182. Franck Kessie Harga: 32 juta euro Tim sebelumnya: Atalanta Musim: 2017-20181. Ardon Jashari Harga: 24 juta euro Tim sebelumnya: Club Brugge Musim: 2025-2026<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=qjwmhMykaxxfnQ_d" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Daftar 7 gelandang termahal yang pernah dibeli AC Milan, terbaru adalah Ardon Jashari.

Liga Italia

7 Gelandang Termahal yang Dibeli AC Milan, Ardon Jashari Langsung Teratas

SKOR.id - Edisi kelima SEA V.League sektor putri segera bergulir, Timnas Voli Putri Indonesia kembali ambil bagian.SEA V.League 2025 akan dihelat dalam dua putaran, dengan leg 1 berlangsung di Nakhon Ratchasima, Thailand, pada 1-3 Agustus, dan leg 2 pindah ke Ninh Binh, Vietnam, pada 8-10 Agustus.Timnas Voli Putri Indonesia siap bersaing dengan empat rival Asia Tenggara, Thailand, Vietnam, dan Filipina.&nbsp;Mereka bertekad mendapatkan hasil lebih baik dibanding edisi sebelumnya.&nbsp;Ya, pada SEA V.League 2024, Megawati Hangestri dan kawan-kawan menerima rapor buruk, yakni dua kali finis di peringkat buncit tanpa sekali pun menang.Para penggemar voli tanah air berharap jagoan mereka bisa bangkit dari keterpurukan tersebut.Berikut update kompetisi SEA V.League 2025 untuk sektor putri yang meliputi jadwal, hasil, klasemen, dan rangkuman dream team:Jadwal SEA V.League 2025 untuk Leg 1 Sektor Putri di Terminal 21 Korat, Thailand:Jumat, 1 Agustus 2025Indonesia 0-3 Vietnam - (11-25, 11-25, 22-25) Filipina 1-3 Thailand - (25-17, 24-26, 20-25, 20-25)Sabtu, 2 Agustus 2025Vietnam 3-1 Filipina - (25-13, 25-21, 23-25, 25-9) Thailand 3-1 Indonesia - (22-25, 25-15, 27-25, 25-12)Minggu, 3 Agustus 2025Filipina 3-1 Indonesia - (25-20, 25-20, 16-25, 25-13) Thailand 3-2 Vietnam - (23-25, 25-19, 21-25, 25-17, 15-11)*Hasil SEA V.League 2025 untuk leg 1 sektor putri akan diperbarui secara berkalaKlasemen SEA V.League 2025 untuk Leg 1 Sektor Putri:<figure class="table" style="width:100%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:6.88%;"><col style="width:16.11%;"><col style="width:9.63%;"><col style="width:18.07%;"><col style="width:14.15%;"><col style="width:8.64%;"><col style="width:12.77%;"><col style="width:13.75%;"></colgroup><tbody><tr><td>No</td><td>Tim</td><td>Main</td><td>Menang (a/b)</td><td>Kalah (a/b)</td><td>Poin</td><td>Rasio Set</td><td>Rasio Skor</td></tr><tr><td>1</td><td>Thailand</td><td>3</td><td>2/1</td><td>0/0</td><td>8</td><td>9-3</td><td>301-263</td></tr><tr><td>2</td><td>Vietnam</td><td>3</td><td>2/0</td><td>1/0</td><td>7</td><td>8-5</td><td>270-221</td></tr><tr><td>3</td><td>Filipina</td><td>3</td><td>1/0</td><td>0/2</td><td>3</td><td>5-7</td><td>248-269</td></tr><tr><td>4</td><td>Indonesia</td><td>3</td><td>0/0</td><td>0/3</td><td>0</td><td>2-9</td><td>199-265</td></tr></tbody></table></figure>*) Menang a=menang 3-0 atau 3-1, b=menang 3-2; Kalah a=kalah 2-3 dan b=kalah 1-3 atau 0-3. **) Menang 3-0 atau 3-1 dapat 3 poin, menang 3-2 dapat 2 poin, kalah 2-3 dapat satu poin, kalah 1-3 atau 0-3 tak dapat poin. ***) Ranking ditentukan dengan membandingkan capaian tim dengan urutan jumlah kemenangan, poin, rasio set, dan rasio skor.Daftar Dream Team SEA V.League 2025 untuk Leg 1 Sektor Putri:Best Outside Hitter 1:&nbsp;Angel Canino (Filipina) Best Outside Hitter 2:&nbsp;Ajcharaporn Kongyot (Thailand) Best Middle Blocker 1:&nbsp;Thatdao Nuekjang (Thailand) Best Middle Blocker 2:&nbsp;Tran Thị Bich Thuy (Vietnam) Best Opposite Hitter:&nbsp;Nguyen Thi Bich Tuyen (Vietnam) Best Setter:&nbsp;Pornpun Guedpard (Thailand) Best Libero:&nbsp;Nguyen Khanh Dang (Vietnam) MVP: Pimpichaya Kokram (Thailand)Jadwal SEA V.League 2025 untuk Leg 2 Sektor Putri di Ninh Binh Gymnasium, Vietnam:Jumat, 8 Agustus 2025Indonesia 0-3 Thailand - (16-25, 16-25, 21-25) Filipina vs Vietnam - 19.00 WIBSabtu, 9 Agustus 2025Thailand vs Filipina - 16.00 WIB Vietnam vs Indonesia - 19.00 WIBMinggu, 10 Agustus 2025Indonesia vs Filipina - 16.00 WIB Vietnam vs Thailand - 19.00 WIB*Hasil SEA V.League 2025 untuk leg 2 sektor putri akan diperbarui secara berkalaKlasemen SEA V.League 2025 untuk Leg 2 Sektor Putri:<figure class="table"><table><tbody><tr><td>No</td><td>Tim</td><td>Main</td><td>Menang (a/b)</td><td>Kalah (a/b)</td><td>Poin</td><td>Rasio Set</td><td>Rasio Skor</td></tr><tr><td>1</td><td>Thailand</td><td>1</td><td>1/0</td><td>0/0</td><td>3</td><td>3-0</td><td>75-53</td></tr><tr><td>2</td><td>Indonesia</td><td>1</td><td>0/0</td><td>0/1</td><td>0</td><td>0-3</td><td>53-75</td></tr><tr><td>3</td><td>Filipina</td><td>0</td><td>0/0</td><td>0/0</td><td>0</td><td>0-0</td><td>0-0</td></tr><tr><td>4</td><td>Vietnam</td><td>0</td><td>0/0</td><td>0/0</td><td>0</td><td>0-0</td><td>0-0</td></tr></tbody></table></figure>*) Menang a=menang 3-0 atau 3-1, b=menang 3-2; Kalah a=kalah 2-3 dan b=kalah 1-3 atau 0-3. **) Menang 3-0 atau 3-1 dapat 3 poin, menang 3-2 dapat 2 poin, kalah 2-3 dapat satu poin, kalah 1-3 atau 0-3 tak dapat poin. ***) Ranking ditentukan dengan membandingkan capaian tim dengan urutan jumlah kemenangan, poin, rasio set, dan rasio skor.Daftar Dream Team SEA V.League 2025 untuk Leg 2 Sektor Putri:Best Outside Hitter 1:&nbsp; Best Outside Hitter 2:&nbsp; Best Middle Blocker 1:&nbsp; Best Middle Blocker 2:&nbsp; Best Opposite Hitter:&nbsp; Best Setter:&nbsp; Best Libero:&nbsp; MVP:&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4zw7qXE9UBM?si=LZVhhlTJMOfd5dNd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putri yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

