Hal-hal yang Perlu Diketahui soal European Super League

Bagaskara Setyana AP

Editor:

  • Dunia sepak bola baru saja dihebohkan dengan wacana penyelenggaraan European Super League.
  • Pro dan kontra muncul dengan adanya wacanya pembentukan European Super League tersebut.
  • Skor.id mencoba merangkum hal-hal yang perlu diketahui terkait European Super League.

SKOR.id - Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui soal European Super League (ESL) alias Liga Super Eropa.

Dunia sepak bola baru saja dikejutkan dengan pembentukan kompetisi European Super League.

Pro dan kontra muncul dengan adanya wacanya pembentukan European Super League tersebut.

Bahkan FIFA dan UEFA sampai turun tangan untuk mencari solusi dari penyelenggaraan ESL.

FIFA dan UEFA bahkan dengan tegas menyatakan kontra dengan wacana penyelenggaraan ESL karena dianggap mencederai sepak bola.

Keduanya bahkan mengancam akan memberikan hukuman seberat mungkin kepada siapapun yang berpartisipasi ke dalam ESL.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui soal European Super League:

Apa itu European Super League?

European Super League pada dasarnya adalah kompetisi yang bakal mempertemukan klub-klub top dari Benua Eropa.

Sejatinya, turnamen ini mirip dengan kompetisi Liga Champions, akan tetapi peserta dari turnamen ini akan lebih disortir.

Namun, banyak pihak menilai bahwa ESL ini adalah turnamen tandingan Liga Champions yang bertujuan untuk meraup keuntungan yang besar.

Penilaian tersebut sejatinya tak sepenuhnya salah. Pasalnya pernyataan resmi dari ESL memang menyatakan bahwa turnamen ini dibentuk salah satunya supaya kondisi finansial klub yang terdampak akibat pandemi bisa kembali pulih.

Siapa saja yang akan berpartisipasi?

Wacananya akan ada 20 klub yang bakal berpartisipasi di ESL.

Rinciannya adalah 15 klub pendiri dan 5 klub terpilih yang lolos kualifikasi.

Nantinya 15 klub pendiri akan selalu ikut tiap tahun, sedangkan 5 klub lainnya akan selalu bergantian.

Sejauh ini, baru ada 12 klub pendiri yang sudah menyatakan dukungan. Klub-klub tersebut berasal dari tiga negara, yaitu Inggris, Italia, dan Spanyol.

Enam dari 12 klub tersebut berasal dari Inggris. Mereka adalah Manchester United, Manchester City, Arsenal, Liverpool, Chelsea, serta Tottenham Hotspur.

 

Adapun dari Italia dan Spanyol masing-masing tiga klub. Klub tersebut antara lain Juventus, Inter Milan, AC Milan, Barcelona, Real Madrid, serta Atletico Madrid.

Sementara itu tiga raksasa Jerman, Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan RB Leipzig, ketiganya tegas menolak untuk berpartisipasi ke dalam ESL.

Bagaimana format turnamen European Super League?

20 klub peserta  nantinya akan dibagi ke dalam dua grup dengan format pertandingan kandang tandang.

Kemudian 8 tim terpilih akan menjalani fase gugur. Di mana tiga besar masing-masing grup akan lolos otomatis, sementara dua slot tersisa akan diperebutkan oleh peringkat keempat dan kelima masing-masing grup yang akan melakoni playoff.

Format fase gugur pun nyaris sama dengan Liga Champions, di mana hanya partai final yang digelar dalam satu laga di tempat netral, sementara fase lainnya akan digelar secar kandang-tandang.

 

Klub peserta akan keluar dari liga domestik?

Secara teori dan wacana dari pihak ESL tidak, para klub peserta ESL akan tetap mengikuti liga domestik.

Namun, karena wacana ini ditolak UEFA, klub-klub peserta tidak diizinkan mengikuti liga domestik bahkan turnamen level Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa.

Bahkan UEFA dan FIFA tak segan menghukum para pemain klub-klub peserta ESL dengan larangan membela tim nasional di ajang resmi UEFA atau bahkan FIFA.

Siapa pemberi dana pelaksanaan European Super League?

Bank raksasa JP Morgan berkolaborasi dengan Key Capital dilaporkan akan memberikan dana investasi sebesar 4,6 miliar pounds atau setara Rp72,9 triliun.

Lalu, menurut Sky Sports, para peserta rencananya akan langsung diguyur dana sebesar 3,5 miliar euro atau setara Rp60,9 triliun hanya dengan berpartisipasi.

Siapa sosok-sosok di balik European Super League ?

12 klub pendiri memang disebut sebagai penggagas turnamen ini, akan tetapi secara rinci laporan The Athletic mengatakan bahwa sosok penggagas ESL terbaru ini adalah bos klub elite Eropa, yaitu Florentino Perez (Real Madrid), Stan Kroenke (Arsenal), Joel Glazer (Manchester United), John W. Henry (Liverpool), serta Andrea Agnelli (Juventus).

Berdasarkan struktur kepemimpinan ESL, Florentino Perez dipilih menjadi ketua. Sedangkan keempat lainnya menjadi wakil ketua.

Florentino Perez ngebet ingin membentuk ESL karena ia merasa kecewa dengan penyelenggaraan turnamen yang dibuat oleh UEFA.

"UEFA bekerja dalam format lain yang, pertama, saya tidak memahaminya, dan kedua, tidak menghasilkan pendapatan yang diperlukan untuk menyelamatkan sepak bola," ujar Perez dalam wawancara bersama El Chiringuito.

Florentino Perez sendiri memiliki kedekatan dengan bos Key Capital (investor ESL), Broja Prado.

Andrea Agnelli ingin mengadakan ESL karena ketidakpuasannya terhadap penyelenggaraan Liga Italia yang dianggapnya membatasi pendapatan klub Italia.

Sementara tiga pemilik klub Inggris tadi disebut merasa bahwa sepak bola Eropa bisa lebih menjanjikan seperti NBA atau NHL.

Kapan European Super League digelar?

Menurut berbagai sumber, ESL akan digelar mulai musim 2023-2024 jika memang tak ada kendala.

Wacananya pertandingan ESL akan digelar setiap tengah pekan.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita European Super League Lainnya:

Klub Pendiri European Super League Bakal Terima Imbalan Rp70,5 Triliun

Suporter Arsenal dan Chelsea Kecam Keikutsertaan Klub di European Super League

Source: Sky SportsThe AthleticFootball Espana

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover reza arya pratama.jpg

Timnas Indonesia

Pulang dari Timnas Indonesia, Kiper PSM Dapat Ilmu dari Maarten Paes dan Emil Audero

Kiper PSM, Reza Arya Pratama, mengungkapkan ilmu yang didapatkannya dari Maarten Paes dan Emil Audero.

Rais Adnan | 17 Jun, 12:28

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Persaingan Menghindari Degradasi dan Lolos Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025

Kuda Laut Nusantara FC dan Halus FC masih mungkin terdegradasi sekaligus lolos ke Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 11:49

Sepak Bola ASEAN (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Dua Klub Asing Ikuti Liga Malaysia 2025-2026, Ada dari Korea Selatan

Dua kasta kompetisi Liga Malaysia musim 2025-2026 bakal lebih berwarna lantaran ada dua klub asing yang berpartisipasi.

Rais Adnan | 17 Jun, 11:39

Menpora Dito Ariotedjo.

Esports

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:25

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Load More Articles