- Paulo Dybala terancam terkena banned sebulan terkait kasus keuangan Juventus.
- Bintang AS Roma itu diduga menerima 3 juta euro 'di bawah meja', yang bertentangan dengan pasal 31 Kode Peradilan Olahraga.
- Penyelidik yakin Paulo Dybala menerimanya sebagai kompensasi setelah Juventus menolak memperpanjang kontraknya.
SKOR.id - Menurut surat kabar La Repubblica, Paulo Dybala telah diwawancarai oleh Guardia Di Finanza Italia untuk kali kedua sebagai bagian dari penyelidikan keuangan terhadap Juventus. Laporan menambahkan nbila striker AS Roma itu terancam diskors sebulan.
Striker Argentina itu termasuk di antara para pemain Juventus yang setuju untuk menyerahkan gaji empat bulan pada tahun 2020 selama puncak pandemi Covid-19, ketika masih belum jelas apakah musim telah dilanjutkan.
Namun, dia dan pemain lain diduga menerima setidaknya tiga bulan gaji 'di bawah meja', yang mana bertentangan dengan pasal 31 Kode Peradilan Olahraga, menyatakan pemain dan klub tidak diperbolehkan untuk menyepakati kompensasi di luar aturan federal.
Menurut surat kabar La Repubblica, Dybala diwawancarai oleh Guardia Di Finanza (Polisi Keuangan Italia) di Roma pekan ini. Petugas melakukan perjalanan ke ibu kota dari Turin untuk mendengarkan pemain 29 tahun itu untuk kedua kalinya.
Penyelidik yakin Dybala menerima 'uang gelap' 3 juta euro (sekitar Rp48 miliar) sebagai kompensasi setelah Juventus menolak memperpanjang kontraknya tahun lalu.
Juventus memasukkan angka yang sama dalam neraca mereka.
Diyakini bahwa Juventus berutang 3,7 juta euro kepada pemain tersebut setelah manuver gaji yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Turin.
Jika Dybala dinyatakan bersalah menerima pembayaran di bawah meja, dia bisa terkena banned setidaknya selama satu bulan.