- FIFA tetap melanjutkan pengecekan terkait kesiapan stadion di Bali yang jadi salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
- Padahal, sebelumnya pembatalan drawing dilakukan FIFA yang memunculkan spekulasi hingga pergantian tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
- FIFA Team Project Venue Management, Christian Schmolzer mengaku tak tahu soal nasib apakah Piala Dunia U-20 2023 tetap digelar di Indonesia.
SKOR.id - FIFA tetap mengecek langsung kesiapan di Bali meski membatalkan drawing atau pembagian grup Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya dilakukan 31 Maret 2023.
Pengecekan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, sebagai salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 2023 dilakukan pada Senin (26/3/2023) pagi.
Rombongan FIFA yang terdiri 18 orang ditambah sekitar 20 staf LOC dan INAFOC tiba di Stadion Kapten I Wayan Dipta sekitar pukul 10.00 WITA.
Mereka langsung masuk ke ruangan Bali United Cafe untuk pengarahan bersama FIFA Team Project Venue Management Christian Schmolzer.
“Terlepas dari pembatalan Bali sebagai lokasi pengundian (Piala Dunia U-20), kami tetap melanjutkan dan menyelesaikan inspeksi stadion,” kata Schmolzer saat sesi pengarahan awal kepada tim inspeksi dari FIFA, LOC, dan INAFOC, dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak dapat memastikan apakah Indonesia akan tetap bertindak sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 atau tidak karena sejauh ini sikap resmi FIFA hanya sebatas pembatalan Bali sebagai lokasi pengundian (official drawing).
“Jadi sekali lagi, kami tidak memiliki informasi tentang kelanjutan turnamen (di Indonesia),” Schmolzer menegaskan.

Pada sesi pengecekan terakhir yang berlangsung sekitar dua jam, tim inspeksi didampingi pengelola stadion.
Di antaranya Manajer Stadion Kapten I Wayan Dipta Richie Kurniawan dan Ketua LOC Stadion Kapten I Wayan Dipta I Ketut Suantika.
Dalam kegiatan itu, Wakil Ketua Umum II PSSI Ratu Tisha Destria dan Ketua Umum Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana juga ikut mendampingi tim inspeksi FIFA berkeliling stadion.
Dari sekitar 40 anggota inspeksi, Schmolzer membagi mereka ke dalam lima grup, yaitu untuk memeriksa manajemen dan keamanan stadion, marketing dan kompetisi, kemudian media, penyiaran (broadcast), IT, dan teknologi, lalu operasional pengunjung (guest operations), dan terakhir akreditasi.

“Kami datang langsung ke sini untuk mengecek dan mengonfirmasi dengan LOC serta otoritas setempat tentang beberapa hal, di antaranya tata kelola stadion, alur keluar masuk, dan area parkir,” kata perwakilan FIFA itu.
Tim inspeksi FIFA juga memeriksa masing-masing area di stadion berikut peruntukannya, aturan teknis pengaturan tempat duduk, dan area untuk penyiaran pertandingan.
Dalam sesi pengecekan, Schmolzer yang didampingi Ratu Tisha dan Ketut Suardana meninjau langsung area parkir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, lapangan, dan area tribun penonton.
Di sela-sela inspeksi, proses penjahitan rumput tali sintetis ke akar rumput di lapangan Stadion Kapten I Wayan Dipta juga masih berlangsung.