Akibat Peraturan Pemerintah Malaysia, Johor Darul Takzim Terancam Sanksi Berat dari AFC

Johor Darul Takzim (JDT) dikabarkan bakal menerima sanksi berat dari AFC.
Johor Darul Takzim terancam mendapat denda dan tak bisa bermain di Liga Champions Asia 2021 akibat pengunduran diri yang mereka lakukan tahun 2020.
Padahal, Johor Darul Takzim saat itu mengundurkan diri karena larangan keluar-masuk yang diterapkan pemerintah Malaysia akibat pandemi Covid-19.

SKOR.id – Nasib klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), pada kejuaraan Liga Champions Asia musim depan diselimuti tanda tanya besar.

Ketidakpastian ini muncul setelah AFC dikabarkan menolak permohonan pendaftaran Johor Darul Takzim pada Liga Champions Asia 2021.

Namun demikian, sampai saat ini masih belum ada keterangan resmi dari AFC maupun pihak JDT terkait kabar tersebut.

Saat dikonfirmasi perihal kabar ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) AFC, Datuk Windsor Paul John, pun juga menolak berkomentar.

Ia memilih bungkam dan irit berkomentar. "Saat ini, saya tidak ada komentar," katanya dikutip dari Berita Harian.

Penolakan AFC terhadap pengajuan pendaftaran JDT merupakan efek dari pengunduran diri tim berjulukan Harimau Selatan itu pada Liga Champions Asia musim 2020.

Saat itu, tim asuhan Benjamin Mora itu menarik diri dari LCA 2020 akibat penutupan akses keluar-masuk yang berlaku di Malaysia.

Ketika dijadwalkan terbang ke Qatar untuk melanjutkan babak Grup G LCA 2020, JDT tak memberangkatkan diri.

Sebab, saat itu pemerintah Negeri Jiran tengah menerapkan Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (serupa dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSSB di Indonesia).

Akibat pengunduran diri itu, jawara Liga Super Malaysia tujuh kali berturut-turut itu dianggap melanggar Pasal 6.2 dalam peraturan AFC.

Dalam regulasi tersebut, setiap tim yang mundur setelah dimulainya babak penyisihan grup akan didenda hingga 50 ribu dolar dan diskors untuk dua edisi.

Namun demikian, JDT juga disebut-sebut bisa terbebas dari hukuman tersebut. Sebab, mereka mengundurkan diri karena harus mematuhi keputusan pemerintah.

Pada babak penyisihan Grup G, JDT baru menjalani dua pertandingan. Hasilnya, mereka meraih satu kemenangan, sementara satu laga lain berakhir dengan kekalahan.

Kemenangan itu diraih saat mereka menghadapi wakil Korea Selatan, Suwon Samsung Bluewings, dengan skor 2-1 di Malaysia.

Adapun saat berjumpa wakil Jepang, Vissel Kobe, pada laga perdana, skuad Harimau Selatan dihantam 1-5.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.