Gara-gara Ini, Stefanos Tsitsipas Usir Ibunya dari Arena Pertandingan

Nurul Ika Hidayati

Editor: Nurul Ika Hidayati

Stefanos Tsitsipas mengalami momen canggung dengan sang ibu saat bertanding melawan Daniil Medvedev di semifinal Italian Open. (Deni Sulaeman/Skor,id)
Stefanos Tsitsipas mengalami momen canggung dengan sang ibu saat bertanding melawan Daniil Medvedev di semifinal Italian Open. (Deni Sulaeman/Skor,id)

SKOR.id - Stefanos Tsitsipas meminta ibunya agar meninggalkan arena stadion setelah wanita itu berbicara bahasa Rusia selama pertandingan putranya di Italia Terbuka 2023 di Roma.

Hubungan antara orang tua dan anak yang merupakan atlet profesional sudah dikenal luas di dunia olahraga. Di ATP Tour, kita mengenal beberapa pemain yang dilatih oleh orang tuanya dan Stefanos Tsitsipas adalah salah satunya.

Di boks pemain di tribun, Apostolos Tsitsipas, ayah petenis Yunani itu, duduk sebagai pelatih kepala, bersama ibunya, Julia Apostoli, yang merupakan mantan pemain, yang sesekali juga memberikan nasihatnya. 

Masalahnya, Stefanos tidak selalu menghargai bantuan orang tuanya, dan itu bisa dimaklumi.

Bintang tenis Yunani itu kalah di set pembuka semifinal melawan Daniil Medvedev setelah beberapa kali penundaan karena hujan yang berlangsung selama beberapa jam. Hingga di satu titik dia terdengar memberi tahu ayahnya bahwa dia ingin ibunya pergi.

Mood Tsitsipas sedang menurun, kalah 5-7 di set pertama ketika terjadi interaksi antara dirinya dan orang tuanya. 

Pemicunya bukan pukulan yang luar biasa atau cedera yang mengubah permainan. Itu instruksi halus yang disampaikan dari arah tribun oleh sang ibu, Iulia Tsitsipas, dalam bahasa Rusia.

Pilihan yang aneh, mengingat lawan putranya, Daniil Medvedev, adalah orang Rusia. Momen komentar sampingan ini menyebar ke seluruh lapangan dan membuat marah Tsitsipas.

Begitu Tsitsipas kembali ke bangkunya selama istirahat di antara set, dia menyampaikan beberapa patah kata kepada ibunya, menginginkannya meninggalkan arena.

"Saya akan melakukan serve dan Anda bicara dalam bahasa Rusia, lebih baik Anda meninggalkan arena," begitu omongan pedas Tsitsipas kepada sang ibu. 

Julia Apostoli, yang beberapa saat lalu menawarkan nasihat dengan niat baik, kini menemukan dirinya berada di pusat kontroversi yang tak terduga. Dengan sigap, Tsitsipas meminta timnya mengawal Julia keluar lapangan.

Dengan sikap bermartabat, Julia pindah dari tribun itu, menyaksikan sisa pertandingan dari sudut pandang yang tidak terlalu kontroversial. Namun pada saat itu, kerusakan telah terjadi, dan momen tersebut telah membekas dengan sendirinya pada pertandingan, mengubah suasana secara signifikan.

Akhirnya, insiden itu tidak membantu Tsitsipas karena ia akhirnya harus menyerah dari Medvedev dalam dua set, membuat petenis Rusia itu mencapai final ATP 1000 pertamanya di lapangan tanah liat dan bahkan merayakannya dengan tarian kemenangan.

Diwarnai Hujan
Tsitsipas dan Medvedev melakoni pertandingan semifinal yang panjang karena hujan. Pasangan itu terpaksa menangguhkan pertandingan mereka pada kedudukan 4-4 pada set pertama dan tidak melanjutkan permainan selama hampir tiga jam.

Mereka hanya memainkan satu pertandingan sebelum skorsing lainnya dan akhirnya kembali hampir dua jam kemudian. Adalah Medvedev yang bangkit pada pertandingan kedua saat Tsitsipas dipatahkan dari servisnya 40-0 dan unggulan ketiga itu merebut set pertama 7-5.

Lalu, Tsitsipas terdengar mengoceh ke boks, dan ibunya, Julia, terlihat berjalan menaiki tangga di stadion dan duduk secara acak di tribun. 

"Saya diberitahu sebenarnya Tsitsipas mengatakan kepada ibunya untuk tidak berbicara dalam bahasa Rusia saat duduk sehingga Medvedev tentu saja tidak mendengarnya," kata Nick Lester di Prime Video.

"Itu pesan yang saya tahu saat pergantian dan Julia pindah ke atas," si broadcaster itu menambahkan. Lester kemudian memberi tahu para penggemar di game pertama set kedua setelah mengetahui Tsitsipas ingin ibunya pergi sama sekali.

