6 Fakta Menarik Alexia Putellas, Peraih Ballon d'Or Feminin 2021 yang Usung Misi Kesetaraan Gender

Hesti Puji Lestari

Editor:

  • Lionel Messi mungkin menjadi highlight pemberitaan setelah memenangi Ballon d'Or ketujuhnya tahun ini.
  • Akan tetapi, dunia juga perlu mengenal pesepak bola wanita bernama Alexia Putellas yang sukses membawa pulang trofi Ballon d'Or Feminin 2021.
  • Inilah enam fakta menarik tentang Alexia Putellas yang perlu diketahui dunia.

SKOR.id - Berikut ini adalah enam fakta menarik tentang Alexia Putellas, pemenang Ballon d'Or Feminin 2021.

Lionel Messi sebagai pemenang Ballon d'Or 2021 mungkin menjadi highlight pemberitaan hari ini. Sebab La Pulga, sukses meraih trofi Ballon d'Or ketujuh sepanjang kariernya.

Akan tetapi yang tak kalah menarik adalah prestasi dan capaian Alexia Putellas yang berhasil memenangi Ballon d'Or Feminin 2021.

Gelandang andalan tim wanita Barcelona tersebut finis di depan bintang Chelsea, Sam Kerr, dan rekan setimnya Jenni Hermoso.

Tak kalah dengan Lionel Messi, catatan Alex Putellas di Barcelona juga luar biasa. 

Pemain berusia 27 tahun itu adalah bagian dari musim peraih treble Barca dengan 18 gol dan 12 assist di Primera Iberdrola.

Putellas juga mencetak gol dari titik penalti di final Liga Champions melawan Chelsea saat Barcelona menang 4-0 untuk meraih trofi Eropa pertama mereka.

Bukan hanya catatan itu yang layak diketahui dunia soal Alexia Putellas, sebab masih ada enam fakta menarik lainnya.

Berikut ini adalah enam fakta menarik tentang Alexia Putellas yang perlu diketahui:

Pesepak Bola Wanita Ketiga Peraih Ballon d'Or

Tidak seperti Ballon d'Or Men, Ballon d'Or Feminin baru diselenggarakan untuk kali ketiga pada tahun 2021 ini.

Pada tahun 2018 alias kali pertama Ballon d'Or Feminin dihelat Ada Hegerberg sukses menjadi pemenangnya.

Satu tahun setelahnya, giliran pemain timnas Amerika Serikat, Megan Rapinoe, yang membawa pulang penghargaan tersebut. Sementara tahun lalu, penghargaan ditiadakan karena pandemi.

Selain jadi pesepak bola wanita ketiga peraih Ballon d'Or Feminin, Alexia Putellas juga menjadi pemain internasional Spanyol pertama yang memenangkan Ballon d'Or sejak 1960.

Memulai Karier di Klub Rival

Meskipun berstatus bintang Barcelona, namun Alexia Putellas tak lahir dari rahim akademi muda Blaugrana.

Putellas hanya setahun saja membina ilmu di akademi muda Barca sebelum pindah ke Espanyol hingga 2011.

Pemenang Ballon d'Or Feminin 2021 tersebut melakukan debutnya untuk klub ketika dia baru berusia 16 tahun dan merupakan bagian dari tim yang memenangkan Copa de la Reina 2010.

Putellas kemudian pindah ke Levante pada usia 17, sebelum mengamankan kepindahan kembali ke Barcelona pada musim panas 2012.

Pemain Terbaik UEFA Tahun Ini

Selain mengamankan Ballon d'Or, Putellas dinobatkan sebagai Pemain Wanita UEFA Tahun Ini.

Hal tersebut tentu tak lepas dari perannya yang sentral di lini tengah tim wanita Barcelona.

Itulah mengapa, Putellas juga dinobatkan sebagai gelandang terbaik musim ini, mengalahkan rekan setimnya Aitana Bonmati dan pemain Chelsea Ji So-Yun.

Penampilan Terbanyak Keempat Sepanjang Masa untuk Barcelona

Meski baru berusia 27 tahun, Putellas telah menjadi sosok penting di tim utama Barcelona.

Sejak tahun 2012, ia telah membuat lebih dari 370 penampilan untuk klub. Catatan ini membuatnya menjadi pemain keempat dengan penampilan terbanyak untuk Barcelona.

Catatan Alexia Putellas hanya kalah dari Melanie Serrano, Marta Unzue dan Vicky Losada.

Meski demikian soal mencetak gol, Putellas punya 150 gol untuk Barca dan menjadikannya pemain dengan gol terbanyak kedua setelah Hermoso.

