Hansamu Yama Pranata Sejajar dengan Bek Tengah Sampdoria

Estu Santoso

Editor:

  • Bek tengah Sampdoria asal Jepang, Maya Yoshida sejajar dengan Hansamu Yama Pranata.
  • Pemain bertahan Persebaya Hansamu Yama Pranata ini ada satu jalur sebagai kandidat sebuah jajak pendapat bersama bek tengah Sampdoria itu.
  • Ada sembilan nama termasuk Hansamu Yama Pranata dan bek tengah Sampdoria, Maya Yoshida dalam polling ini.

SKOR.id - Jajak pendapat khusus dengan obyek bek asal Asia dan Hansamu Yama Pranata ada di dalam kandidatnya.

Selain Hansamu Yama Pranata, ada pula Maya Yoshida, pemain bertahan timnas Jepang yang kini berseragam Sampdoria.

Fox Sports Asia memilih sembilan bek tengah yang dinilai terkenal Asia. Tetapi dalam jajak pendapat ini, hanya tiga saja sebagai pemenang akhir.

Mereka ini adalah para bek tengah yang dianggap hebat sepanjang masa hingga pahlawan negaranya serta bintang masa depan Asia saat ini.

Berita Sampdoria Lainnya: Presiden Sampdoria Ajukan Diri Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Covid-19

"Siapa yang akan Anda pilih untuk mewujudkan impian pertahanan Asi?" bunyi tweet dari akun @FOXSportsAsia pada 23 Mei 2020 siang.

 

Ada tiga nama kandidat yang saat ini berstatus bek tengah yang sudah pensiun dari lapangan hijau.

Baca Juga: Dua Bek Timnas Indonesia Masuk 11 Pemain ASEAN Terbaik Liga Thailand

Tiga nama itu adalah Sun Jihai asal Cina, Mehdi Mahdavikia dari Iran, serta sweeper Korea Selatan, Hong Myung-bo. Mereka sudah gantung sepatu semua.

Jihai adalah anggota timnas Cina pada Piala Dunia 2002 dan pernah berkarier di Inggris.

Pada 1998–1999, dia membela Crystal Palace dengan status pinjaman dari klub Cina, Dalian Shide, dan main 23 kali untuk klub Inggris itu.

Mulai 2002 sampai 2008, Jihai jadi bagian Manchester City dan berlaga pada Premier League. Dia memainkan 130 partai untuk City dengan sumbangan tiga gol.

Musim 2008–2009, Sheffield United merekrut Jihai, lalu kembali ke negerinya dan pensiun per 2016.

Untuk Mahdivikia, dia anggota timnas Iran pada dua Piala Dunia 1998 dan 2006 plus empat Piala Asia edisi 1996, 2000, 2004, serta 2007.

Baca Juga: Liga Kamboja 2020 Siap Digulirkan Lagi, Perdana Menteri yang Beri Lampu Hijau

Lelaki asli Teheran ini punya karier panjang di Liga Jerman dan Bundesliga bersama VfL Bochum, Hamburger SV, dan Eintracht Frankfurt. Bek kanan ini main di Jerman mulai 1998 sampai 2010.

Hong Myung-bo sudah berusia 51 tahun dan merupakan pemain Asia pertama yang main pada empat putaran final Piala Dunia.

Baca Juga: Hasil Liga Jerman: Borussia Dortmund 0-1 Bayern Munchen

Timnas Korea Selatan memakai jasa Myung-bo pada Piala Dunia 1990, 1994, 1998, dan 2002. Ketika 2002 dan negaranya jadi tuan rumah plus lolos sampai semifinal, Myung-bo adalah kapten tim.

Bersama Hidetoshi Nakata, Myung-bo adalah dua pemain Asia yang masuk 125 pesepak bola besar dunia versi FIFA pilihan legenda timnas Brasil, Pele.

Lalu setelah dua nama senior ini ada Maya Yoshida, bek tengah timnas Jepang yang kini membela klub Serie A Liga Italia, Sampdoria.

Maya Yoshida sebelum dipinjam Sampdoria main untuk klub Inggris, Southampton sejak 2012 setelah dia pindah dari VV Venlo, kontestan Liga Belanda.

Untuk timnas Jepang, Yoshida yang kini berusia 31 tahun itu jadi bagian saat menjuarai Piala Asia 2011.

Baca Juga: Liga Thailand 2020 Siap Bergulir Lagi, Klubnya Diguyur 230 Juta

Selain empat nama di atas, ada lima pemain bertahan lain dan empat di antaranya usianya di bawah kepala tiga. Semua pemain itu dari negara Asia Tenggara.

Mereka adalah Hansamu Yama Pranata (Indonesia), Mohamad Aidil Zafuan (Malaysia), Doan Van Hau (Vietnam), Safuwan Baharudin (Singapura), dan Theeraton Bunmathan (Thailand).

Hansamu Yama berusia 25 tahun dan kini membela klub Liga 1, Persebaya, serta pilar timnas Indonesia.

Aidil Zafuan usianya 32 tahun dan jadi bagian timnas Malaysia serta klub elite negerinya, Johor Darul Takzim.

Doan Van Hau, usianya baru 21 tahun, adalah bek kiri andalan timnas Vietnam yang kini berkarier sebagai pemain pinjaman klub Liga Belanda, SC Heerenveen.

Baca Juga: Bambang Pamungkas ''Bebaskan'' Pemain Persib dari Tahanan Imigrasi Malaysia

Sedangkan Safuwan adalah pemain bertahan timnas Singapura dengan usia 28 tahun.

Dia mampu main sebagai gelandang sekaligus penyerang dan kini membela klub Malaysia, Selangor FA.

Terakhir bek kiri andalan timnas Thailand, Theeraton Bunmathan. Pemain yang baru genap 30 tahun pada Februari 2020 ini adalah pilar utama klub Jepang, Yokohama F Marinos.

Sebelumnya, Bunmathan satu tim dengan eks-pemain FC Barcelona, Andres Iniesta, serta mantan penyerang Arsenal, Lukas Podolski.

Sebab, mereka bersama membela klub Liga Jepang lainnya, Vissel Kobe pada musim 2018.

Baca Juga: Suporter Pembuat Onar di Liga Vietnam Dijatuhi Hukuman Penjara Empat Tahun

 

Source: Fox Sports Asia

RELATED STORIES

Gen Bonek Melambungkan Mentalitas Hansamu Yama  di Persebaya

Gen Bonek Melambungkan Mentalitas Hansamu Yama di Persebaya

Tekanan keras dari Bonek malah membuat Hansamu Yama Pranata terlecut.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles