ASIOP dan Shonan Bellmare Punya Banyak Program untuk Cetak Pemain Hebat

I Gede Ardy Estrada

Editor: I Gede Ardy Estrada

Perwakilan Asiop dan Shonan Bellmare
Presiden ASIOP Ade Prima Syarif (kiri) bersama Kiyoshi Sekiguchi (Shonan Bellmare Technical Director) dan Tsuyoshi Shimamura (mantan pemain Shonan Bellmare). (Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id – ASIOP secara konsisten memperlihatkan komitmennya untuk terus mengembangkan talenta-talenta muda sepak bola di Tanah Air. Salah satu upayanya adalah bekerja sama dengan klub-klub luar negeri. 

Setelah tim asal Spanyol dan Amerika Serikat, akademi sepak bola Indonesia tersebut kini juga menjalin kolaborasi dengan Shonan Bellmare, salah satu klub profesional asal Jepang.

Shonan Bellmare sekarang ini berlaga di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Negeri Sakura, J-League, dan pernah diperkuat oleh pemain legendaris Jepang, Hidetoshi Nakata.

Penandatanganan MoU telah dilakukan ASIOP dan Shonan Bellmare pada Desember 2022 lalu di Sentul, Bogor. Kerja sama ini diharapkan membuka gerbang bagi pemain-pemain muda Indonesia.  

Ditemui di salah satu studio di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/5/2023), ASIOP dan juga Bellmare menjelaskan lebih lanjut tentang kolaborasi mereka kepada Skor.id.

Kisah unik diungkapkan Technical Director Shonan Bellmare Kiyoshi Sekiguchi soal latar belakang timnya bisa kerja sama dengan ASIOP. Awalnya, semua berkat pemain Jepang yang bermain di Liga 1.   

“Karena salah satu pesepak bola Jepang yang bermain di Indonesia, namanya Renshi Yamaguchi. Dia memperkenalkan ASIOP kepada kami,” ujar Sekiguchi saat diwawancara Skor.id. 

“Kemudian tahun lalu kami beberapa kali meeting (dengan ASIOP) via Zoom. Lalu mereka datang ke Jepang untuk melihat klub kami dan saya juga ke Indonesia dan kami mengadakan beberapa pertemuan.”

“Saya meyakini mereka punya passion sangat besar untuk mengembangkan sepak bola di Indonesia dan pemain muda. Juga mereka sangat bagus dalam mengembangkan pemain muda dan menghasilkan banyak pemain muda bertalenta. Jadi, kami putuskan menjalin kerja sama dengan ASIOP.”

Dengan kolaborasi ini, ASIOP dan Shonan Bellmare berharap tujuan mereka tercapai, yakni menciptakan banyak pemain hebat di masa depan. Tentunya diperlukan langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut.

“Kami ingin punya aktivitas bersama, tapi yang pertama, tahun ini ada beberapa program, salah satunya adalah kami akan mengundang akademi ASIOP ke Jepang untuk mengikuti kompetisi internasional U-11,” kata Sekiguchi.

“Kedua, mereka berencana menjalani tur di Jepang. Saya dengar lebih dari 150 orang dari Indonesia akan datang pada bulan Juni. Kami juga ingin kirim pemain-pemain muda kami, tim U-18, ke Indonesia untuk friendly match.”

Untuk saat ini, itu adalah rencana yang telah disusun kedua tim. Namun Kiyoshi Sekiguchi juga mengatakan timnya mungkin akan mengirim pemain ke tim senior ASIOP dan pelatih atau mengundang pesepak bola Indonesia ke J-League. “Jadi ada banyak rencana dan mimpi dengan ASIOP,” tuturnya.

Di sisi lain, ASIOP pun ingin menjadikan kerja sama dengan Shonan Bellmare sebagai kesempatan untuk belajar dari perspektif berbeda dalam upayanya terus mengembangkan talenta-talenta muda Indonesia.

