Evaluasi Kegagalan di Piala Menpora, Arema FC Soroti Lini Depan

Arema FC telah melakukan evaluasi terkait kegagalan di Piala Menpora 2021 dan menyoroti adanya masalah di lini depan.
Asisten pelatih Arema FC, Singgih Pitono mengakui ada problem di lini depan sebab tim sejatinya punya banyak peluang di Piala Menpora 2021.
Singgih Pitono menekankan tidak ada faktor keberuntungan terkait kegagalan di Piala Menpora 2021 sehingga lini depan Arema FC mesti berbenah.

SKOR.id - Arema FC bisa dibilang gagal total pada pagelaran Piala Menpora 2021. Setelah sebelumnya dikenal sebagai rajanya turnamen pramusim.

Pada Piala Menpora 2021, status tersebut tak berlaku. Arema FC hanya jadi juru kunci Grup A dengan poin satu, di bawah PSIS Semarang, Barito Putera dan Persikabo 1973.

Salah satu yang menjadi sorotan tim pelatih Singo Edan, julukan Arema FC, terkait kegagalan di Piala Menpora 2021 adalah tumpulnya lini serang.

Asisten pelatih Arema FC, Singgih Pitono pun angkat bicara perihal masalah yang dihadapi oleh lini depan timnya pada Piala Menpora 2021.

Mengandalkan striker lokal macam Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo dan Muhammad Rafli, lini depan Arema FC hanya bisa menceploskan empat gol dari tiga laga yang dilakoni.

Singgih Pitono menyebut tim pelatih Singo Edan telah melakukan evaluasi guna meningkatkan produktivitas gol saat menghadapi Liga 1 2021.

"Memang, penilaian lini depan jelas belum tune in. Perlu diingat, satu tahun itu tidak ada kompetisi. Ada banyak evaluasi di lini depan. Produktivitas gol kami disorot," ujar Singgih.

Sejatinya, penampilan barisan penyerang Arema FC juga tidak terlalu buruk. Mereka sukses membuat 47 tembakan ke gawang lawan, hanya saja kurang baiknya penyelesaian akhir.

Kushedya Hari Yudo dan kawan-kawan hanya bisa membuat persentase keberhasilan 32 persen yang menghasilkan 15 tembakan on target.

"Lini depan memang ada problem. Tapi jangan salah, kami banyak peluang. Tapi masalah finishing touch atau penyelesaian kami yang perlu banyak dibenahi," kata Singgih.

Eks-striker Arema FC di era Galatama tersebut menekankan, tidak ada keberuntungan soal mencetak gol.

Keberhasilan tim mampu mencetak gol berawal dari strategi yang terencana. Untuk itu, dia berharap para striker yang dimiliki Arema FC bisa memperbaiki penampilan mereka.

"Tidak ada yang namanya keberuntungan. Semua gol itu dibikin, proses golnya saja yang berbeda. Di awal, mainnya kita kan sudah terencana," Singgih menjelaskan.