SKOR.id – Ganda campuran Indonesia belum bisa kembali berbicara banyak di persaingan level elite dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah ditinggal pensiun beberapa sosok andalan, seperti Liliyana Natsir, Debby Susanto, dan Tontowi Ahmad, prestasi ganda campuran Indonesia tergolong menurun.
Indonesia memang sempat memiliki Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang cukup lama beredar di top 10 BWF.
Akan tetapi, performa kedua pasangan tersebut dinilai belum cukup konsisten untuk menorehkan prestasi di level tertinggi.
Langkah berani diambil PBSI dengan mendegradasi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja pada awal 2022.
Sebagai ganti, Pelatnas Cipayung mengandalkan pasangan muda seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati
Akan tetapi, kebangkitan ganda campuran Indonesia yang diidam-idamkan belum kunjung terwujud.
Debby Susanto pun melihat ganda campuran Indonesia masih punya banyak pekerjaan rumah jika ingin kembali konsisten bersaing di papan atas.
Hal tersebut diungkapkan Debby Susanto saat ditemui Skor.id di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis (15/6/2023) di tengah perhelatan Indonesia Open 2023.
“Jujur masih banyak banget PR. Kalau kita lihat kayaknya mixed double belum bisa bicara banyak banget lah,” kata juara ganda campuran All England 2016 itu.
“Mereka belum bisa kasih hasil (positif) yang sampai banyak (meraih) gelar segala macam. Belum konsisten juga.”
Meski begitu, Debby Susanto berharap para penggemar untuk tetap mendukung perjuangan skuad ganda campuran Indonesia.
Apalagi para pemain tengah berjuang untuk meraih poin kualifikasi menuju Olimpiade 2024 yang sudah dimulai sejak Mei lalu.
Debby Susanto pun menilai ada empat pasang ganda campuran Indonesia yang saat ini punya kans lolos ke Olimpiade yang akan digelar di Paris, Prancis pada tahun depan.
Mereka adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Meski begitu, Indoneisa hanya bisa mengirim maksimal dua wakil ganda campuran ke Olimpiade 2024 dengan syarat keduanya finis di zona top 8 ranking Race to Paris.
“Kita tetap harus percaya sama mereka karena ya memang hanya empat pasang ini yang terbaik sekarang,” ujar perempuan 34 tahun itu.
“Yang bisa bersaing untuk Olimpiade 2024 cuma mereka. Jadi mau enggak mau kita juga tetap harus percaya dan support mereka.”
Pada sisi lain, performa ganda campuran Merah Putih di Indonesia Open 2023 bisa dibilang kurang memuaskan.
Dari enam pasang yang diturunkan, termasuk empat pasang yang disebut Debby Susanto di atas, hanya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang menembus perempat final.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari lolos ke perempat final Indonesia Open 2023 usai menang 21-17, 21-16 atas Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia).
Sementara itu, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tersingkir di babak 16 besar yang digelar hari ini.
Sedangkan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tersingkir di babak pertama usai dikalahkan unggulan keempat, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan).