Ada Isu Konflik Internal di PSSI, Mochamad Iriawan Diminta Ambil Tindakan

Nizar Galang

Editor:

  • Konflik internal sedang menyambangi PSSI jelang Kongres Luar Biasa (KLB), Mochamad Iriawan diminta bertindak.
  • Terbaru dikabarkan Sekjen PSSI, Yunus Nusi bersama satu anggota Exco PSSI mengumpulkan para pemilik suara.
  • Founder Football Institute, Budi Setiawan mengaku tindakan Yunus Nusi dan oknum Exco PSSI bentuk upaya kudeta. 
SKOR.id - Konflik internal yang sudah menjadi langganan dari federasi sepak bola Indonesia, PSSI diisukan kembali terjadi.
 
Kasus terbaru dan sedang hangat diperbincangkan saat soal isu Sekjen PSSI, Yunus Nusi melakukan "pergerakan" bawah tanah.
 
Ya, Yunus Nusi bersama satu anggota Exco PSSI, baru-baru ini mengumpulkan para pemilik suara.
 
Hal itu dilakukan seusai laga perdana timnas Indonesia di Grup A Piala AFF 2022, kala skuad Garuda menjamu Kamboja. Pertemuan ini terjadi di FX Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (23/12/2022).
 
"Pergerakan" yang dilakukan Yunus Nusi dan satu Exco PSSI tersebut disinyalir untuk "menganggu" Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pada kepengurusan selanjutnya.
 
Mereka dikabarkan mendukung salah satu bakal calon Ketua Umum PSSI yang siap maju dalam pemilihan di Kongres Luar Biasa (KLB), 16 Februari 2023.
 
Terkait hal tersebut, pendiri Football Institute, Budi Setiawan menanggapi tindakan Yunus Nusi dan satu Exco PSSI yang dinilai bentuk dari upaya kudeta.
 
"Menurut kami ini ironis. Pak Iwan Bule (sapaan Iriawan) ini kan sebetulnya, awalnya kan sudah legowo untuk KLB (mundur dari ketua umum)," ujar Budi.
 
"Tetapi kemudian, ada desakan dari pihak-pihak internal yang mendorongnya untuk maju lagi di KLB pada Februari 2023," tuturnya.
 
"Ada pihak internal PSSI yang mengompori Iwan Bule maju lagi, agar mereka dapat legitimasi moral untuk duduk lagi di komite eksekutif."
 
Menurut Budi, itu hal yang tak elok. "Ini sebetulnya lebih kepada kepentingan dirinya sendiri (si pendukung Iwan Bule kembali maju)," ucapnya.
 
"Mau siapapun nanti ketua umumnya, yang penting (si pendorong) dapat tempat duduk di exco atau malah kalau bisa naik jabatan," kata Budi.
 
Budi mengatakan atas kejadian ini, seharusnya Iwan Bule mengambil tindakan cepat agar tidak ada duri dalam PSSI.
 
 
"Upaya coup de etat (kudeta) yang dilakukan sekjen ya baiknya langsung diberhentikan saja," tuturnya.
 
"Karena itu kan (pemecatan sekjen) sepenuhnya kewenangan ketua umum, anggota Exco hanya mengamini saja. Kanker di tubuh PSSI harus diangkat," ucap Budi.

Selain itu, Budi ingin para calon Ketua Umum PSSI melihat rekam jejak kandidat Exco PSSI yang ikut berkompetisi, karena nantinya mereka akan bekerja sama.

"Kesamaan visi, misi, dan tujuan tentang bagaimana penanganan serta pengelolaan sepak bola indonesia ke depan harus clear di depan," kata Budi.

"Selanjutnya juga aspirasi publik sepak bola (suporter) mengenai figur-figur yang dianggap layak harus diperhatikan."

"Jadi, jangan tutup mata jangan tipis telinga terhadap hal tersebut," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, dari masa ke masa Sekjen PSSI selalu diisi oleh orang yang dikenal di dunia sepak bola.