“Dalam perjalanan selama 25 tahun ASIOP, memang visi misi kami adalah bisa mencetak pemain-pemain nasional maupun internasional. Untuk itu, kami harus membuka diri, belajar dari dunia luar,” Presiden ASIOP Ade Prima Syarif menjelaskan.

“Dalam hal ini ASIOP sudah bekerja sama dengan klub-klub di Spanyol. Lalu kedua di Amerika Serikat yaitu Brooklyn United. Sekarang yang ketiga dengan (klub) Jepang, Shonan Bellmare,” ia menambahkan.

Ade juga berharap melalui kolaborasi tersebut, ASIOP dapat membantu talenta-talenta muda negeri ini mewujudkan mimpi berkompetisi sebagai pesepak bola profesional di luar negeri suatu hari nanti.

“Itu merupakan pencapaian yang memang kami harapkan dan tentunya proses ini adalah tahap awal, yaitu melakukan kerja sama untuk membuat satu sekolah (akademi) di sini, yang akan mengikuti kurikulum dari Shonan Bellmare,” kata Ade Prima Syarif. 

“Lalu kami akan mencoba mengirimkan pemain-pemain dan pelatih untuk menimba ilmu di klub mereka di Jepang. Dan tentunya dalam waktu dekat kami juga diundang untuk U-11, bermain di satu kompetisi yang diikuti 24 tim dari delapan negara.”

“Ini suatu pengalaman berharga. Kami akan juga mengirim, sekitar 70 orang, untuk friendly match dengan beberapa klub di Jepang. Itu kami bungkus seperti program namanya Tour Holiday ASIOP. Beserta ofisial, mencapai sekitar 150 orang. Selain friendly match juga ada coaching clinic dari mereka.”  

Satu hal yang menjadi garis besar kerja sama ASIOP dan Shonan Bellmare yakni pengembangan pemain dari level akar rumput (grassroot), dalam hal ini adalah anak-anak. Karena itu pula, Sekiguchi mengatakan timnya akan membuka akademi di Indonesia. 

“Ini adalah cara yang sama di seluruh dunia. Jadi, saya ingin melakukannya juga, tetapi tentu kami harus menyesuaikan dengan budaya Indonesia atau kebiasaannya. Namun, pada dasarnya hal yang sama ingin saya lakukan di sini,” ucap Sekiguchi.

Nantinya, akademi di Indonesia tersebut akan dikelola oleh ASIOP. Pihak Shonan Bellmare telah mengirim satu pelatih dari Jepang yang akan bekerja bersama staf kepelatihan ASIOP. 

“Ya, kami akan membuka sekolah (akademi) untuk anak-anak. Pertama kami memulai untuk anak-anak Jepang karena masalah bahasa. Tapi di masa depan kami akan undang anak-anak Indonesia ke akademi kami. Ini akademi kolaborasi, jadi kami bekerja bersama (ASIOP),” terang Sekiguchi.

“Kami akan launching tanggal 13 (Mei), hari Sabtu. Tahap awal tadi Mr. Sekiguchi bilang bahwa komunitas Jepang bakal kita undang, lalu nanti pemain-pemain kita dari Indonesia akan masuk,” tambah Ade.

Mengenai kolaborasi dengan Bellmare, Ade Prima Syarif juga mengatakan bahwa para pemain di akademi ASIOP maupun para pelatih makin bersemangat karena ini kesempatan bagus untuk mengembangkan diri.

“Kami sudah menceritakan bahwa kita sudah ada kerja sama, di mana tahap pertama adalah membentuk akademi untuk Shonan yang dikelola oleh ASIOP. Lalu, mereka juga akan diberi kesempatan trial, setiap tahun diberangkatkan ke Jepang,” kata Ade.

“Yang terbaik di antara mereka akan kita pilih, begitu juga dengan pelatih. Mereka bisa menambah ilmunya. Jadi ini makin membuat kami bersemangat di pembinaan usia muda untuk menciptakan pemain-pemain Indonesia agar bisa berlatih di luar.”

