Sebelum resmi memilih Gasly, Alpine melakukan diskusi dengan beberapa pembalap termasuk Daniel Ricciardo, yang kontraknya dihentikan lebih awal oleh McLaren.

“Awalnya kami berdiskusi dengan beberapa pembalap, termasuk Daniel,” kata kepala tim Alpine, Otmar Szafnauer.

“Kami memiliki kursi yang tersedia sekitar liburan musim panas, dan kemudian kami mulai mencari-cari siapa yang paling cocok, dan kami memiliki beberapa kriteria,” kata Otmar Szafnauer lagi.

“Tiga hal yang kami inginkan adalah kecepatan alami, pengemudi yang cepat, satu dengan pengalaman, di saat yang bersamaan juga masih muda," imbuhnya.

Dari beberapa kriteria yang disebutkan, Gasly disebut yang paling memenuhi apa yang diharapkan oleh Alpine untuk pembalap baru mereka.

“Pierre (Gasly) memenuhi kriteria yang saya katakan. Dia berpengalaman, cepat dan muda, jadi ketika menjadi jelas bahwa Pierre adalah calon pembalap kami, kami mencoret pilihan yang lain," Szafnauer menegaskan.

Dengan demikian, Alpine akan diperkuat dua pilot asal Prancis di F1 2023. Calon rekan satu tim Gasly, Esteban Ocon masih akan berseragam Alpine hingga 2024.

“Mereka (Gasly dan Ocon) sudah saling kenal untuk waktu yang sangat lama dan mereka berlomba bersama,” kata Szafnauer.

“Mereka hampir sama-sama berpengalaman, mereka berdua sangat cepat dan sama-sama ambisius, jadi saya pikir mereka akan bekerja sama dengan baik.”

Sementara itu, Daniel Ricciardo sendiri kemungkinan besar bakal absen dari kompetisi F1 2023 lantaran belum mendapat tim baru untuk bernaung.

Meski masih ada beberapa tim yang menyisakan slot pembalapnya untuk musim depan, Daniel Ricciardo sendiri sudah pasrah bakal menepi dari kompetisi F1 2023.

Baca Berita F1 Lainnya:

Daniel Ricciardo Akui Mobil McLaren Tak Cocok dengan Gaya Kemudinya 

Alasan Alpine Lebih Memilih Pierre Gasly daripada Daniel Ricciardo di F1 2023