Edisi Spesial Persipura: Gen Pemberontakan dan Keindahan seperti FC Barcelona

Furqon Al Fauzi

Editor:

  • Persipura Jayapura sering disebut sebagai FC Barcelona-nya Indonesia setelah juara pada musim 2005.
  • Persipura punya kebiasaan mengandalkan pemain muda dan talenta lokal Papua seperti halnya Barcelona.
  • Rahmad Darmawan merupakan pelatih yang membangun karakter atraktif dan mentalitas juara Persipura.

SKOR.id - Musim 2005 bisa dibilang menjadi titik kebangkitan sepak bola Papua. Pada tahun itu, Persipura Jayapura menancapkan cakarnya di persepakbolaan Tanah Air.

Persipura menjadi juara kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia untuk kali pertama kalinya sejak berdiri pada 25 Mei 1965.

Capaian tertinggi Persipura sebelumnya hanya menjadi runner-up Perserikatan musim 1980 dan juara Divisi Satu 1993-1994, serta juara Piala Presiden Soeharto 1976.

Status kampiun Liga Indonesia 2005 pun sangat mengejutkan. Saat itu, Persipura sama sekali tak diunggulkan karena musim sebelumnya nyaris terdegradasi.

Selain itu, tim-tim asal Jawa memiliki materi pemain yang mentereng dibanding Persipura, yang didominasi pemain muda dan putra daerah.

Pelatih yang saat ini menangani Mutiara Hitam, julukan Persipura, adalah Rahmad Darmawan, pelatih muda yang dinilai tak cukup pengalaman.

Namun, Rahmad Darmawan bisa menyulap Persipura dengan karakter dan mental juara yang bertahan hingga layak disebut sebagai klub #KebanggaanIndonesia.

Dalam asuha RD, sapaan Rahmad Darmawan, karakter dan gaya permainan Persipura tak sama dengan tim lainnya dan membentuk poros baru sepak bola Indonesia.

Benar saja, Persipura lantas kembali menjadi yang terbaik dalam kompetisi sepak bola Indonesia pada musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.

Karena prestasinya itu, Persipura disebut sebagai kloningan FC Barcelona, klub asal Spanyol yang memeragakan permainan sepak bola indah, atraktif, dan menyerang.

Sudah begitu, seperti ada kesamaan antara Barcelona dan Persipura, yang sama-sama memiliki gen perjuangan dan pemberontakan atas ketimpangan.

"Saya ingat, setelah juara (2005) ada pengurus PSSI yang nemuin Saya. Namanya pak Jhoni Tukan," Rahmad Darmawan memulai kisahnya, kepada Skor.id.

"Dia bilang baru pertama kali melihat sebuah tim bisa memegang bola begitu lama dengan game passing yang sulit diantisipasi lawan," ucap Rahmad Darmawan.

Menurut RD, pemain Papua memiliki keistimewaannya. Sebab itu pula diperlukan pendekatan dan metode pelatihan yang tepat guna membangun tim yang solid dan kuat.

"Saya melihat pemain-pemain Papua itu suka dengan keindahan bermain sepak bola. Pemain Papua itu suka memainkan bola, mereka sangat atraktif," ujar RD.

"Saya sebagai pelatih saat itu, cuma berusaha bagaimana sekuat mungkin ketika mereka menguasai bola untuk bisa maksimal dalam segala hal," ia menambahkan.

Pada awalnya, RD mengisahkan, kekuatan tim tidak ideal, terutama saat bertahan. Pasalnya, pemain suka memainkan bola yang membuat sistem pertahanan melemah.

Namun, berkat kemampuan RD meramu bakat alam menjadi energi positif, karakter dan permainan Persipura meningkat. Energi Persipura jadi tak terbendung.

"Dengan bakat alam yang memang sudah terbangun ketika kecil, itu yang menurut saya melengkapi talenta pesepak bola Papua," RD menganalisis.

"Kalau kami sebagai pelatih masuk dengan konsep latihan sepak bola modern yang baik dan benar, maka akan sangat luar biasa hasilnya," ia menambahkan.

Potensi luar biasa sepak bola Papua sebagai #KebanggaanIndonesia juga diakui mantan pelatih Persipura pada musim 2016, Jafri Sastrak.

Meskipun hanya menangani Persipura dalam turnamen rasa kompetisi, Indonesia Soccer Championship, Jafri mengaku beruntung bisa melihat bakat luar biasa Papua.

Diceritakan Jafri yang saat ini menukangi klub Liga 2 2020, Mitra Kukar, Papua khususnya Persipura, tak akan kehabisan pemain potensial dalam setiap generasi.

"Saya melihat langsung bagaimana melimpahnya talenta Papua. Saya ingat betul ketika Marinus Wanewar dan Osvaldo Haay ikut seleksi," kata Jafri.

"Mereka berdua (Marinus dan Osvaldo) datang ke tempat seleksi di Stadion Mandala masih dengan mengenakan seragam sekolah (SMA)," ucap Jafri.

Karenanya Jafri pun tak keberatan jika Persipura dianggap banyak kalangan sebagai Barcelona-nya Indonesia, utamanya terkait keindahan permainan.

"Kalau mau dicari betul banyak sekali bakat potensial di Papua. Enggak pernah kering bakat-bakatnya. Enggak pernah habis," Jafri Sastrak memungkasi.