SKOR.id - Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, dikabarkan semakin dekat dengan kepindahan ke Sassuolo, salah satu kontestan kasta tertinggi Liga Italia 2025-2026 (Serie A).Kabar ini disampaikan jurnalis asal Italia, Gianluca Di Marzio, yang mengabarkan pembelian Sassuolo untuk Jay Idzes dari Venezia.Tidak hanya Jay Idzes, Sassuolo juga berminat kepada rekannya di Venezia, Fali Cande.Kabarnya Sassuolo menyiapkan dana 11 juta euro, atau sekitar Rp208,3 miliar untuk mendatangkan kedua pemain tersebut dari Venezia.Melalui laman Gianlucadimarzio.com, jurnalis Italia tersebut mengungkapkan Venezia bisa mendapat tambahan 1 juta euro, jika Sassuolo bertahan di Serie A.Sassuolo baru saja kembali promosi ke kasta teratas Liga Italia, setelah di musim 2024-2025 berkompetisi di Serie B.Mereka terdegradasi dari Serie A pada musim 2023-2024, setelah finis di peringkat ke-19 klasemen akhir.Kedatangan Fabio Grosso sebagai pelatih di musim 2024-2025 membawa angin segar bagi tim yang bermarkas di Mapei Stadium tersebut.Sassuolo berhasil memuncaki klasemen akhir Serie B musim 2024-2025 dengan catatan 25 kemenangan, tujuh kali imbang, serta enam kekalahan, mereka mencetak 78 gol dan kebobolan 38 kali.Sassuolo pertama kali berkompetisi di Serie A pada musim 2013-2014, setelah menjadi juara Serie B 2012-2013 bersama pelatih Eusebio Di Francesco.Mereka berhasil bertahan di kasta teratas hingga akhirnya terdegradasi di musim 2023-2024.Jika bergabung bersama Sassuolo, Jay Idzes akan bersaing dengan beberapa bek tengah andalan I Neroverdi.Kevin Miranda, Filippo Romagna, Ruan, Cas Odenthal dan Sebastian Walukiewicz tercatat berada di posisi bek tengah menurut laman Transfermarkt.Selain itu, Sassuolo juga baru saja mendatangkan bek tengah dari Juventus, Tarik Muharemovic.Berikut ini profil Sassuolo, calon klub baru Jay Idzes jika meninggalkan Venezia.Julukan: I Neroverdi Berdiri: 1920 Stadion: Mapei Stadium Kapasitas: 21.584 CEO: Carlo Rossi Pelatih: Fabio Grosso Posisi Musim Lalu: 1 (Serie B) Prestasi:&nbsp; Juara Serie B (2012-2013, 2024-2025) Juara Serie C1 (2007-2008) Juara Supercoppa di Serie C (2008) Juara Serie D (1983-1984, 1997-1998) Juara Promozione Emilia-Romagna (1980-1981)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=qjwmhMykaxxfnQ_d" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Profil Sassuolo, calon klub baru Jay Idzes di Liga Italia jika tinggalkan Venezia.

