SKOR.id - Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, memastikan Bambang Pamungkas masih menjadi bagian dari klub namun dengan posisi yang baru nantinya.
Posisi Bambang Pamungkas yang pada musim sebelumnya menjabat sebagi manajer tim Persija diketahui dipastikan telah diganti untuk menghadapi musim baru.
Klub berjuluk Macan Kemayoran telah menunjuk Marsekal Muda TNI (Purn) Ardhi Tjahjoko sebagai Manajer Tim yang baru untuk musim 2025-2026.
Kabar Bambang Pamungkas keluar dari klub pun menyeruak, apalagi jelang berakhirnya 2024-2025 sudah banyak suporter yang menyuarakan agar sang legenda hidup angkat kaki.
Adapun Ardhi Tjahjoko sejatinya bukan nama baru bagi Persija, sebab menjabat di posisi serupa pada 2017-2020 dan sukses mencatatkan sejarah serta memori manis.
Ketika itu, Macan Kemayoran berhasil merengkuh sederet gelar. Utamanya pada 2018, yakni mampu meraih gelar juara Liga 1, Piala Presiden, dan Boost SportFix Super Cup.
Meski demikian, Mohamad Prapanca mengungkapkan bahwa untuk saat ini Bambang Pamungkas masih melakukan pekerjaannya sebagai manajer tim Persija.

Ia menjelaskan Bambang Pamungkas masih sedang menyelesaikan tugasnya sebagai Manajer Persija sebelum dialihkan ke Ardhi Tjahjoko.
"Mas Bepe (sapaan akrab Bambang Pamungkas) sampai hari ini masih menjalankan tugasnya. Karena belum handsover (serah tangan) sama Pak Ardhi," ujar Prapanca.
"Karena kan untuk menyusun draft ini masih penugasan Mas Bepe, gitu," ia menambahkan dalam acara Ngopi Bareng Persija, Kamis (12/6/2025)
Prapanca juga menambahkan posisi dan nasib Bepe baru akan diketahui setelah serah terima jabatan tuntas. Namun ia memastikan bahwa sosok yang identik dengan nomor 20 itu tetap di Persija.
"Jadi nanti setelah hands over baru kita bisa tau posisi mas Bepe sebagai apa, bisa sebagai manajer utama atau manajer apa. Yang pasti mas Bepe masih ada di Persija," ungkap Prapanca.
Transformasi di tubuh Persija Jakarta akan terus berjalan jelang musim baru. Itu dilakukan tak lepas dari hasil yang kurang memuaskan di Liga 1 2024-2025.
Diketahui, Persija Jakarta pada musim lalu ditargetkan untuk berada di empat besar, tetapi faktanya hanya bisa menyelesaikan musim pada posisi ketujuh.