Di Balik Penantian 7 Tahun Fernando Alonso hingga Naik Podium di F1 GP Qatar 2021

Fernando Alonso kembali naik ke podium Formula 1 pada musim 2021.
Alonso harus melewati 105 balapan dalam tujuh tahun terakhir sebelum finis ketiga di F1 GP Qatar 2021.
Selain penantian panjang, beberapa cerita menarik terkait Alonso juga tersaji dalam perlombaan ini.

SKOR.id - Pembalap Alpine F1, Fernando Alonso, terlibat dalam hingar bingar seri F1 GP Qatar 2021, Minggu (21/11/2021).

Seri ini memang seri pertama sepanjang sejarah Formula 1 (F1). Sirkuit Losail Qatar memang belum pernah menggelar perlombaan jet darat ini.

Selama ini, Losail memang lebih identik dengan balapan malam MotoGP. Sejak 2007, sirkuit tersebut selalu dipercaya jadi seri pembuka ajang balap motor tersebut.

Sosok Fernando Alonso juga muncul sebagai bintang dalam perlombaan ini. Tak dinyana, Alonso finis di belakang dominasi dua pembalap, Lewis Hamilton dan Max Verstappen, di lintasan Losail.

Podium pembalap berpaspor Spanyol ini memang terasa spesial. Tak terasa, tujuh tahun sudah Fernando Alonso tak merasakan manisnya berdiri di podium dalam ajang F1.

Kali terakhir Fernando Alonso naik podium terjadi pada GP Hungaria 2014. Saat itu, dua kali juara dunia F1 itu finis kedua dan masih membela Ferrari.

Alonso melewati 105 balapan sejak saat itu, bahkan baru pertama kali naik podium sejak Verstappen turun ke grid.

Namanya juga kini tercatat sebagai pembalap ketiga dengan usia lebih dari 40 tahun yang berhasil finis di posisi tiga tercepat dalam 35 tahun terakhir.

Dua nama selain Fernado Alonso adalah Michael Schumacher (F1 GP Eropa 2012) dan Nigel Mansell (F1 GP Australia 1994).

Magis Cuti Balapan

Direktur penyelenggaraan dan teknis F1, Ross Brawn, turut menyoroti podium yang diraih oleh Fernando Alonso.

Menurut Ross Brawn, performa Alonso cukup impresif meski "hanya" bercokol di posisi ke-10 klasemen sementara F1.

Alonso mengumpulkan 77 poin dan Ia cukup konsisten dengan 13 kali finis di posisi 10 besar.

Pilihan Alonso untuk hiatus atau "cuti" dari Formula 1 pada 2019 dan 2020 disebut Ross Brawn menjadi titik balik yang bisa diadaptasi pembalap lain untuk mengembalikan performa.

"Fernando adalah pembalap (jagoan) saya akhir pekan ini. Alpine tampil apik sepanjang akhir pekan. Dia (Alonso) sangat menikmati performanya," kata Brawn dikutip dari Formula 1.

"Saya penggemar berat Fernando dan saya merasa frustrasi karena dia hanya meyabet dua tital juara dunia untuk seseorang dengan bakatnya. Dia masih mencintai F1 dan itu terlihat."

"Dia sangat berbakat. Mungkin perspektif yang dia dapatkan sekarang, setelah beberapa waktu meninggalkan olahraga (pada 2019-2020), mungkin membantunnya (kembali ke performa puncak)."