- Timnas U-22 Indonesia sudah memulai persiapan untuk SEA Games 2023 sejak 1 Maret 2023.
- Ada 34 pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi pada pemusatan latihan tahap pertama.
- Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku terkejut dengan kualitas pemain pada seleksi tahap pertama.
SKOR.id - Timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2023 sudah memulai persiapan sejak 1 Maret 2023. Pada gelombang pertama pemusatan latihan ini, ada 34 pemain yang dipanggil pelatih Indra Sjafri.
Kebanyakan para pemain yang dipanggil adalah eks skuad timnas U-19 Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021 yang diundur penyelenggaraannya menjadi tahun ini. Di antaranya adalah Rendy Juliansyah, Fadhilah Nur Rahman, David Maulana, Sutan Zico, Kartika Vedhayanto, Komang Teguh Trisnanda yang saat ini belum banyak mendapatkan kesempatan bermain reguler di klub masing-masing. Selain itu, ada para pemain dari klub Liga 2.
Pemanggilan terhadap mereka adalah untuk memastikan kembali bagaimana perkembangan dari masing-masing pemain, kendati belum mendapatkan banyak jatah bermain dari klub.
“Bukan saya enggak percaya dengan pemain-pemain yang kelahiran 2001 yang World Cup (U-20 2021) kemarin. Saya haqul yakin, bahwa pemain-pemain di Liga 2 banyak yang potensi, oleh sebab itu tidak ada salahnya kita kasih kesempatan,” kata Indra Sjafri, dalam podcast Diskord bersama host Rais Adnan dan Doni Zola yang ditayangkan di Youtube Skor Indonesia.
“Dan ini tidak hanya kepentingan saya sebagai pelatih, tapi dampak positifnya kepada klub, kepada pemain yang kita berikan kepercayaan. Begitu dia kembali ke daerahnya banyak daerah-daerah yang selama ini belum pernah pemainnya terpanggil dan ini dipanggil kan itu dampaknya juga luar biasa.”
“Saya surprise (terkejut), memang banyak potensi yang sebelum ini mungkin dia belum kita lihat. Termasuk yang kita bangun tim World Cup (U-20) 2021, siapa sangka ada (Ramadhan) Sananta muncul dan ini akan banyak pemain-pemain baru yang mungkin akan bersaing ketat dengan pemain-pemain dari World Cup 2021 yang batal itu yang bermain reguler di Liga 1,” eks pelatih Bali United itu menambahkan.
Sebelum pemanggilan ini, Indra Sjafri memang sudah berdiskusi lebih dahulu dengan para pelatih klub Liga 1 dan Liga 2. Sehingga program pemusatan latihan jangka panjang yang ingin dijalankannya tidak mengganggu program dari klub, utamanya Liga 1 yang masih dalam masa kompetisi.
“Kepada klub Liga 2 karena memang kompetisi tidak berlangsung sampai habis, saya tidak bisa melihat dari kompetisi. Oleh sebab itu, saya meminta teman-teman pelatih untuk memberikan rekomendasi nama yang kalau tidak salah baru tujuh pertandingan maksimal siapa sih yang pemain-pemain yang jam bermainnya banyak,” ujar Indra Sjafri.
“Dan terkumpul para pemain tersebut mungkin lebih dari 50 dan hampir 70 persen, itu baru pertama kali mereka bermain di tim nasional,” Indra Sjafri menambahkan.
Sedangkan untuk klub Liga 1, yang para pemainnya bermain reguler seperti Rizky Ridho (Persebaya), Witan Sulaeman (Persija), serta para pemain kelahiran 2001 lainnya, itu tidak akan dipanggil dalam pemusatan latihan.
“Karena ini kompetisi berjalan, kami sudah memetakan siapa pemain-pemain tersebut dan kami memantau setiap pertandingan ada yang langsung dan ada yang lewat televisi. Dan kami sepakat itu, belum memanggil mereka. Tetapi pemain-pemain Liga 1 yang tidak bermain reguler kami cek ulang, dan ikut TC,” pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu menjelaskan.
Untuk melihat obrolan selengkapnya bersama Indra Sjafri, bisa disimak dalam video Diskord di bawah ini:
