Cesar Azpilicueta Tegaskan N'Golo Kante Gelandang Terbaik Dunia

Bek Chelsea FC, Cesar Azpilicueta menegaskan N'Golo Kante sebagai gelandang terbaik di dunia usai mengalahkan Manchester City.
N'Golo Kante dinobatkan sebagai Man of the Match beruntun di tiga laga terakhir Chelsea FC pada Liga Champions musim ini.
Selain N'Golo Kante, Cesar Azpilicueta juga mengapresiasi seluruh pemain Chelsea FC lainnya, terutama yang tak tampil sebagai starter.

SKOR.id - Bek Chelsea FC, Cesar Azpilicueta melantunkan pujian kepada rekan setimnya, N'Golo Kante, dengan memberinya label sebagai gelandang terbaik di dunia.

N'Golo Kante memiliki andil besar membawa Chelsea FC menjuarai Liga Champions kedua sepanjang sejarah klub usai mengalahkan Manchester City 1-0 di final, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.

Trofi Liga Champions musim ini pun menambah deretan gelar yang telah diraih gelandang berusia 30 tahun tersebut dalam lima tahun terakhir.

Seperti diketahui, N'Golo Kante menyabet titel Liga Inggris bersama Leicester City pada 2015-2016, kemudian meraih gelar yang sama di Chelsea semusim kemudian.

Penghargaan Liga Europa dan gelar Piala Dunia 2018 juga ikut memeriahkan lemari trofi gelandang timnas Prancis itu sebelum mencium Si Kuping Besar di Estadio do Dragao, dini hari tadi.

Tak hanya itu, setelah menghadapi Man City, ia juga dinobatkan sebagai Man of the Match, atau menjadi yang ketiga beruntun di tiga laga terakhir Chelsea pada Liga Champions.

"Langsung saja, ya (Kante yang terbaik di dunia). Ia melakukan segalanya. Energi yang ia bawa, saya tidak tahu berapa banyak bola yang ia menangkan hari ini," kata Azpilicueta.

"Caranya menggiring bola ke depan, ia juga merebut banyak bola," kapten Chelsea itu menambahkan, usai pertandingan, dikutip dari BT Sport.

"Spesial memiliki dia. Ketika kami tidak memilikinya, kami merindukan dia. Setelah memenangkan Piala Dunia dan Liga Champions, ia tetap orang yang rendah hati."

Tidak cuma N'Golo Kante, Azpilicueta juga memuji kekompakan tim secara keseluruhan. Terutama mereka yang tak mendapat kesempatan tampil sebagai starter di partai puncak.

"Di ruang ganti, saya tahu betapa beratnya tersingkir dari tim saat kami memiliki persaingan yang ketat di skuad. Tapi semua orang menjaga ego mereka dan mengedepankan tim," kata bek asal Spanyol itu.

"Bagi saya, itu hal paling memuaskan malam ini. Pemain depan seperti Timo (Werner), Mason (Mount), Kai (Havertz), Christian (Pulisic), ketika ia masuk dan pekerjaan yang mereka lakukan untuk tim sungguh luar biasa."

"Mereka melangkah sebagai sebuah grup dan sebagai sebuah tim, kami ingin membangun dari itu dan membuat hal spesial."

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.