Bek Borneo FC Masih Kesal dengan Keputusan Dibatalkannya Liga 1 2020

Keputusan PSSI yang membatalkan kompetisi Liga 1 2020 membuat pemain belakang Borneo FC, Javlon Guseynov, emosi.
Pembatalan kompetisi Liga 1 2020 dinilai pemain asal Uzbekistan itu tidak profesional karena dia harus menunggu hingga 11 bulan lamanya.
Sebagai pemain, Javlon Guseynov ingin sepak bola di Indonesia bisa berjalan lagi sekalipun harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

SKOR.id - Keputusan PSSI untuk membatalkan kompetisi Liga 1 2020 membuat pemain belakang Borneo FC, Javlon Guseynov, emosi.

Ia kesal karena merasa telah terlalu lama menanti kelanjutan kompetisi yang diliburkan akibat pandemi COvid-19.

"Apa yang harus saya katakan? Saya cukup emosi dengan ini karena kami telah menunggu selama sebelas bulan dan setelah itu mereka membatalkannya," kata Javlon Guseynov seperti dikutip dari laman resmi Borneo FC.

"Itu tidak profesional. Saya pikir hanya Indonesia yang tidak bermain. Negara lain bahkan sudah bermain," ujar Javlon Guseynov menambahkan.

Meski begitu, wakil kapten klub kebanggaan masyarakat Samarinda itu berharap supaya PSSI dan PT LIB segera menggulirkan kompetisi Liga 1 2021.

Sebagai pemain, Javlon Guseynov ingin sepak bola di Indonesia bisa berjalan lagi sekalipun harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya berharap kami bisa segera bermain bola. Itu harapan saya. Dan semuanya kembali atas izin Allah," ujar bek berusia 29 tahun tersebut.

Javlon Guseynov akan tetap bermain di Liga 1 karena ia baru saja menandatangani perpanjangan kontrak bersama Borneo FC selama dua musim.

Melalui perpanjangan kontrak itu, Javlon akan menjadi punggawa klub berjuluk Pesut Etam selama empat tahun berturut-turut.

Sementara itu, PT LIB dan PSSI terus berupaya menjalin komunikasi dengan Kemenpora dan Polri agar segera mendapat surat izin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi Covid-19.

Simulasi pertandingan yang akan menjadi pedoman penerapan protokol kesehatan pun telah selesai dilaksanakan di stadion PTIK, Jakarta Selatan.

Rencananya, rekaman simulasi itu akan dibuat dalam bentuk video dan dikirimkan kepada klub-klub peserta liga.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.