SKOR.id - Dunia Counter-Strike 2 sedang tidak baik-baik saja, berkaitan dengan update dari pengembang dan pasar skin.

Counter-Strike memang dikenal sebagai game yang memiliki pasar skin dan kosmetik dengan nilai luar biasa.

Sebelum update game terbaru, pasar skin dan kosmetik mereka mencapai nilai market cap enam miliar dolar AS.

Akan tetapi, kini nilai tersebut turun dua miliar menjadi angka empat miliar dolar AS, hal yang disertai kegegeran di komunitas pemain.

Apa masalah dan penyebabnya?

Dalam update terbaru, ada satu bagian update yang menyebutkan bahwa trade up contracts akan punya opsi-opsi baru.

Sebelumnya, dalam trade up contract, pemain bisa mengubah 10 item dengan tingkat kelangkaan (rarity) yang sama menjadi satu item dengan tingkat rarity di atasnya.

Selain itu, hal ini dulu tak bisa dilakukan untuk mendapatkan item dengan tingkat rarity teratas.

Alhasil, item dengan tingkat rarity terlangka kedua, Covert, tak begitu laku dijual dan tak memiliki nilai.

Kini setelah update terbaru, pemain bisa mengubah lima item Covert menjadi item dengan rarity tertinggi (Extraordinary).

Hal ini membuat harga-harga item Covert melambung tinggi, sedangkan harga item Extraordinary turun drastis, termasuk di dalamnya pisau dan sarung tangan (yang hanya ditemukan di rarity extraordinary).

Misalnya, sebuah tembakan Glock-18 | Wasteland Rebel yang jarang digunakan, sebelum update dihargai 12 dolar AS di steam market (setara 199 ribu rupiah) kini naik menjadi 85 dolar AS (setara 1,4 juta rupiah).

Di lain sisi, item rarity teratas misal Flip Knife standar, awalnya dijual dengan harga 600 dolar AS (setara 9,9 juta rupiah) kini turun drastis menjadi hanya 275 dolar AS (setara 4,5 juta rupiah).

Hal ini tentu membuat geger pemain, khususnya yang memang bergerak di bidang jual beli kosmetik.

Sedangkan di sisi lain, ada pula pemain yang mengapresiasi langkah ini, membuat harga-harga kosmetik di Counter-Strike 2 menjadi lebih terjangkau bagi mereka.