• Lionel Messi kena omel media asal Jerman.
• Hal tersebut karena dia tidak memilih Robert Lewandowski dalam voting FIFA Awards 2021.
• Posisi Cristiano Ronaldo aman karena ia memilih Lewandowski.

SKOR.id - Lionel Messi kena omel media Jerman setelah ajang Best FIFA Award selesai dihelat.

Seperti diketahui, Robert Lewandowski dinobatkan sebagai Pemain Pria Terbaik FIFA 2021 pada Senin malam, mengalahkan Messi yang berada di posisi kedua.

Tapi dua bulan sebelumnya, La Pulga sukses mengalahkan Lewandowski untuk penghargaan Ballon d'Or meski menuai beragam kontroversi.

Ya, kemenangan Messi pada penghargaan Ballon d'Or dipertanyakan. Sebab Robert Lewandowski dianggap sebagai yang paling pantas mendapatkannya.

Meskipun mencetak 38 gol di musim terakhirnya untuk Barcelona, namun bersama PSG Messi masih dianggap sebagai pemain gagal.

Sementara Lewandowski berhasil tampil memukau pada musim sebelumnya dengan 48 gol dalam 40 laga.

Mengacu pada alasan tersebut, Lewandowski tentu menjadi lawan yang berat buat Messi. Namun, megabintang asal Argentina itu tampaknya punya pendapat lain.

Terbukti, Messi tidak memasukkan nama Robert Lewandowski dalam voting penghargaan Best FIFA Awards 2021 kemarin.

Justru, La Pulga memilih dua rekannya di Paris Saint-Germain (PSG), secara berturut-turut adalah Neymar (5 poin) dan Kylian Mbappe (3 poin).

Sementara, satu lagi pemain yang dia pilih adalah striker Real Madrid, Karim Benzema (1 poin).

Media Jerman bahkan menulis "Shame on You" dalam headline mereka untuk mengkritik Messi.

Beda Messi beda Cristiano Ronaldo. Megabintang asal Portugal itu mengakui jika Robert Lewandowski adalah pemain yang layak mendapat trofi.

Secara berurutan, Ronaldo memilih Robert Lewandowski (yang akhirnya jadi pemenang), N'Golo Kante, dan Jorginho.

Sementara itu, Lewandowski sendiri menjatuhkan pilihan pertamanya pada Jorginho. Sementara yang kedua dipilih Messi, baru terakhir adalah Ronaldo.

Baca Juga:

Dani Alves: Gaya Main Xavi Hernandez di Barcelona Mirip Pep Guardiola

Agen Ousmane Dembele Ungkap Kliennya Dapat Ancaman dari Barcelona