Fallon Fox, Petarung Transgender MMA Pertama di Dunia

Fallon Fox melawan rasa malu dan egonya untuk secara terang-terangan mengaku sebagai transgender.
Dengan perubahan jenis status tersebut, Fallon Fox menjadi petarung transgender MMA pertama di dunia.
Fallon Fox sempat menjadi kepala rumah tangga di usia 19 tahun.

SKOR.id - Fallon Fox merupakan salah satu nama atlet yang menjadi buah bibir di dunia gulat profesional.

Petarung yang kini berusia 45 tahun itu mengaku secara terbuka menjadi petarung transgender MMA pertama di dunia.

Fallon Fox terlahir sebagai seorang pria. Namun ia mengaku bahwa dirinya sudah merasakan krisis identitas sejak berusia lima atau enam tahun.

Ia tumbuh menjadi seorang remaja yang merasa bahwa dirinya tertarik dengan seorang lelaki, dan kemudian mulai mengenal istilah transgender pada usianya ke 17 tahun.

Meski demikian, ia terus melanjutkan hidupnya sebagai seorang lelaki heteroseksual dan sempat menikah dengan mantan pacarnya kala berusia 19 tahun, lalu memiliki seorang putri dari hasil hubungan asmaranya.

Menjadi kepala keluarga membuat Fox kemudian bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat.

Namun setelah itu ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Toledo, Ohio.

Selama berkuliah, Fox mengaku memiliki tekanan psikologis terkait gendernya.

Setelah lulus, Fox nekat bekerja sebagai supir truk di mana uangnya akan digunakan untuk menjalani perasi pergantian kelamin, pembesaran payudara, transplantasi rambut di Thailand pada 2006.

Usai memutuskan untuk menjadi seorang wanita, Fallon Fox kemudian menjajal menjadi petarung MMA pada 2012.

Selama satu tahun berkarier, Fox terus menyuarakan dirinya merupakan seorang transgender.

Salah satunya, saat melakukan wawancara eksklusif dengan penulis Outsports Cyd Zeigler pada 5 Maret 2013.

Pengakuannya pun langsung mengegerkan dunia dengan California State Athletic Commission (CSAC) dan komisi atletik Florida mendapatkan protes karena telah mengizinkan Fox untuk berkompetisi di ajang profesional wanita.

Pasalnya dalam dunia olahraga, kehadiran seorang transgender dinilai tindakan yang curang, karena tentu memilik perbedaan yang cukup signifikan dengan para pegulat wanita.

Fox sempat mendapat hujatan saat melawan Tamikka Brents pada September 2014, di mana lawannya menderita cedera parah berupa gegar otak, patah tulang orbital dan tujuh jahitan di kepala saat pertarungan baru berjalan satu ronde.

Brents yang merupakan petarung perempuan kemudian mengungkap pengalamannya melawan Fox, menyebutnya sebagai hal mengerikan.

Fox dinilai memiliki kekuatan yang berbeda di mana cengkraman dan serangannya sangat kuat.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.