• Pada kuartal ketua 2020 Askot PSSI Bandung bergeliat kembali dengan program. 
• Program Askot PSSI Bandung tersebut dituangkan lewat program APSSI Bandung. 
• Program yang dicanangkan Askot PSSI Bandung dan APSSI Bandung adalah pelatihan.

SKOR.id - Asosiasi Pelatih Seluruh Indonesia (APSSI) Kota Bandung kembali menggiatkan kinerjanya pada kuartal ketiga tahun 2020.

Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), APSSI akan kembali digiatkan sebagai wadah bagi eksistensi kepelatihan di Kota Bandung.

Itu disepakati setelah melakukan rapat APSSI Kota Bandung di Sekretariat Askota PSSI Kota Bandung, Jalan Gurame, Minggu (12/7/2020) siang.

"Dalam sisa setahun kepengurusan APSSI Kota Bandung, kita merasa terpanggil untuk kembali menggairahkan program kerja," kata Ana Sutiana.

"Salah satunya adalah melakukan sosialisasi, konsolidasi kepengurusan, serta program kerja, dan semua itu sudah kami bahas," Ketua APSSI Bandung ini menambahkan.

Menurut Ana Sutiana, APSSI Kota Bandung kini diisi dan memfasilitasi sekitar seratusan lebih pelatih yang ada di Kota Bandung.

Khususnya APPSI ingin membantu 36 Persatuan Sepak bola (PS) di Bandung sebagai anggota Askot PSSI Kota Bandung.

Bahkan, di beberapa PS tersebut ada pelatih yang sudah nasional dan saat ini menjadi pembina klub dan sekolah sepak bola (SSB).

Beberapa di antarany Deni Syamsudin (UNI), Djadjang Nurdjaman (Kartabradja), Lukas Tumbuan (PS Java), dan Kartono (Saint Prima, Diklat Persib).

Lantas ada Yusuf Bachtiar (Persib U-20) serta para pelatih lainnya yang saat ini menjadi bagian dari APSSI Kota Bandung.

"Jadi, APSSI Kota Bandung tidak mengenal kasta dan APSSI Kota Bandung tetap sebagai wadah bagi para pelatih yang ada di Kota Bandung," ucap Ana.

Sebagai program jangka pendek, mereka menjalankan kembali fungsi APSSI. Lalu, menginventarisir para pelatih untuk kesinambungan program.

"APSSI sebagai mitra Askot dan bagian dari Askot Kota Bandung, menjadi tugas kami untuk memberdayakan dan pengembangan mereka (pelatih)," ia mengungkapkan.

Menurut Ana, APSSI Kota Bandung pun siap untuk memfasilitasi para pelatih yang ada, khususnya pelatih-pelatih di kota Bandung.

"Karena, hal ini juga merupakan visi dan misi APSSI Pusat dan kami di daerah siap untuk meneruskan visi dan misi tersebut," ujarnya.

Ketum PSSI Jelaskan Persiapan Teknis Kelanjutan Kompetisi Liga 1 2020https://t.co/6pQ8DPzbQk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 12, 2020

Ana berharap, dengan rapat yang membahas masalah sosialisasi, konsolidasi serta program kerja, APSSI Kota Bandung akan kembali bisa aktif dan komunikatif.

"Selama ini agak sedikit vakum karena kesibukan masing-masing pelatih, karenanya dengan rapat ini akan ada jalinan komunikasi lagi," Ana Sutisna menambahkan.

Sementara itu, program jangka panjang yang akan dijalankan yakni membuat kurikulum bagi sepak bola yakni membuat metode kepelatihan sebagai panduan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Skor Indonesia mengucapkan selamat hari suporter nasional ke-20. Sejarah hari suporter nasional berawal di Kantor Redaksi Tabloid Bola (sudah tak terbit) pada 12 Juli 2000. Pencetusnya adalah Bambang Haryanto, seorang penulis buku humor yang kini tinggal di Wonogiri, Jawa Tengah. Kini, apa harapan Skorer untuk suporter Indonesia? #Suporter #Supporter #Sepakbola #Indonesia #Football #JakMania #Viking #Pasoepati #Aremania #KampakMania #Bonek

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Jul 12, 2020 at 3:56am PDT

Baca Juga Berita Askot Bandung Lainnya: 

Askot PSSI Bandung Salurkan Rp144 Juta ke Persatuan Sepak Bola

Wasit Berlisensi FIFA Hadir dalam Webinar Askot PSSI Bandung

Askot PSSI Bandung Pecahkan Rekor Coaching Clinic Virtual