Eephus, Film Bisbol dengan Cerita yang Belum Pernah Ada

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Eephus memiliki cerita yang berbeda dengan film bisbol lainnya. (M. Yusuf/Skor.id)
Eephus memiliki cerita yang berbeda dengan film bisbol lainnya. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR.id – Dalam subgenre film olahraga, ada banyak sekali film bisbol yang dibuat selama beberapa dekade, utamanya oleh sineas Hollywood. Hal itu bisa dimaklumi karena bisbol adalah olahraga favorit di Amerika Serikat. 

Mereka yang tidak menyukai bisbol mungkin mengeluh bahwa permainan berjalan sangat lambat dan sebagian besar terdiri dari para pemain yang berdiri di sana-sini, tidak melakukan apa pun. 

Sebagai sutradara dan pembuat film, Carson Lund memahami bagaimana kritik semacam itu sama sekali tidak tepat sasaran. Di situasi yang tampaknya tidak terjadi apa-apa, bagi mereka yang terpikat dengan olahraga, justru di situlah rahasia keindahannya.

Eephus mengisahkan tentang pertandingan terakhir yang dimainkan oleh dua tim rekreasi-liga khusus orang tua yang luar biasa, sebelum lapangan bola kesayangan mereka dirobohkan. 

Hasilnya adalah film hangout yang sederhana namun menyentuh yang bergema lama setelah lemparan terakhir.

Eephus tayang perdana di Directors’ Fortnight, yang juga merupakan landasan peluncuran film lain yang diawasi oleh kolektif artistik Los Angeles Omnes Films, Christmas Eve In Miller’s Point.

Directors’ Fortnight merupakan festival film yang independen dan diadakan bersamaan dengan Festival Film Cannes, menampilkan program film pendek dan film layar lebar serta dokumenter di seluruh dunia. Tahun ini, Directors’ Fortnight digelar 15-25 Mei 2024 lalu.

Film Eephus, yang menampilkan pemain dan kru yang semuanya laki-laki, tidak memiliki nama besar. Meskipun, penonton mungkin akan terhibur mengetahui bila pembuat dokumenter legendaris Frederick Wiseman memberikan cameo vokal singkat sebagai wartawan radio.

Pun begitu, penggemar bisbol mungkin tertarik pada film ini karena Lund menghindari klise drama olahraga. Ia lebih mengarahkan pada hal pemenang dan pecundang tidak terlalu penting dibandingkan dengan waktu berharga yang bisa dihabiskan untuk bermain bersama teman-teman lama.

Mengambil latar belakang suasana pertengahan tahun 1990-an, film ini mengisahkan pertandingan bisbol yang dimainkan oleh tim lokal Adler's Paint, yang dipimpin oleh pelempar (pitcher) super kompetitif Ed (diperankan Keith William Richards), dan rivalnya Riverdogs, yang dilatih oleh pelempar bola yang bersuara lembut, Graham (Stephen Radochia). 

Karena keputusan bisnisnya, Graham berniat merobohkan lapangan tempat bermain mereka untuk bangunan baru. Para pemain di kedua tim tidak terlalu senang dengan Graham, yang terlihat hanya ingin semua orang bersenang-senang sekali lagi untuk yang terakhir sebelum mereka harus melanjutkan hidup.

Eephus adalah gambaran kasih sayang para pria paruh baya yang meskipun jauh dari kejayaan atletik masa muda mereka (jika pernah memilikinya), masih berjalan dengan susah payah menuju lapangan bisbol untuk mengayunkan tongkat pemukul dan menjalankan base. 

Film bergenre komedi-drama-sport ini tidak banyak menampilkan adegan-adegan menarik di lapangan, dengan orang-orang pinggiran kota ini merokok dan minum bir sambil mengeluh tentang nyali mereka yang besar dan pekerjaan sehari-hari yang tidak memuaskan. 

Inti dari permainan ini adalah untuk bersama-sama dan bertukar hinaan, dengan skenarionya berpindah dari satu karakter ke karakter lain, jarang membiarkan siapa pun menjadi fokus utama terlalu lama. 

Meski begitu, ada kesan yang jelas tentang para pemain ini. Baseman pertama Adler's Paint, Bobby (Brendan Burt), merasa sedikit tidak aman hingga berusaha membuat pemain lain menyukainya. Sementara, Rich (Ray Hryb) yang tinggal di Riverdogs memandang seluruh kehidupan, termasuk bisbol, sebagai pertarungan. 