Profil Sassuolo, Calon Klub Baru Jay Idzes di Liga Italia

SKOR.id - PSSI masih menjaga semangat perserikatan yang pernah menjadi nyawa dari sepak bola nasional.Pada pertemuan strategis bersama Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, beserta Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen beserta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa tengah, PSSI menyiapkan rencana penyelenggaraan Liga 3 dan Liga 4.Rencana penyelenggaraan Liga 3 dan Liga 4 ini disesuaikan dengan amanat statuta baru.Akan dibuat sebuah kompetisi berjenjang, dengan tujuan membangun ekosistem pembinaan yang terstruktur dari desa hingga level nasional.Kompetisi Liga 4 akan bergulir di tingkat Kabupaten/Kota, untuk memperebutkan Piala Bupati atau Wali Kota.Ajang ini menjadi kesempatan bagi bibit-bibit muda untuk menunjukkan bakatnya, dan menjadi momentum munculnya para bintang baru.Sementara itu, Liga 3 akan dilaksanakan di level provinsi untuk memperebutkan Piala Gubernur, dan memiliki kualitas kompetisi lebih tinggi dibandingkan Liga 4, sebagai pintu gerbang menuju pentas nasional.Puncak dari Liga 3 adalah para juara provinsi akan bertarung di level nasional untuk memperebutkan Piala Presiden, sebagai simbol supremasi sepak bola Indonesia.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan kompetisi ini bukan sekadar turnamen, tetapi sebagai pembinaan berkelanjutan."Dengan Liga 4 dan Liga 3, kita menanam benih di desa dan kota, lalu memeliharanya hingga tumbuh menjadi bintang nasional," kata Erick Thohir."Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah yang telah memberikan dukungan penuh. Jawa Tengah akan menjadi salah satu pionir dalam pembinaan sepak bola berjenjang," kata Erick Thohir menambahkan.Pemprov Jawa Tengah juga menyambut positif langkah yang diambil oleh PSSI.Kompetisi sepak bola ini dinilai menjadi peluang menggerakkan ekonomi lokal, meningkatkan partisipasi generasi muda, dan memperkuat identitas daerah.Liga 3 dan Liga 4 diharapkan dapat menjadi model ideal yang akan memberi inspirasi daerah lain, dengan dukungan Asprov, Askot/Askab, dan pemerintah daerah.Masyarakat juga akan kembali merasakan atmosfer perserikatan, di mana sepak bola tak hanya menjadi hiburan tetapi juga sumber kebanggan dan persatuan."Kini saatnya sepak bola kembali ke akar rumput, ke lapangan-lapangan sederhana yang menjadi saksi lahirnya para legenda. PSSI mengajak seluruh masyarakat, pemerintah daerah, pelaku olahraga, dan pecinta sepak bola untuk bersama-sama menjaga api perserikatan ini tetap menyala," kata Erick Thohir."Dari desa hingga ibu kota, dari suporter setia hingga pemain muda penuh mimpi—semua punya peran. Karena di setiap gol yang tercipta, di setiap sorakan yang menggema, kita sedang menulis babak baru sejarah kejayaan sepak bola Indonesia," pungkas Erick Thohir.Sementara itu, selain bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, sebelumnya Erick Thohir juga telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat dan Jawa Timur untuk menyosialisasikan konsep Liga 4 dan Liga 3.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=qjwmhMykaxxfnQ_d" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jaga semangat perserikatan, PSSI dan Pemprov Jawa Tengah bersinergi menggelar Liga 3 dan Liga 4.

National

Jaga Semangat Perserikatan, PSSI dan Pemprov Jawa Tengah Fokus Siapkan Liga 3 dan Liga 4