Mantan pemain Shonan Bellmare Tsuyoshi Shimamura mengaku terkesan dengan potensi anak-anak di Indonesia, terutama di akademi ASIOP. Ia meyakini mereka mampu menjadi pesepak bola profesional.  

“Kemarin, saya sudah berkesempatan melatih anak-anak ASIOP, dan teknik (bermain) mereka sangat bagus. Mereka memiliki potensi dan bisa melakukan lebih, misalnya dari sisi kerja keras, dan mereka akan menjadi lebih baik dan akhirnya menjadi pemain profesional,” ucap Shimamura. 

RELATED STORIES

Ambil Pelajaran dari Eropa, ASIOP Ingin Bangun Sepak Bola Modern di Indonesia

Ambil Pelajaran dari Eropa, ASIOP Ingin Bangun Sepak Bola Modern di Indonesia

Salah satu peserta Liga TopSkor, ASIOP mempunyai tujuan besar dalam membangun akademi dan mengembangkan pesepak bola muda Indonesia menjadi lebih baik.

ASIOP Resmi Jalin Kerja Sama dengan Klub J.League, Shonan Bellmare

Pelatih dan pemain ASIOP nantinya akan dikirim ke Jepang

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Eks pemain Persib dan Timnas Indonesia, Atep. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Eks Persib: Timnas Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan untuk Menuju Piala Dunia 2030

Eks kapten tim Persib, Atep, menyampaikan pandangannya terkait kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 14 Oct, 11:13

Marselino Ferdinan, AS Trencin. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Tiba di AS Trencin, Marselino Ferdinan Optimistis Bisa Bawa Tim ke Papan Atas

Marselino Ferdinan akhirnya bergabung dengan AS Trencin yang berkompetisi di Liga Utama Sepak Bola Slovakia.

Rais Adnan | 14 Oct, 07:17

Marco Carnesecchi (Atalanta), Mile Svillar (AS Roma), dan Mike Maignan (AC Milan), kiper dengan nilai pasar tertinggi di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

7 Kiper dengan Nilai Pasar Tertinggi di Liga Italia

Berikut ini 7 kiper dengan nilai pasar tetringgi di ajang Liga Italia, tak ada nama David De Gea.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 06:24

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

Timnas Padel Indonesia Siap Tampil di Piala Asia Padel 2025, PBPI Tak Mau Beri Tekanan

Timnas padel Indonesia bertolak ke Qatar pada Selasa (14/10/2025) untuk World Asia Cup 2025 atau Piala Asia Padel 2025.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 05:12

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Bantah Rumor Kembali Melatih Timnas Indonesia

Shin Tae-yong juga menegaskan bahwa kemenangan atas Arab Saudi dan mengimbangi Australia bukan kebetulan.

Rais Adnan | 14 Oct, 04:50

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Italia vs Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Italia vs Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 03:08

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 01:31

IBL (Indonesian Basketball League). (Dede Mauladi/Skor.id)

Basketball

Salary Cap buat Pemain Asing Bakal Diterapkan Mulai IBL 2026, Ada Sanksi Jika Melanggar

Selain perubahan komposisi pemain asing di IBL 2026, bakal ada pula batasan gaji buat para pemain tersebut.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 01:23

Yuran Fernandes dan Riko Simanjuntak (Persija Jakarta vs PSM Makassar)

Liga 1

Tanjung Verde Lolos, Kapten PSM Berpeluang Tampil di Piala Dunia 2026

Tanjung Verde lolos, kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, masih berpeluang tampil di Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 00:56

Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Yusuf/Skor.id)

World

Tanjung Verde, Negara Terkecil Kedua yang Lolos ke Piala Dunia

Tanjung Verde menjadi negara terkecil kedua yang lolos ke Piala Dunia.

Pradipta Indra Kumara | 13 Oct, 23:53

Load More Articles