• Saat kegiatan FIFA Football for Schools di Indonesia, Ketua Umum PSSI hadir dan sempat bicara nasib kompetisi negeri ini.
• Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku akan ada rapat bersama PT LIB malam ini.
• Liga 1 2021-2022 harus terhenti seusai Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

SKOR.id - PSSI menolak untuk berbicara banyak terkait kelanjutan kompetisi profesional sepak bola Indonesia. 

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan awalnya bungkam dan enggan berbicara secara pasti terkait nasib Liga 1 musim 2022-2023.

Itu terjadi saat Iwan Bule, sapaan Iriawan, menghadiri acara Program FIFA Football for Schools di Lapangan Rugby Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).

Diketahui, Liga 1 musim ini harus terhenti setelah Tragedi Kanjuruhan yang banyak memakan korban jiwa pada 1 Oktober 2022.

Hingga sampai saat ini belum ada kejelasan secara pasti, apakah Liga 1 2022-2023 dapat bergulir dalam waktu dekat.

Akan tetapi, Iwan Bule menjawab pertanyaan awak media bahwa PSSI sedang ingin mengadakan pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru, malam ini.

"Kita tunggu nanti perkembangannya. Kita sedang koordinasi dengan pemerintah. Karena nanti yang mengizinkan pemerintah," ujar Iriawan.

"Tetapi opsi-opsi (terkait rencana melanjutkan Liga 1) akan dipaparkan oleh LIB nanti malam di tempat kami," ucapnya.

Namunn menariknya, ketika awak media menanyakan terkait kelanjutan Liga 1 kepada Iriawan, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto berbeda sikap.

Pemilik saham terbesar Arema FC ini tegas menolak menjawab pertanyaan soal kelanjutan Liga 1 musim ini.

"Yang kaitannya dengan ini (acara) saja, sedang ada FIFA," ucap Iwan Budianto singkat dan tegas.

Di sisi lain, acara program FIFA ini, membuat Iwan Bule kembali tak memenuhi panggilan pemeriksaan kedua terkait Tragedi Kanjuruhan di Polda Jawa Timur, Kamis (27/10/2022).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan PSSI tidak bisa hadir alasannya karena sedang ada kegiatan dengan FIFA yang tidak bisa ditinggalkan.

Baca juga berita PSSI lainnya:

Baca Juga Berita PSSI lainnya:

Ketum PSSI Tak Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kedua Polda Jatim terkait Tragedi Kanjuruhan

Bukan Juragan 99, Mayoritas Saham Arema FC Dimiliki Waketum PSSI Iwan Budianto