SKOR.id - Mari melihat rekam jejak Fabio Grosso sebagai pelatih sebelum melatih Sassuolo.JuventusUsai pensiun sebagai pemain, Fabio Grosso masuk tim kepelatihan akademi pemain muda Juventus pada 2013.Ia kemudian ditunjuk jadi pelatih Juventus Primavera (U-19) pada Maret 2014 hingga 2017, melatih tim dalam 137 pertandingan.BariMusim panas 2017, Grosso ditunjuk jadi pelatih Bari di Serie B. Musim itu rumahnya sempat diserang klub rival Bari, Pescara.Bari finis di posisi ketujuh klasemen, dan kalah di playoff promosi dari Cittadella.Dalam 46 laga, Grosso membawa tim meraih 20 kemenangan.Hellas VeronaMusim panas 2018, ia melatih Hellas Verona yang baru saja terdegradasi ke Serie B.Grosso dipecat pada Mei 2019, usai kalah mengejutkan 2-3 di kandang dari Livorno yang ada di papan bawah.Dalam 36 laga, ia meraih 13 menang, 13 imbang, 10 kalah.BresciaTak berselang lama, Grosso jadi pelatih tim Serie A, Brescia, apda November 2019.Hanya tiga laga ia di sini, dipecat usai kalah tiga kali, tanpa mencetak gol.FC SionPada musim panas 2020, Grosso berpetualang ke Liga Swiss menangani FC Sion.Ia dipecat tak sampai semusim pada Maret 2021, usai kalah 0-3 di kandang dari Lugano, membuat Sion berada di dasar klasemen.FrosinoneMusim panas 2021, Grosso melatih Frosinone yang pada musim berikutnya ia bawa menjadi juara Serie B dan promosi ke kasta teratas.Meski begitu, Grosso memilih hengkang dari klub usai 86 laga dan meraih 42 kemenangan.Olympique LyonIa menggantikan posisi Laurent Blanc pada September 2023, meski gagal membawa klub mendapat hasil apik.Ia dipecat dua bulan kemudian, hanya melatih tim tujuh kali dengan hasil sekali menang, dua imbang, empat kalah.SassuoloMusim panas 2024, Grosso melatih Sassuolo yang baru terdegradasi ke Serie B.Ia langsung mampu membawa tim jaura Serie B dan kembali promosi ke Serie A.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=B_juwnIefV7Yc9Ut" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sebelum kini di Sassuolo, bagaimana rekam jejak Fabio Grosso sebagai pelatih sebelumnya?

Rekam Jejak Fabio Grosso sebagai Pelatih sebelum Sassuolo

SKOR.id - Saatnya mengenang kisah Sulaiman Al-Obaid, Sang Pele dari Palestina yang kini telah tiada.Suleiman Ahmed Zaid Obeid nama lengkapnya, ia lahir 24 Maret 1984 di Gaza, Palestina.Sulaiman Al-Obaid lalu tumbuh besar menjadi pemain sepak bola.Kemampuannya di lini depan, bahkan membuatnya disemati julukan Pele dari Palestina, bukan julukan yang sembarangan."Sepanjang kariernya, Sulaiman Al-Obaid, 41 tahun, mencetak lebih dari 100 gol, membuatnya menjadi salah satu bintang paling terang di sepak bola Palestina," ujar PFA, PSSI-nya Palestina.Di level klub, ia membela Khadamat al-Shati dan Markaz Shabab al-Am’ari dari Tepi Barat, dan juga Gaza Sport.Di level timnas, ia sempat menjadi kapten Timnas Palestina, mencatat 24 caps, lima di antaranya bukan laga yang diakui FIFA.Dua kali ia menjebol gawang lawan bersama Timnas Palestina.Pertama, ia mencetak tendangan gunting indah lawan Yaman di Piala Asia Barat 2010.Kedua, ia mencetak gol lawan Timnas Indonesia pada laga persahabatan tahun 2011 di Stadion Manahan, Surakarta.Kini, ia telah tiada.Sulaiman Al-Obaid ditembak oleh tentara Israel dan harus gugur di Gaza saat menunggu bantuan kemanusiaan datang, meninggalkan istri dan lima orang anak.Berpulangnya Sulaiman Al-Obaid semakin menambah panjang daftar atlet yang meninggal dunia di Gaza sejak perang ini dimulai.Total, ada 662 orang yang berkaitan dengan olahraga gugur di Gaza."Jumlah pesepak bola yang dibunuh atau meninggal karena kelaparan mencetak 421 orang, termasuk 103 anak-anak," tulis PFA.Selain itu, ada 288 fasilitas olahraga yang juga rusak bahkan hancur akibat serangan Israel, termasuk stadion, lapangan latihan, gym, dan markas klub.Kantor pusat PFA di Gaza juga tak lepas dari kerusakan akibat serangan udara dari Israel.Beristirahatlah dengan tenang, Pele dari Palestina!<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=B_juwnIefV7Yc9Ut" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sang Pele dari Palestina itu kini telah tiada, Sulaiman Al-Obaid berpulang usai ditembak oleh tentara Israel di Gaza.

