SKOR.id - Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi menilai timnya sejatinya mengawali Liga 2 2023-2024 dengan bagus.
PSIM jadi salah satu dari delapan tim 12 besar Liga 2 2023-2024 yang harus mengubur mimpi ke Liga 1 musim depan.
Tim berjuluk Laskar Mataram itu gagal melaju ke semifinal Liga 2 2023-2024 dengan cara yang cukup menyakitkan.
Mereka finis pada peringkat ketiga klasemen Grup X usai kalah head to head dari Persiraja Banda Aceh (poin sama 6).
Pada akhirnya tim posisi kedua dari Grup X, Persiraja, yang dipastikan lolos ke semifinal dengan status runner-up terbaik.
"Secara keseluruhan, sebetulnya cukup bagus," kata Kas Hartadi soal terhentinya perjuangan PSIM di Liga 2 2023-2024.
"Diawali dengan kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat sekali antara manajemen, pelatih, dan ofisial."
"Kita juga sudah berusaha supaya kita bisa lolos ke fase berikutnya, empat besar, tapi kita kayanya kalah head to head dengan tim lain," ia menjelaskan.
Untuk diketahui, PSIM yang memulai perjuangan di Liga 2 2023-2024 dengan berada di Grup 2 tampil meyakinkan.
Mereka terus berada di papan atas klasemen grup babak pendahuluan, meski akhirnya finis pada peringkat ketiga.
Berada di bawah FC Bekasi City dan Malut United, Laskar Mataram kemudian masuk dalam Grup X babak 12 besar.
Dalam perjuangan menuju semifinal, tim asuhan Kas Hartadi bersaing dengan Persiraja, Semen Padang FC, dan PSMS Medan.
Adapun dua laga melawan Persiraja yang akhirnya jadi penentu berakhir seri di kandang dan PSIM kalah saat tandang.
Sementara itu Savio Sheva memohon maaf kepada para penggemar Laskar Mataram atas kegagalan yang dialami tim.
Kemenangan tandang yang bisa diraih atas PSMS di pertandingan pamungkas pun dipersembahkan untuk seluruh fans.
"Saya mewakili pemain mengucapkan terima kasih," kata Savio Sheva, dikutip dari situs resmi PSIM.
"Saya mohon maaf kepada suporter Brajamusti dan The Maident, langkah kita mungkin terhenti sampai di 12 besar."
"Kemenangan kami persembahkan untuk Brajamusti dan The Maident serta suporter di Yogyakarta," ia menjelaskan.