Tulisan ini merupakan rangkaian dari edisi khusus Persipura untuk #KebanggaanIndonesia yang bertepatan hari Kemerdekaan Indonesia ke-75.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia. 

Baca Juga Berita Persipura Lainnya:

Muba Babel United Rekrut Bek Naturalisasi yang Pernah Membela Persipura

Persipura Kembali Menjadi Tim Musafir, Ini Kata Jacksen F Tiago

Kiper Persipura Jayapura Ikhlas Kembali Jadi Tim Musafir di Liga 1 2020 

RELATED STORIES

Lionel Messi Ingin Pergi dari Barcelona Secepatnya

Lionel Messi Ingin Pergi dari Barcelona Secepatnya

Kabar ini disampaikan reporter asal Spanyol Marcelo Bechler, yang juga jadi orang pertama melaporkan Neymar akan hijrah ke PSG, 2017 lalu.

Target Pertama Ronald Koeman Bila Latih Barcelona: Donny van de Beek

Target Pertama Ronald Koeman Bila Latih Barcelona: Donny van de Beek

Ronald Koeman menargetkan untuk memboyong gelandang Ajax Amsterdam, Donny van Beek bila resmi menangani Barcelona.

Pelatih Persipura Ingin Rekrut Winger Persija, PSM, dan Persita untuk Kembalikan Kejayaan

Pelatih Persipura Ingin Rekrut Winger Persija, PSM, dan Persita untuk Kembalikan Kejayaan

Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, mengakui sempat ingin merekrut pemain sayap Persija, PSM, dan Persita.

Kans Persipura Jadi Juara Besar, Penyebabnya Laga Liga 1 2020 Tanpa Penonton

Kans Persipura Jadi Juara Besar, Penyebabnya Laga Liga 1 2020 Tanpa Penonton

Persipura sudah terbiasa menjadi tim musafir tanpa dukungan penonton, Jacksen Tiago optimis timnya memiliki kans besar meraih juara

Pantaskah Persipura Era 2008-2014 Disebut Dinasti Terbaik dalam Sejarah Liga Indonesia?

Persipura Jayapura menjadi salah satu klub tersukses dalam sejarah Liga Indonesia, utamanya saat mereka mendominasi di era 2008-2014.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Olimpiade Paris 2024

Other Sports

Api Olimpiade Tiba di Prancis dengan Pengawalan Ketat

Setelah melalui 12 hari perjalanan dari Yunani, api Olimpiade telah sampai di Prancis dan akan memulai kirab dari Marseille.

I Gede Ardy Estrada | 09 May, 10:28

Kegiatan test drive Wuling Cloud EV bersama media digelar di kawasan Kemayoran Jakarta, 2-3 April 2024 (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Automotive

Wuling Catat 252 SPK dalam PEVS 2024, Cloud EV Paling Banyak Dipesan

Test drive berbagai kendaraan listrik Wuling diikuti 819 pengunjung selama PEVS berlangsung.

Kunta Bayu Waskita | 09 May, 10:27

Asics GT-2160 "Seal Grey" akan hadir bulan ini (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Sneakers

Asics Hadirkan GT-2160 Seal Grey, Rilis Bulan Ini dengan Harga Rp1,9 Juta

Dengan corak “Seal Grey”, Asics GT-2160 cocok dipakai sepanjang tahun karena warnanya netral dan serbaguna.

Kunta Bayu Waskita | 09 May, 09:49

Kompetisi voli Proliga 2024

Other Sports

Update Proliga 2024 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Proliga 2024 untuk sektor putri dalam artikel ini akan terus diperbarui secara berkala.

Doddy Wiratama | 09 May, 09:44

Shin Tae-yong. (Dok. PSSI/Grafis Jovi Arnanda)

Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Ikut Merasa Bersalah soal Polemik Marselino Ferdinan

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong bicara soal polemik mengenai Marselino Ferdinan usai Piala Asia U-23 2024.

Taufani Rahmanda | 09 May, 09:43

Lintasan Sirkuit Monza menyimpan kenangan buruk sekaligus indah bagi para pembalap Formula 1 (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

All Culture

Jurnalis Senior F1 Matt Bishop: Biarkan Sirkuit Monza Tetap Berhantu

Menurut Bishop spirit para legenda balap yang tewas di Monza masih dapat dirasakan.

Kunta Bayu Waskita | 09 May, 08:49

RCTI Premium Sports. (Yusuf/Skor.id)

National

Persija dan PSIS Jajal Kemampuan dengan Dua Tim Malaysia di JIS

Persija Jakarta dan PSIS Semarang dipastikan bakal menghadapi dua tim asal Malaysia dalam ajang bertajuk RCTI Premium Sports.

Nizar Galang | 09 May, 08:14

Jika warna urine gelap bisa jadi ada kelainan pada ginjal (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

All Culture

6 Penyakit yang Mungkin Terjadi ketika Urine Berwarna Gelap

Perubahan warna urine bisa jadi tanda kondisi sementara atau sebaliknya, ada penyakit serius.

Kunta Bayu Waskita | 09 May, 07:00

Women Pro Futsal League 2023-2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Women Pro Futsal League 2023-2024: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2023-2024 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 May, 06:33

Inilah trofi Bola Emas Adidas yang diterima Diego Maradona setelah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 1986 di Meksiko (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Trofi Bola Emas Adidas Milik Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Maradona menerima Trofi Bola Emas Adidas di Paris, 13 November 1986 silam.

Kunta Bayu Waskita | 09 May, 06:08

Load More Articles