- Ferry “Pak Pulung” Ferdiansyah selaku caster di turnamen MPL Indonesia Season 11 banyak mendpatkan pertanyaan mengenai dream team Timnas Indonesia.
- Melalui kanal YouTube Jonathan Liandi, Pak Pulung mengungkapkan jika dirinya lebih memilih untuk mengirimkan tim tertentu saja.
- Menurutnya, keberhasilan Indonesia di ajang internasional yakni IESF World Championship Bali di tahun 2022 lalu bisa menjadi gambaran.
SKOR.id - Penyelenggara MPL Indonesia Season 11 memberikan beragam kejutan di musim ini.
Salah satunya adalah dengan memadatkan jadwal mereka, jika sebelumnya babak regular season berjalan selama delapan minggu kini hanya menjadi enam minggu saja.
Sebelum gelaran ini mulai, pihak Moonton telah mengkonfirmasi jika pemadatan ini dilakukan untuk mendukung dan penyesuaian dengan SEA Games 2023 mendatang.
Dengan lebih cepatnya MPL ID Season 11 berakhir maka pemain dan pelatih yang nentinya masuk menjadi bagian dari Timnas MLBB Indonesia akan memiliki waktu lebih banyak untuk berlatih.
Selain itu, adanya MPL ID Season 11 ini juga menjadi ajang pamer kekuatan para pemain yang mengikuti Seleknas pasalnya banyak juga peserta MPL yang dipanggil untuk mengikuti Seleknas.
Ferry “Pak Pulung” Ferdiansyah selaku caster di turnamen MPL Indonesia Season 11 banyak mendpatkan pertanyaan mengenai dream team Timnas Indonesia.
Menjadi seorang caster tentu membuat dirinya memperhatikan seluruh peserta tim yang tampil.
Melalui kanal YouTube Jonathan Liandi, Pak Pulung mengungkapkan jika dirinya lebih memilih untuk mengirimkan tim tertentu saja.
“Sebenarnya dream team yaudah satu tim itu aja udah. Entah itu nantinya ONIC, RRQ, EVOS atau deretan orang yang ada di dalam. Yaudah satu tim itu aja karena habit itu yang kita enggak tahu,” kata Pak Pulung.
“Makanya kalau dibilang dream team gua cuma satu tim, sebuah tim aja gitu lengkap,” tambahnya.
Pak Pulung juga menjelaskan kenapa dirinya lebih memilih Indonesia untuk mengirimkan satu tim utuh.
Menurutnya, keberhasilan Indonesia di ajang internasional yakni IESF World Championship Bali di tahun 2022 lalu bisa menjadi gambaran.
Ia juga menambahkan jika habit atau kebiasaan menjadi salah satu hal yang penting untuk seorang pemain.
Apabila mereka bermain dengan rekan satu tim yang sama maka tak perlu melakukan adaptasi yang mendalam lagi.