World

Kisah Sulaiman Al-Obaid, Pele dari Palestina yang Kini Telah Tiada

SKOR.id - Banyak pelatih top dunia asal Italia yang pernah jadi pelatih Sassuolo. Siapa saja mereka?Sassuolo punya banyak pelatih ternama yang menangani mereka, meski begitu ada beberapa nama yang lebih besar dari yang lainnya.1. Massimiliano Allegri (2007-2008)Massimiliano Allegri masih berusia 40 tahun dan ada di awal karier kepelatihannya.Datang ke Sassuolo pada musim panas 2007, Allegri muda mampu membawa Sassuolo meraih gelar Serie C1 Grup A.Catatan ini merupakan kali pertama Sassuolo promosi ke Serie B sepanjang sejarah klub.Usai promosi, Allegri pergi untuk menangani Cagliari di Serie A, sebelum kemudian namanya mendunia bersama AC Milan dan Juventus.Enam gelar Serie A dan lima gelar Coppa Italia jadi koleksinya, termasuk empat kali jadi Pelatih Terbaik Serie A.2. Stefano Pioli (2009-2010)Stefano Pioli saat itu mampu membawa Sassuolo finis di posisi empat klasemen akhir Serie B, meski gagal promosi usai kalah di playoff promosi.Meski begitu, penampilan apik Sassuolo membuat Pioli direkrut tim Serie A, Chievo Verona.Setelah itu, Pioli melanglang buana termasuk melatih Lazio, Inter Milan, Fiorentina, AC Milan, dan Al-Nassr.Ia sekali meraih Scudetto bersama AC Milan, musim itu ia juga jadi Pelatih Terbaik Serie A.3. Eusebio Di Francesco (2012-2017)Lima tahun Eusebio Di Francesco ada di Sassuolo, meski smepat terjeda setengah tahun pada 2014.Bersama Eusebio Di Francesco di musim pertama, Sassuolo meraih tiket promosi ke Serie A sebagai juara Serie B, kali pertama mereka bermain di kasta teratas.Bersama sang pelatih pula, Sassuolo meraih posisi terbaik mereka dalam sejarah Serie A.Sassuolo finis di posisi keenam musim 2015-2016, dan lolos ke Liga Europa musim berikutnya, kali pertama mereka bermain di Eropa.Setelah dari Sassuolo, Eusebio Di Francesco sempat melatih AS Roma, Sampdoria, Cagliari, termasuk melatih Jay Idzes di Venezia musim lalu.4. Roberto De Zerbi (2018-2021)Usai membawa Benevento tampil apik, ia ditunjuk melatih Sassuolo pada awal 2018, membawa gaya permainan menawan bagi klub ini.Tak hanya bermain apik, Sassuolo mendapat hasil bagus pula, dua kali finis di posisi kedelapan selama dua musim beruntun.Setelah dari Sassuolo, Roberto De Zerbi melatih Shakhtar Donetsk, Brighton and Hove Albion, serta Marseille.5. Fabio Grosso (2024-...)Usai degradasi ke Serie B, Sassuolo langsung menunjuk Fabio Grosso sebagai pelatih anyar.Hasilnya, hanya semusim, Fabio Grosso mampu membawa klub kembali promosi dengan berstatus sebagai juara Serie B.Sang juara Piala Dunia bersama Timnas Italia ini sebelumnya melatih tim-tim seperti Bari, Hellas Verona, Brescia, Sion, Frosinone, dan Olympique Lyon.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=B_juwnIefV7Yc9Ut" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Italia tampaknya bisa menjadi pelatih Sassuolo sebagai batu loncatan untuk bisa jadi pelatih top dunia.

Sassuolo, Kawah Penempa Pelatih Top Dunia asal Italia

SKOR.id - Mari menilik lebih dalam rekam jejak Sassuolo di Serie A, calon klub anyar Jay Idzes.Jay Idzes dikabarkan akan merapat ke Sassuolo dari Venezia musim panas ini.Sassuolo dibentuk pada 1920, alias 105 tahun yang lalu, meski lebih sering bermain di kasta bawah.I Neroverdi akhirnya merasakan promosi ke Serie B pada 2008 di bawah tangan dingin Massimiliano Allegri.Saat itu, mereka menjuarai Grup A Serie C1 dan berhak promosi ke kasta kedua.Sejarah naik ke kasta teratas alias Serie A terjadi lima tahun berselang, kali ini di bawah nakhoda Eusebio Di Francesco.Mereka jadi juara Serie B dan mendapat tiket langsung promosi ke kasta teratas.Sejak musim itu, Sassuolo selalu bermain di Serie A sampai terdegradasi pada 2023-2024.Hanya semusim di kasta kedua, Sassuolo langsung juara Serie B lagi musim lalu bersama Fabio Grosso, dan musim ini kembali ke Serie A.Dalam 11 musim di Serie A, prestasi terbaik Sassuolo adalah finis di posisi ke-6 musim 2015-2016.Catatan ini juga membawa mereka lolos ke Liga Europa musim selanjutnya, kali pertama tampil di Eropa, meski harus rela terhenti di babak grup.Selain itu, Sassuolo pernah dua kali finis di posisi kedelapan pada 2020 dan 2021, dengan delapan musim lainnya finis di luar 10 besar.Musim 2020-2021 jadi musim terbanyak mereka meraih kemenangan (17 kali), musim itu juga mereka meraih poin terbanyak (62 poin).Sedangkan musim 2019-2020 jadi musim tersubur mereka (69 gol), dengan musim 2015-2016 (40 gol) jadi musim mereka kebobolan tersedikit.Saat terdegradasi pada 2023-2024, Sassuolo mencatat catatan terburuk soal kemenangan tersedikit (7), kekalahan terbanyak (22), kebobolan terbanyak (75), dan poin tersedikit (30), menempati posisi ke-19 klasemen.Di luar Serie A, catatan terbaik di Coppa Italia terjadi musim 2021-2022 saat mereka mencapai babak perempat final.Kini dengan tambahan kekuatan Jay Idzes, bagaimana prestasi Sassuolo musim ini?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=B_juwnIefV7Yc9Ut" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jay Idzes kabarnya akan segera bergabung dengan klub Serie A, Sassuolo. Mari melihat rekam jejak klub ini.

