Dari GERD hingga Stroke, Ini 4 Bahaya Tidur setelah Makan

Hesti Puji Lestari

Editor:

  • Kebiasaan tidur setelah makan harus segera dihentikan.
  • Sebab beragam penyakit bisa timbul akibat kebiasaan buruk ini.
  • Beberapa di antaranya adalah stroke dan GERD.

SKOR.id - Ternyata bahaya tidur setelah makan bukanlah mitos. Sebab banyak penelitian yang telah menjelaskan fenomena tersebut secara ilmiah.

Tak dapat dipungkiri jika setelah makan maka seseorang akan merasakan kantuk yang terkadang tidak bisa dikontrol. Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan karena setelah selesai makan, maka tubuh akan fokus mencerna makanan agar nutrisinya bisa diserap tubuh dengan baik.

Saat proses pencernaan makanan ini berlangsung, tubuh akan melepaskan hormon-hormon tertentu.

Beberapa hormon yang dilepaskan dapat menimbulkan rasa kantuk yang berlebih. Namun jika Anda memiliki kebiasaan tidur setelah makan, sebaiknya segera Anda hentikan.

Sebab ternyata, kebiasaan tidur setelah makan bisa membawa sejumlah penyakit untuk tubuh.

Dilansir dari Healthline, inilah lima bahaya kebiasaan tidur setelah makan yang perlu Anda ketahui:

GERD

GERD adalah salah satu penyakit yang mendapat perhatian WHO belakangan ini. Sebab GERD bisa berbaya untuk beberapa penyintas Covid-19.

GERD sendiri merupakan kependekan dari Gastroesophageal Reflux Disease yang disebabkan oleh katup antara perut dan kerongkongan yang tidak menutup. 

Kondisi ini memungkinkan asam lambung kembali ke tenggorokan sehingga menyebabkan sensasi terbakar.

Apabila Anda memiliki kebiasaan tidur setelah makan, maka akan memperburuk kondisi tersebut. Bahkan untuk Anda yang tidak punya GERD sebelumnya, kemungkinan besar bisa terkena.

Stroke

Ya, kebiasaan tidur setelah makan juga bisa menjadi salah satu penyebab stroke. Ini juga bukan mitos karena ada penelitiannya.

Studi di Fakultas Kedokteran Universitas Ioannina, Yunani yang melibatkan 250 individu dengan riwayat stroke dan 250 individu dengan riwayat serangan jantung.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa risiko stroke paling rendah pada individu yang menunggu lebih lama untuk tidur setelah waktu makan terakhir.

Ini dikarenakan asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menyebabkan hentu nafas.

Berat badan berlebih

Jika Anda sedang menjalani program diet, tampaknya kebiasaan yang satu ini benar-benar harus Anda hentikan.

Sebab tidur setelah makan bisa membuat Anda mendapatkan kelebihan berat badan secara drastis.

Bagaimana tidak, ketika Anda memutuskan tidur setelah makan maka kalori yang tidak terbakar akhirnya menumpuk dalam tubuh dan berubah menjadi timbunan lemak.

Memicu diabetes mellitus

Tahukah Anda jika kalori setelah makan yang tidak tercerna dengan baik akan menumpuk menjadi lemak di perut?

Jika sudah demikian maka Anda akan memiliki risiko mengalamai diabetes mellitus.

Sebab lemak pada perut ini berbahaya dan berhubungan dengan resistensi insulin yang mengganggu metabolisme gula. Hal ini mengakibatkan diabetes mellitus atau penyakit gula darah.

Berita Bugar lainnya:

Selain Lezat, Buah Durian Memiliki Beragam Manfaat untuk Kesehatan

Kimchi, Makanan Korea dengan Segudang Manfaat Kesehatan

 

Source: healthline

RELATED STORIES

Manfaat Ketan Hitam, Pencegah Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Jantung

Manfaat Ketan Hitam, Pencegah Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Jantung

Ketan hitam dipercaya menjadi salah satu makanan yang bermanfaat untuk diabetes tipe 2.

Waspada Stroke di Usia Muda, Hindari Beberapa Kebiasaan Ini

Stroke menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi karena dapat menyerang semua kalangan, tak kenal usia bahkan status sosial.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Honor of Kings (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Daftar Tim yang Lolos Honor of Kings World Cup 2025

Honor of Kings World Cup 2025 akan segera dihelat sebagai bagian dari Esports World Cup 2025, ini tim yang sudah lolos.

Thoriq Az Zuhri | 21 Jun, 22:50

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

PMSL SEA Summer 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Summer 2025.

Thoriq Az Zuhri | 21 Jun, 22:48

avc nations cup 2025 putra

Other Sports

Kalah dari Pakistan, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Semifinal AVC Nations Cup 2025

Timnas Voli Putra Indonesia harus mengakui keunggulan Pakistan pada babak perempat final AVC Nations Cup 2025.

Rais Adnan | 21 Jun, 14:20

Honor of Kings World Cup 2025 atau Kings World Cup 2025. (Honor of Kings)

Esports

18 Tim Honor of Kings yang Sudah Memastikan Tampil di KWC 2025

Tujuh tim merupakan juara dari liga profesional yang dibuat oleh Honor of Kings.

Gangga Basudewa | 21 Jun, 13:11

ONIC Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Sanz Ikrarkan Janji Setia Bersama ONIC Esports

Sanz menjadi final MVP pada Grand Final MPL ID Season 15 beberapa waktu lalu.

Gangga Basudewa | 21 Jun, 12:23

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/Skor.id)

National

Thom Haye Libatkan Kekasih untuk Menentukan Klub Baru

Thom Haye buka suara soal klub baru yang akan diperkuatnya pada musim depan.

Rais Adnan | 21 Jun, 11:55

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 21 Jun, 10:57

jakarta e-prix 2025

Automotive

Pecah Telur, Dan Ticktum Menangi Jakarta E-Prix 2025

Pemenang anyar muncul di Jakarta E-Prix 2025, Sabtu (21/6/2025), Dan Ticktum dari Cupra Kiro berhasil menyelesaikan balapan di posisi terdepan.

Teguh Kurniawan | 21 Jun, 10:53

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 21 Jun, 10:50

PSIS Semarang

Liga 2

PSIS Semarang Godok Pelatih Anyar, Ada Tiga Kandidat

PSIS Semarang mulai menyeleksi sosok yang tepat untuk menjadi pelatih kepala di Liga 2 2025-2026.

Rais Adnan | 21 Jun, 10:34

Load More Articles