Eephus melakukan pekerjaan luar biasa dengan menyindir penolakan para pemain biasa-biasa saja ini untuk melepaskan impian atletik mereka, sekaligus memahami mengapa pria tertentu harus tetap berpegang teguh pada permainan masa muda mereka. 

Pertunjukannya dijalani dan dilalui secara seragam, mewujudkan orang-orang biasa-biasa saja yang menganggap serius permainan ini, bahkan jika tidak ada orang lain dalam hidup mereka yang melakukannya. Yang menarik, hampir tidak ada penggemar yang hadir di tribune, termasuk keluarga mereka.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kapan Eephus akan dirilis untuk umum. Seperti dikutip imdb.com, setelah muncul di Directors’ Fortnight pada 19 Mei 2024 lalu, Eephus akan muncul pada 12 Juni 2024 di Sydney Film Festival.

RELATED STORIES

The League, Film Liga Bisbol Negro yang Menginspirasi MLB

The League, Film Liga Bisbol Negro yang Menginspirasi MLB

Pengaruh bisbol Liga Negro di paruh pertama abad ke-20 sangat kuat untuk MLB.

Moneyball, Kisah Nyata Tim Bisbol untuk Jadi Kompetitif, Brad Pitt Dipuji

Moneyball, Kisah Nyata Tim Bisbol untuk Jadi Kompetitif, Brad Pitt Dipuji

Film ini didasarkan pada buku nonfiksi pada tahun 2003, "Moneyball: The Art of Winning an Unfair Game", oleh Michael Lewis.

It Aint’t Over, Kisah tentang Legenda Bisbol Amerika

Film It Ain’t Over menggambarkan kehidupan Yogi Berra yang torehannya sering dibayangi kepribadiannya di luar lapangan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Gerakan berolahraga setelah usai bekerja digaungkan Enervon Active dalam agenda bertajuk Level Up After Work with Enervon Active di Gelora Bung Karno, Jakarta, 16 Juni 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Culture

Kampanyekan Olahraga Setelah Kerja, Enervon Active Gelar Rangkaian Kegiatan di GBK

Ada berbagai kegiatan olahraga bersama komunitas seperti zumba, pound fit, strength training, dan yoga secara gratis pada 16 hingga 20 Juni 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 14:24

vietnam putri u-19 vs indonesia putri u-19

Timnas Indonesia

Kalah Telak dari Vietnam, Timnas Putri U-19 Indonesia Gagal ke Final Piala AFF Wanita U-19 2025

Timnas Putri U-19 Indonesia akan hadapi Myanmar pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025.

Teguh Kurniawan | 16 Jun, 14:11

Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita U-19 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-19 Girls Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 13:33

Imran Nahumarury, pelatih Malut United di Liga 2 2023-2024. Zulhar Eko Kurniawan - Skor.id

Liga 1

Lakukan Pelanggaran Berat, Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena Dipecat Malut United

Malut United resmi mengumumkan memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, Senin (16/6/2025).

Rais Adnan | 16 Jun, 12:11

saddil ramdani gabung persib

Liga 1

Begini Cara Saddil Ramdani Jaga Kebugaran Sebelum Gabung Latihan Persib

Saddil Ramdani terus menjaga kebugarannya di kampung halamannya sebelum ikut latihan bersama Persib.

Rais Adnan | 16 Jun, 10:42

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 16 Jun, 08:38

Pelatih Sumsel United, Nilmaizar. (Grafis: Skor.id)

Liga 2

Tunjuk Nilmaizar sebagai Pelatih, Sumsel United Pasang Target Tinggi di Liga 2

Berkiprah di Liga 2 2025-2026, Sumsel United langsung menargetkan promosi ke Liga 1.

Rais Adnan | 16 Jun, 07:31

Pemain Timnas Indonesia, Dean James. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Dean James Diincar Klub Yunani AEK Athens

AEK Athens dikabarkan siap membayar biaya transfer Dean James kepada Go Ahead Eagles sebesar Rp37 miliar.

Rais Adnan | 16 Jun, 06:55

Timnas U-23 Indonesia.

Timnas Indonesia

Timnas U-23 Indonesia Gelar TC di Jakarta untuk Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia

Persiapan Piala AFF U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang sama-sama dimainkan di Indonesia.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 06:43

bojan hodak persib

Liga 1

Persib Rombak Seluruh Pemain Asing untuk Liga 1 2025-2026, Bojan Hodak Tebar Janji

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, bicara soal pergerakan klubnya di bursa transfer pemain awal musim Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 05:23

Load More Articles