Rekam Jejak Sassuolo di Serie A, Calon Klub Anyar Jay Idzes

SKOR.id - Dari mana saja pemain asing di Super League 2025-2026 berasal? Mari membedahnya.*data hingga 8 Agustus 2025 07.00 WIBDi Super League 2025-2026, setiap tim boleh merekrut hingga 11 pemain asing dalam skaud mereka.Hanya saja, maksimal sembilan pemain didaftarkan di skuad pertandingan, dengan maksimal tujuh pemain asing yang jadi starter.Dari semua konfederasi dunia, hanya OFC alias Oseania yang tak memiliki wakil di Super League 2025-2026.Brasil menjadi penyumbang terbanyak pemain asing di Super League 2025-2026.Total, ada 60 pemain asal Negeri Samba yang akan menari di kasta teratas Liga Indonesia awal musim ini.Jumlah ini jauh meninggalkan negara-negara lain sebagai penyumbang pemain asing musim ini.Di tempat kedua, ada Portugal yang mengirimkan 15 pemain di awal musim ini.Disusul kemudian Belanda dan Argentina yang sama-sama menyumbang delapan pemain.Jepang menjadi yang terfavorit dari Asia dan ada di tempat selanjutnya dengan tujuh pemain.Spanyol ada di tempat keenam dengan mengirimkan enam pemain.Negara Asal Pemain Asing Terbanyak Super League 2025-2026:60 Pemain - Brasil15 Pemain - Portugal8 Pemain - Belanda, Argentina7 Pemain - Jepang6 Pemain - Spanyol5 Pemain - Kolombia, Montenegro3 Pemain - Makedonia Utara2 Pemain - Korea Selatan, Burundi, Ghana, Kroasia, Serbia, Uzbekistan1 Pemain - 25 Negara<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=B_juwnIefV7Yc9Ut" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Super League 2025-2026 akan dihelat dengan deretan pemain asing menghiasi kompetisi, dari mana saja mereka berasal?

Liga 1

5 Negara Asal Pemain Asing Terbanyak Super League 2025-2026

SKOR.id - Makin menggema di dunia, ini adalah catatan meningkatnya penonton turnamen Mobile Legends dunia, MSC 2025.Turnamen Mobile Legends ini dihelat selama tiga pekan di Riyadh, Arab Saudi, dan jadi bagian dari Esports World Cup.Selama babak Wildcard, Grup, hingga Babak Gugur, total turnamen ini ditonton 50 juta jam lebih!Dibandingkan MSC tahun lalu, jumlah ini meningkat signifikan sebesar 72,7 persen.Sebagai perbandingan, turnamen Mobile Legends yang bisa mencapai angka ini hanyalah musim MPL yang dihelat ratusan jam tayang, dan juga M-Series World Championship.Penonton terbanyak dalam satu waktu alias Peak Viewers juga melonjak tajam.Di MSC 2025, laga terbesar hadir di peremoat final saat RRQ Hoshi melawan SRG.OG.Tercatat, ada lebih dari tiga juta penonton yang hadir dalam satu waktu menonton laga ini.Catatan Peak Viewers ini melonjak 28,7 persen dibanding tahun lalu.Penonton dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina menjadi penyokong utama catatan ini.Sepanjang turnamen, penonton Indonesia mencapai Peak Viewers 1,9 juta penonton, sedangkan Malaysia 643 ribu, dan Filipina 605 ribu penonton.Jika dirata-rata, MSC 2025 ditonton 599 ribu orang per laga.Jumlah ini juga melonjak 47,5 persen dibanding MSC tahun lalu.Catatan Penonton MSC 2025:Peak Viewers: 3.067.670 penontonRata-Rata Penonton: 599.655 penonton per lagaJam Tonton: 50.321.881 jamLaga Terpopuler:1. RRQ Hoshi vs SRG.OG - 3.067.670 penonton2. ONIC PH vs SRG.OG - 2.777.007 penonton3. ONIC vs Team Liquid PH - 2.377.419 penonton<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QMOMWsBda3I?si=B_juwnIefV7Yc9Ut" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Turnamen Mobile Legends tingkat dunia, MSC 2025, punya catatan penonton yang meningkat tajam dibanding tahun lalu.

Esports

Makin Menggema di Dunia, Catatan Penonton MSC 2025

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new_log_e1f6c0b833.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

Klub Sepak Bola Bikin Tim ESports, Cari Apa? - Eskor

Persiapan Indonesia Jelang Piala Dunia U-20 - SKORthisweek

Mengapa Bulutangkis Populer di Indonesia? -  SKORvault

Enak Nggak Sih Jadi Volunteer Piala Dunia Qatar?

Eksklusif Indra Sjafri: Sepak Bola Indonesia Perlu Perbaiki 5 Pilar!

Designer Jersey Timnas Indonesia, Ini Orangnya

Cristiano Ronaldo Bukan Legenda Manchester United

Lomba Lari Aneh Bersama Thunderlight Jakarta - BattleSKOR

RRQ Ganti Pelatih, Jadi Makin Moncer? - eSkor

Final Proliga 2023 hingga Kebangkitan Persik Kediri di Liga 1 Indonesia -  Skorthisweek

PUBG Mobile ada sistem “Partner”, PMPL apa kabar? -  #eSkor

Raphael Maitimo Ternyata Anak Vespa - #Skorday

CS2 si Valorant "Killer"? - Eskor

PSM Juara Liga 1 2022-2023, Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia - skorthisweek

Bikin Marah Ananda Mikola - Pembalap Indonesia - WHATTHESKOR

Drawing Indonesia di SEA Games 2023 Hingga Arsenal Terancam Gagal Juara - SKORTHISWEEK

MPL ID S11: ONIC "Nyaris" Sempurna - ESKOR

Putra Sutopo, Sosok di Balik Masih Ramenya Rental PS - #ESKOR

Adaptasi Pemain Muslim di Liga Inggris hingga Peraturan Khusus Selama Puasa -  #SKORTHISWEEK

Erick Thohir Ternyata Sneaker Head - SKORBOARD

Orang Biasa Mencoba Yoga untuk Pertama Kalinya, Yoga In The Dark - TRYSKOR

Indonesia Lolos Semifinal Sea Games 2023 - SkorThisWeek

Nonton Bareng Shonan Bellmare vs Hokaido Consadole  Sapporo - SKORLIVE

Bali Major 2023, Pembuktian Indonesia? - ESKOR

Mencoba Pole Dance, bukan Sekadar Seksi - #TRYSKOR

Putra Sutopo, Sosok di Balik Masih Ramenya Rental PS - ESKOR

Best of DISKORD 2023 Part 1: Ratu Tisha, Mohamad Prapanca, Roman Weidenfeller

Pemain Bola yang Punya "Hubungan Mesra" dengan Pelatihnya - SKORTHISWEEK

Yakin Esports Indonesia Emas? Yakinlah!!! - eSkor

Grup WA Anti STY, Argentina Bakal ke Indonesia - DISKORD

Audit Keuangan PSSI, Bocor di Mana? Liga 1 Perlu Marquee Player? - DISKORD

Erick Thohir (Ketum PSSI) Ternyata Sneaker Head - SKORBOARD

Indonesia vs Argentina belum Batal! - DISKORD

Jadwal Liga Indonesia Bikin Susah Klub Eropa ke Sini? - DISKORD

Legenda Pembalap Indonesia: Ananda Mikola - SKORBOARD

Timnas Esports Indonesia di SEA Games 2023, Sesuai Ekspektasi? - ESKOR

Tangan Emas Indra Sjafri, Kisah Kemenangan Indonesia vs Thailand - DISKORD

Mencoba Pole Dance, bukan Sekadar Seksi - TRYSKOR

Kerusuhan di Liga El Salvador hingga Manchester City Juara | SKORTHISWEEK

Kisah Klub Jepang yang Akan Buka Sekolah di Indonesia - SKORINSIDER

Muhammad Ferarri Dapet Tawaran dari Klub Eropa! - SKORBOARD

Messi Fix Datang ke Indonesia - SKORTHISWEEK

Pesta Ulang Tahun Ke-30 J.League di Indonesia

Bye VCT 2023 League, Hello Masters Tokyo - ESKOR

Tangis Ibrahimović - SKORTHISWEEK

VCL ID Split 2, Perjalanan BOOM ke Franchise League Dimulai!! - ESKOR

Messi Batal ke Indonesia hingga Trebel Manchester City - SKORTHISWEEK

Ada yang Baru di MPL Indonesia Season 12? Afa Iya?? - ESKOR

Liga Indonesia Bakal Make VAR hingga Puasa Gelar di Indonesia Open 2023 - SKORTHISWEEK

Ngomongin Gelar Juara MSC 2023 ONIC Esports - ESKOR

Jadwal Piala Dunia U17 Bentrok dengan Coldplay hingga Satgas Mafia Bola - SKORTHISWEEK