"Saya juga baru saja diberi tahu bahwa dia telah memberi tahu ayahnya bahwa ibu harus meninggalkan stadion," katanya. Namun kepergian ibunya tampaknya tidak berhasil, karena Medvedev mampu memulai set kedua dengan mematahkan servis Tsitsipas.

Tsitsipas sempat bangkit pada set kedua dengan love hold saat ibunya menonton dari kursi barunya di tribun. Dan dia mampu menembus untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Petenis peringkat 5 dunia itu juga dipatahkan pada game pertama set pembuka dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4 sebelum pertandingan dihentikan untuk pertama kalinya. 

Medvedev berargumen bahwa dia tidak ingin melakukan servis saat unggul 4-3 karena hujan semakin deras tetapi dilanjutkan dan permainan dihentikan beberapa menit kemudian.

Set kedua tetap mengikuti pola set pertama, namun Medvedev kembali mematahkan servis Tsitsipas 5-5 dan menutup kemenangan 7-5 7-5. Peringkat 3 dunia itu melaju ke final lapangan tanah liat terbesar dalam kariernya, menghadapi Holger Rune pada Minggu malam.***

Source: Tennis-infinityExpress.co.uk

RELATED STORIES

12 Kemenangan Beruntun Terhenti di Italian Open, Carlos Alcaraz Akui Tidak Nyaman

12 Kemenangan Beruntun Terhenti di Italian Open, Carlos Alcaraz Akui Tidak Nyaman

Itu kekalahan kedua Calos Alcaraz di lapangan tanah liat tahun ini setelah juga dikalahkan oleh Cameron Norrie di final Rio de Janeiro pada Februari lalu.

Italian Open 2023: Novak Djokovic Lolos ke Perempat Final Ke-17 Kali Berturut-turut

Italian Open 2023: Novak Djokovic Lolos ke Perempat Final Ke-17 Kali Berturut-turut

Petenis Serbia itu memimpin sejak awal dan tak pernah benar-benar menyerah dalam kemenangan 6-3, 6-4 atas unggulan ke-13, Cameron Norrie.

Elena Rybakina Juara Italian Open 2023, Rival Mundur karena Cedera

Elena Rybakina menang 6-4, 1-0 setelah Anhelina Kalinina mundur karena cedera di tengah laga final Italian Open 2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar atau FIFA U-17 World Cup Qatar 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala Dunia U-17 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Timnas U-17 Indonesia

Jadwal, hasil, dan klasemen Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 akan terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 04 Nov, 17:44

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 04 Nov, 16:58

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 04 Nov, 15:30

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 04 Nov, 15:18

Pro Futsal League 2 atau PFL 2. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Mengenal PFL 2, Kompetisi Resmi Baru FFI untuk Ekosistem Futsal Indonesia

PFL 2 berstatus resmi di bawah struktur Pro Futsal League yang merupakan kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia garapan FFI.

Taufani Rahmanda | 04 Nov, 14:45

Ilustrasi olahraga lari. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Kompetisi Lari Capital Market Run 2025 Hadirkan Pasar Modal Lebih Dekat dengan Masyarakat

Rayakan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia, Capital Market Run 2025 jadi simbol sinergi olahraga-ekonomi, sehat fisik-finansial.

Taufani Rahmanda | 04 Nov, 13:03

FIFPro merupakan organisasi yang menaungi sekitar 65.000 pemain sepak bola profesional di seluruh dunia (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Paris Saint-Germain Dominasi FIFPRO Men’s World 11 2025

FIFPro telah resmi merilis siapa saja pemain yang masuk daftar FIFPro World 11 2025.

Rais Adnan | 04 Nov, 12:53

RRQ lolos ke KIC 2025. (Honor of Kings)

Esports

RRQ Jadi Tim Terakhir yang Lolos, Ini Jadwal KIC 2025 di Filipina

Honor of Kings International Championship (KIC) 2025, akan digelar di Filipina pada 14–30 November 2025.

Gangga Basudewa | 04 Nov, 12:40

M7 World Championship, Jakarta. (Moonton)

Esports

Alasan M7 Batal Gunakan Venue Indonesia Arena

Sempat beredar kabar jika M7 World Championship bakal berlangsung di Indonesia Arena.

Gangga Basudewa | 04 Nov, 12:17

Borneo FC vs Dewa United FC di pekan ke-11 Super League 2025-2026 pada 5 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Borneo FC vs Dewa United di Super League 2025-2026

Penutup pekan 11, Rabu (5/11/2025) malam, Borneo FC dan Dewa United FC sama-sama punya modal bagus.

Taufani Rahmanda | 04 Nov, 10:55

Load More Articles