SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menikmati tahun baru dengan nonton langsung pertandingan sepak bola di Jepang.
Laga yang disaksikan mantan bos Inter Milan itu adalah uji coba antara Timnas Jepang melawan Timnas Thailand di Japan National Stadium, Tokyo, Senin (1/1/2024).
Pasukan Samurai Biru, yang merupakan rival Timnas Indonesia di fase grup Piala Asia 2023, menang telak atas Tim Gajah Perang dengan skor 5-0.
Sempat ketat pada babak pertama, Jepang mengamuk dengan melesakkan lima gol usai jeda, masing-masing lewat Ao Tanaka (50'), Keito Nakamura (72'), bunuh diri Elias Dolah (75'), Takumu Kawamura (82'), dan Takumi Minamino (90+1').
Erick Thohir tampak terkagum-kagum setelah pertandingan. Bukan hanya oleh permainan Timnas Jepang, tapi juga cara federasi sepak bola mereka (JFA) menghelat duel tersebut.
"Saya kebetulan diundang oleh Presiden JFA (Kozo Tashima), di mana saya bisa menyaksikan pertandingan tim nasional Jepang dan Thailand. Saya banyak belajar," ujar Ketum PSSI via Instagram pribadinya.
"Saya belajar bagaimana mereka mempersiapkan pertandingan yang sangat rapi dan seluruh penontonnya tertib. Dan juga hospitality-nya semua benar-benar dijaga dengan baik. Luar biasa, kita perlu banyak belajar dari mereka," dia menambahkan.
Tak cuma nonton bola, kunjungan Erick Thohir ke Negeri Sakura juga bertujuan untuk mempererat kerja sama antara dua federasi yang sudah terjalin.
Salah satu bentuk kolaborasi PSSI dan JFA saat ini ada di bidang perwasitan, di mana Wakil Ketua Komite Wasit PSSI dipengang eks pengadil ternama dari Jepang, Yoshimi Ogawa.
Beberapa wasit Jepang juga mulai diperbantukan di Liga 1 2023-2024, diharapkan bisa mengangkat kualitas kompetisi.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada mereka (JFA) yang sudah memberikan bantuan wasit, dan sudah mulai bagus sekarang diterapkan di Indonesia," ujar Erick Thohir.
"Dan, kemarin, saya juga baru memastikan, kita bisa mendapat bantuan untuk tim nasional perempuan Indonesia dengan pelatih dari Jepang," lanjutnya.
Pernyataan terakhir merupakan kabar gembira. Pasalnya, Timnas Putri Indonesia memang butuh perhatian agar bisa bersaing dengan para rival, minimal di level Asia Tenggara.
Talenta bukan masalah, namun ketiadaan kompetisi dan pembinaan membuat Timnas Putri Indonesia ikut mandek. Apalagi mereka tak punya pelatih sepeninggal Rudy Eka Priyambada.
Harapannya, dengan kedatangan juru taktik dari Jepang, sepak bola putri Indonesia bisa berkembang. Tak cuma di level tim nasional tapi sampai akar rumput.