SKOR.id - Arema FC menganggap serius keikutsertaannya pada Piala Presiden 2025, meskipun ajang tersebut sejatinya hanya merupakan turnamen pramusim.
Pelaksanaan Piala Presiden 2025 sudah dipastikan digelar di Bandung plus Jakarta pada 6-12 Juli 2025, sebagai ajang pramusim sebelum Liga 1 2025-2026.
Piala Presiden 2025 akan diikuti oleh enam tim, salah satunya Arema FC karena berstatus juara bertahan. Selebihnya ada Persib Bandung (juara Liga 1 2024-2025).
Dewa United FC (runner-up Liga 1 2024-2025), Liga Indonesia All Star (tim berisi pemain pilihan suporter), Oxford United (dari Inggris), dan Port FC (Thailand).
Keseriusan untuk Piala Presiden 2025 diungkapkan General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, yang bahkan mengakui ingin mempertahankan gelar juara.
Tim berjuluk Singo Edan itu memang menjadi tim tersukses sepanjang gelaran Piala Presiden, yang sudah berlangsung sejak 2015 atau dari total enam edisi.
Mereka menjadi kampiun pada empat penyelenggaraan, sekaligus merupakan juara di tiga edisi terakhi; 2024, 2022, dan 2019 (satu gelar lainnya pada 2017).
"Kami sangat ingin mempertahankan gelar yang sudah kami raih empat kali. Ini adalah turnamen penting bagi kami untuk mempersiapkan tim sebelum kompetisi resmi bergulir," ujar Yusrinal Fitriandi.
Keseriusan untuk mengikuti Piala Presiden 2025 juga ditunjukkan Arema FC dengan telah memulai agenda latihan bersama atau tim sejak Senin (16/6/2025).
Para pemain baru yang sudah diumumkan bergabung dengan klub pun sudah ambil bagian dalam latihan, yakni terdapat Adi Satryo dan Dwiki Mardiyanto.
Adapun pada bursa transfer periode paruh musim menuju Liga 1 2025-2026, Singo Edan sejatinya telah melepas setidaknya empat pemain dari skuad sebelumnya.
Mereka adalah Syaeful Anwar, Dicki Agung, Flabio Soares, dan Daffa Fahis. Latihan yang sudah dijalani pun belum komplet, baru diikuti beberapa pemain.
Sementara itu pada Piala Presiden 2025, Arema FC akan lebih dulu bersaing pada fase grup dengan menghadapi Liga Indonesia All Star dan Oxford United.
Semua pertandingan bakal dijalani Singo Edan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Hanya juara dan runner-up masing-masing grup yang bisa lolos ke fase gugur.