ONIC Makin Dominan, RRQ Pulang Duluan?? | ESKOR

Abdul Kadir, Legenda FIFA Satu-Satunya dari Indonesia | SKORVAULT

Liga 1 Akhirnya Dimulai hingga Drawing Piala Dunia U17 - SKORTHISWEEK

Liga Esports Nasional, Apa yang Kurang? - ESKOR

Tindakan Rasisme di Liga 1 hingga Kontroversi JIS - SKORTHISWEEK

Bali Major 2023 = Hajatan??? - ESKOR

Cara Menjual Liga Indonesia untuk Pariwisata

Sky Italia

Gianlucadimarzio

Transfermarkt

PSSI

Wikipedia

The Guardian

Esports Charts

"Who Am I?" with UNI Bandung & KKO Solo - battleskor

Adu Cepat Cermat Pemain ASIOP - battleskor

Aldila Sutjiadi Lolos ke Semifinal Wimbledon - diskorvery

Mbappe Jadi Incaran Arsenal? - diskorvery

David De Gea Resmi Hengkang dari Manchester United - diskorvery

Keseruan Opening TopSkor Cup Championship 2023 - skorlive

  Battle Selebrasi Messi & Mbappe - battleskor

Battle Makan Aice Ice Cream - battleskor

Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Lagi? - diskorvery

  Orang Indonesia Punya Klub Liga Inggris? - diskorvery

anggapan FIBA di Indonesia - skorfans

Rasisme Terjadi di Esport! - diskorvery

Tanggapan Marco Simic Balikan sama Persija - skorfans

Elon Musk Mau Beli Apex Legends? - diskorvery

Tebak Pemain NBA - kenaskor

PSG Datangkan Milan Skriniar Secara Gratis? - diskorvery

Tebak Pemain IBL - kenaskor

Game Online Tidak Bisa Dipause - skorskit

ackmania: GBK Harga Mati - skorfans

Emblem Terbaru di MLBB - diskorvery

Lima Pemain Sepak Bola dengan Transfer Termahal Sepanjang Masa - diskorvery

PSSI Berkolaborasi bersama Garuda Select - breakingskor

Ekspetasi Besar untuk Mason Mount - breakingskor

Harga Outfit Penonton IBL 2023 - skorfans

1,9 Triliun Demi Stadion Berstandar FIFA - breakingskor

Rule Offside Baru - diskorvery

Jasa Blunder Keliling - skorskit

Pengecekan Jakarta International Stadium Untuk Piala Dunia U17 - breakingskor

Plesetan Pemain Basket - kenaskor

Dominik Szoboszlai Resmi Gabung ke Liverpool - diskorvery

Suasana Laga Persija di Gelora Bung Karno - skorlive

SNI Buat di Industri Video Game - diskorvery

Outfit Penonton IBL - skorfans

3 Points Challenge - kenaskor

Botfrag + Cewek tapi Disuruh On Mic - skorskit

This or That Pemain NBA - kenaskor

Apakah Victor Wembanyama Ikut ke Indonesia - skorfans

This or That Klub NBA - kenaskor

  Klub Terbaik NBA - diskorvery

Tebak Singkatan dalam Sepak Bola - kenaskor

Valorant New Agent, Deadlock! - eskorpatch

This or That woth Ronaldo Kwateh - kenaskor

  Lima Calon Peraih Ballon d'Or 2023 - diskorvery

Real Madrid Siapin Nomor Punggung Buat Mbappe - diskorvery

India Pernah Enggak Boleh Ikut Piala Dunia? - diskorvery

Manchester United Mending Beli Asnawi - skorskit

Keadaan Roster RRQ dan Albertt Pindah ke Onic - diskorvery

Victor Osimhen Bakal Pindah ke Manchester United? - diskorvery

Tekel Misterius - diskorvery

Komentaskor with Fans Part 2 - komentaskor

  Messi Kalau Main di Liga 1 - kenaskor

FNatic The Champion Valorant Masters Tokyo - diskorvery

  This or That Pemain IBL - kenaskor

This or That with Antonio da Costa - kenaskor

Gombalin Fans Bulu Tangkis - kenaskor

Pelatih Argentina Gengsi - breakingskor

Roster Update Alter Ego buat MPL ID S12 - diskorvery

Indonesian Basketball League 2023 - skorlive

Komentaskor bareng Fans - komentaskor

Harga Outfit Penonton Indonesia Open 2023 - skorfans

  Coldplay Opening Piala Dunia U-17, Bisa Enggak? - breakingskor

MPRX Lolos Melaju ke PMSL Fall 2023 - diskorvery

This or That with Debby Susanto - kenaskor

Valoran New Mode Team Death Match - eskorpatch

AC Milan Lepas Pemain Kunci - breakingskor

Manchester United Salah Post Foto - diskorvery

This or That Pemain Timnas Indonesia vs Timnas Argentina - kenaskor

Follback Hasil Sleding - diskorvery

Tebak Tato Pemain Timnas Argentina - kenaskor

Pemain Chelsea Pindah ke Arab Saudi! - breakingskor

Dewa United Resmi Menjadi Kontestan MPL - breakingskor

Tebak Rambut Pemain Timnas Argentina - kenaskor

Pemain Timnas Indonesia Tukeran Jersey dengan Pemain Timnas Argentina - diskorvery

Messi Kalau Main di Klub Liga 1 - kenaskor

  Tiga Juara Dunia Tunduk dari ONIC di MSC 2023 - diskorvery

Lemparan Maut Arhan bikin Martinez Pucet! - skorlive

  STW Bahagia dengan Hasil Asnawi - breakingskor

  Pendapat Supporter dan Request Tim Elite Lagi - skorfans

Pendapat Supporter Terkait Messi Tidak Datang ke Indonesia - skorfans

Keseruan nonton langsung Indonesia vs Argentina - skorlive

Peringkat Klub Baru Messi, Inter Miami, di Bawah Persija dan Persib? - diskorvery

THE LATEST