7 Klub yang Dilarang PSSI Berubah Nama, Logo dan Domisili

Tidak semua klub di Indonesia diperbolehkan PSSI mengubah identitasnya.
Setidaknya ada tujuh klub, dalam statuta PSSI, yang dilarang mengubah identitiasnya.
Dari tujuh klub yang dilarang PSSI, hanya tiga di antaranya yang masih eksis di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

SKOR.id - Ada tujuh klub di Indonesia yang dilaran PSSI untuk mengubah nama, logo, serta domisili yang dimiliki klub tersebut.

Fenomena pergantian identitas klub di Indonesia kembali menyeruak dan banyak dibicarakan setelah munculnya Dewa United FC.

Seperti diberitakan Skor.id sebelumnya, Martapura FC resmi berganti identitas menjadi Dewa United FC pada Senin (22/2/2021).

Tak hanya berganti nama, logo yang dipakai pun diubah, serta domisili berpindah dari yang semula Banjar ke Tangerang Selatan.

Perubahan identitas klub tidak hanya di Liga 2. Sebab, itu juga dilakukan beberapa waklu lalu oleh tim Liga 1, Bhayangkara FC.

Mereka berganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC, ada sedikit perubahan di logo, dan domisili berpindah dari Jakarta ke Solo.

Perubahan identitas klub sejatinya bukan baru terjadi kali ini saja. Sebelumnya ada pula tim yang berganti nama, logo dan domisili.

Kendati begitu, sejatinya tidak semua klub bisa melakukannya, sebab ada tujuh klub yang dilaran melakukan pergantian identitas.

Pelarangan tersebut seperti yang tertuang pada statuta PSSI tentang Kewajiban Anggota PSSI, Pasal 17, poin 1, huruf g.

"Sebagai penghargaan kepada 7 (tujuh) Klub Pendiri PSSI, yaitu PSIM Jogjakarta. Persis Solo, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSM Madiun, dan PPSM Magelang,"

"Maka ketujuh klub tersebut wajib melindungi seluruh aset sepak bola mereka termasuk nama, logo, domisili dan warisan sepak bola lainnya di setiap waktu,"

"Dan tidak melakukan perubahan (pengurangan atau penambahan) hal-hal tersebut dengan alasan apapun dikemudian hari," demikian tertulis.