Budi pun menyebut figur-figur yang pernah mengisi sekjen PSSI yang dianggapnya memang kredibel untuk posisi itu.

Mereka antara lain adalah Noegraha Besoes, Joko Driyono, hingga Ratu Tisha.

"Jika dibandingkan nama-nama tersebut dengan Sekjen PSSI saat ini (Yunus Nusi), tentu bagaikan bumi dan langit, tidak apple to apple,” tutur Budi.

Baik secara pengetahuan, wawasan sepak bola Yunus minim atau bahkan di bawah rata-rata.

Suporter maupun masyarakat sepak bola tidak pernah mendengar ide, gagasan dan terobosan pemikirannya tentang sepak bola Indonesia.

“Bicara kualitas sepertinya sudah cukup alasan untuk mengganti Yunus sebagai sekjen PSSI," katanya.

Budi Setiawan menyebut, Tommy Welly yang pantas menggantikan Yunus Nusi sebagai Sekjen PSSI.

Selain itu, Budi juga mengatakan, pria yang karib disapa Bung Towel itu populer dan juga sangat paham sepak bola baik teknis dan organisasi.

"Figur yang layak untuk menjadi Sekjen PSSI dalam era transisi menuju KLB ini adalah Bung Towel," ucapnya.

"PSSI butuh figur kuat untuk melegitimasi upaya transformasi yang mereka gadang-gadang," kata Budi memungkasi

Baca juga berita Bola Nasional lainnya:

Tutup Usia, Ini Momen Pele Berlaga di SUGBK Melawan Timnas Indonesia

Soal Maju sebagai Calon Ketum PSSI, Bos Madura United Tunggu Syarat Komite Pemilihan

 

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Sep, 10:37

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 15 Sep, 10:36

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 2. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Derbi Jawa Timur Diwarnai Dua Penalti, Persela Dikalahkan Deltras FC di Kandang

Hasil dan jalannya laga Derbi Jawa Timur di pekan pertama Championship 2025-2026 pada Senin (15/9/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 15 Sep, 10:33

Persiku Kudus.

Liga 2

Permalukan PSIS di Semarang, Pelatih Persiku Minta Pemainnya Tak Jemawa

Persiku Kudus berhasil menang telak di kandang PSIS Semarang pada laga perdana Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 15 Sep, 10:20

Garmin Run Asia Series di Indonesia pada 2025 atau 2025 Garmin Run Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Lomba Lari yang Peduli Lingkungan dan Anti Diskriminasi pada 2025 Garmin Run Indonesia

Bagian dari Garmin Run Asia Series, 2025 Garmin Run Indonesia diikuti 7000 pelari, peduli lingkungan dan anti diskriminasi.

Taufani Rahmanda | 15 Sep, 09:37

motogp 2025

MotoGP

MotoGP 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen MotoGP 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya musim.

Teguh Kurniawan | 15 Sep, 08:21

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 15 Sep, 08:05

mees hilgers

National

Pelatih FC Twente Ingin Mainkan Mees Hilgers, tapi Terbentur Kebijakan Klub

Mees Hilgers gagal menemukan klub baru, dan jika ingin bermain harus memperpanjang kontrak lagi di FC Twente.

Rais Adnan | 15 Sep, 07:57

Ilustrasi Super League 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hanya Persija dan Borneo FC yang Belum Terkalahkan di Super League 2025-2026

Super League 2025-2026 sudah berjalan lima pekan, dan tersisa dua tim yang belum terkalahkan.

Rais Adnan | 15 Sep, 07:20

Kiromal Katibin

Other Sports

Kiromal Katibin Tempati Ranking 1 Panjat Tebing Dunia 2025

Kiromal Katibin menempati posisi pertama ranking panjat tebing dunia untuk kategori speed pria.

Rais Adnan | 15 Sep, 06:01

Load More Articles