Pemain Spanyol dengan Caps Terbanyak

Putellas tidak hanya menjadi bintang bagi Barcelona tetapi juga memegang rekor penampilan internasional terbanyak untuk Spanyol dengan 92 penampilan.

Catatannya fantastis, ia menjadi bagian dari tima kompetisi utama dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Spanyol pada 2021.

Pejuang Kesetaraan Gender

Sejumlah catatan manis Alexia Putellas di Barcelona dan timnas tersebut bukan hanya sebagai koleksi pribadi.

Akan tetapi, sang pemain membawa misi kesetaraan gender. Putella membawa pesan kepada dunia bahwa sepak bola adalah bahasa universal, tak ada kotak-kotak pembatas di dalamnya.

Tak peduli apa gender, ras, dan agama seseorang. Mereka akan duduk sama rendah, berdiri sama tinggi di dalam payung olahraga bernama sepak bola.

"Terlepas dari semua gelar yang ingin saya menangkan untuk tim nasional dan Barcelona, ​​saya ingin sedikit mengubah sepakbola," kata Putellas kepada BBC.

“Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ada ruang untuk semua orang di sepak bola, siapa saja, pria, wanita, semua ras,  semua orang. Saya ingin itu dilihat dengan normal. Itu salah satu tujuan saya," tambahnya.

Berita Ballon d'Or Lainnya:

Ballon d'Or: Ini Rapor Karim Benzema, Robert Lewandowski, dan Lionel Messi pada 2021

Ballon d'Or: Jejak Jorginho Mirip Luka Modric pada 2018

Source: ESPNGive Me Sport

RELATED STORIES

VIDEO: Pedri Raih Trofi Kopa, 2021 Jadi Tahun Terbaik Sang Gelandang Brilian Barcelona

VIDEO: Pedri Raih Trofi Kopa, 2021 Jadi Tahun Terbaik Sang Gelandang Brilian Barcelona

Tahun 2021 menjadi periode yang tidak akan dilupakan Pedro Gonzalez Lopez alias Pedri.

5 Pelatih yang Didepak Usai Persembahkan Gelar

5 Pelatih yang Didepak Usai Persembahkan Gelar

Taktik, gaya bermain, dan kemampuan membaca pertandingan para pelatih ini membantu tim meraih gelar.

VIDEO: Saat Barcelona Femeni Catat Sejarah, Juara Liga Champions 2020-2021

Berikut ini cuplikan video ketika Barcelona Femini merayakan gelar Liga Champions wanita 2020-2021.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Sabar/Reza vs Junaidi/Roy

Sabar/Reza akan berhadapan dengan Junaidi/Roy di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pasangan?

Thoriq Az Zuhri | 03 Aug, 00:18

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Alwi Farhan vs Justin Hoh

Alwi Farhan akan berhadapan dengan Justin Hoh di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pemain?

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:48

Skin Nathan MSC Pass 2025. (Moonton)

Esports

Daftar Lengkap Peraih Penghargaan di MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, telah usai. Berikut ini mereka yang meraih penghargaan di turnamen ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:36

Team Liquid. (Yusuf/Skor.id)

Esports

Daftar Prestasi Team Liquid PH usai Juara MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, menjadi koleksi gelar juara terbaru bagi tim Filipina, Team Liquid PH.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:25

Ilustrasi Cover PUBG Mobile. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

PMWC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile tingkat dunia, PMWC 2025 alias PUBG Mobile World Cup 2025.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:02

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MSC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Gelaran MSC 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tingkat dunia Mobile Legends: Bang Bang ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:01

macau open '25

Badminton

Jadwal 2 Wakil Indonesia di Final Macau Open 2025, Sama-sama Ketemu Malaysia

Alwi Farhan dan Sabar/Reza berpeluang persembahkan gelar buat Indonesia di Macau Open 2025, Minggu (3/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 19:08

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Capai Final Macau Open 2025, Alwi Farhan Berharap Bawa Pulang Gelar

Pebulu tangkis Indonesia, Alwi Farhan, di ambang gelar juara BWF World Tour Super 300 perdana dalam kariernya.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 18:34

tim voli putri indonesia

Other Sports

Timnas Voli Putri Indonesia Dipastikan Gagal Juara Leg Pertama SEA V.League 2025

Kalah lagi lawan Thailand, Sabtu (2/8/2025), Timnas Voli Putri Indonesia tak mungkin lagi juara leg pertama SEA V.League 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Apresiasi Dukungan Pemprov Jatim dalam Pengembangan Sepak Bola Daerah

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik kesiapan Pemprov Jawa Timur dalam menyukseskan Liga 3 dan Liga 4 musim depan.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:08

Load More Articles