5 Sepatu Bulu Tangkis Terbaik Berdasarkan Kategori

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Ada lima pilihan sepatu bulu tangkis yang bisa dipilih berdasarkan kategori. (M. Yusuf/Skor.id)
Ada lima pilihan sepatu bulu tangkis yang bisa dipilih berdasarkan kategori. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR.id – Banyak produsen sepatu bulu tangkis bagus dan teorinya, Anda bisa memakai salah satunya untuk bermain di luar ruangan. Namun jika Anda, seperti kebanyakan pemain, lebih menyukai bermain di dalam ruangan, Anda harus memakai sepatu khusus. 

Selama ini, banyak pemain yang lebih menyukai memakai tipe sepatu pelatih yang lebih kasual dan yang paling penting mampu memaksimalkan tenaga. 

Bagian yang harus diperhatikan adalah sepatu non-marking – karet sol tidak meninggalkan bekas di lantai karena gesekan – dibuat untuk olahraga indoor, dan biasanya outsole bagian bawah tidak berwarna hitam. 

Sementara lainnya tergantung dari kesukaan sang pemain sendiri. Sang pemain mungkin saja memakai sepatu indoor olahraga lain, sepanjang sepatu itu memakai sol non-marking.

Banyak merek produsen sepatu bulu tangkis dan sejatinya tidak ada yang benar-benar lebih unggul satu dengan lainnya. Namun jika dipisah-pisahkan sesuai kategori, akan ada merek yang lebih baik daripada lainnya. 

Saat ini, secara umum, para pemain cenderung menyukai satu dari tiga merek besar dan terbaik di peralatan bulu tangkis, termasuk sepatu. Ketiga merek itu adalah: Yonex, LiNing atau Victor.

Untuk mendapatkan sepatu bulu tangkis terbaik, mari lihat siapa saja yang paling unggul di lima kategori berikut: 

1. Performa terbaik: Victor A970Ace

Sepatu dengan performa terbaik sudah tentu memiliki kelas tersendiri di antara merek-merek top lainnya. Victor A970Ace terbilang produk yang benar-benar baru dan biasa dipakai Lee Zii Jia (Malaysia) dan Anders Antonsen (Denmark).    

Bagian depan sepatu ini terilihat ramping mengecil sehingga ibu jari kaki terasa lebih terlindungi, utamanya saat melakukan gerakan berat seperti benturan saat mendarat atau saat pemain bertumpu kuat pada jempol mengantisipasi bola tipis permainan net. 

Midsole Victor A970Ace juga terasa lebih empuk di bagian telapak jika dibandingkan pesaing beratnya Yonex SHB 65Z3.

Di area lain sepatu-sepatu ini bersaing, sebut saja grip di bagian bawah (telapak) outsole, Victor A970Ace terasa lebih baik meskipun dibuat dengan teknologi berbeda. 

2. Bujet terbaik: Perfly BS530

Mencari sepatu bulu tangkis yang tidak terlalu menguras kantong, tidaklah mudah. Biasanya, para produsen menghilangkan sesuatu hanya agar harga bisa ditekan di angka yang membuat Anda tertarik. 

Masalahnya, biasanya sulit mengatakan merek apa saja yang biasa melakukan hal tersebut. Yang pasti itu tidak dilakukan brand paling mapan seperti Yonex. 

Salah satu contoh adalah Perfly buatan Decathlon yang juga ikut memproduksi peralatan bulu tangkis. Di Vietnam, sepatu Perfly BS 530 dibanderol sekira 40 dolar AS (Rp600 ribuan). 

Sepatu ini kuat dipakai beberapa kali sepekan selama enam bulan, dan tidak rusak saat coba dibandingkan dengan salah satu varian Yonex dengan range harga yang tidak jauh berbeda. 

Perfly BS 530 memiliki bantalan ekstra di lapisan luar sepatu, di bagian dalam kaki Anda, untuk daya tahan yang lebih baik saat Anda melakukan lunge dan menggunakan kaki untuk mengontrol gerakan. 

Sepatu ini juga mengadopsi sol non-marking untuk lapangan indoor. Sepatu ini memiliki sedikit daya serap kejut dan tidak ada yang spektakuler. Namun hal ini wajar jika melihat harganya.

Nyatanya, hanya sedikit perbedaan Perfly BS 530 jika dibandingkan dengan sepatu low budget lainnya seperti Yonex Precision 1. Bisa dikatakan, Perfly BS 530 merupakan sepatu bulu tangkis murah terbaik saat ini. 

3. Perlindungan terbaik: Yonex Eclipsion Z3

Jika Anda sedang mencari sepatu terbaik untuk melindungi kaki, mungkin menyukai Yonex Eclipsion Z3 bisa menjadi pilihan serius.

Skema warna edisi terbaru, ketiga, terlihat sangat segar dan dikenal dengan stabilitas yang kokoh, memiliki beberapa lapis bantalan, dan daya tahan prima.

Sol Yonex Eclipsion Z3 terasa cukup empuk namun tetap tidak bisa lebih baik dibanding sepupu mereka di kategori sepatu performa. Untuk sepatu ini, ini semua tentang stabilitas, artinya kaki Anda terkunci agar tidak bergerak sehingga menimbulkan masalah. 

Yonex Eclipsion Z3 muncul dengan sol blade radial yang grippy dan luar biasa. Sol luarnya terasa seperti lem namun tidak terlalu banyak.

Eclipsion Z3 memiliki lubang ventilasi di bawah sepatu, yang sangat bagus jika kaki Anda panas saat bermain. Meskipun demikian, Yonex Eclipsion Z3 ini masih terasa cukup panas untuk dipakai – lebih panas daripada sepatu performa seperti SHB 65Z3 dari Yonex atau A970Ace milik Victor.

Satu kelemahan Eclipsion Z3 ini adalah area tumitnya sangat tinggi dan bisa menyebabkan iritasi pada kulit selama 10-15 jam pertama bermain. Namun, hal itu hilang setelahnya.

Secara keseluruhan, Eclipsion Z3 adalah sepatu bulu tangkis yang bagus untuk pemain yang ingin memprioritaskan perlindungan dan menghindari cedera atas kecepatan dan performa. Ini akan cocok untuk pemain dewasa biasa, daripada pemain turnamen yang ambisius.

4. Bantalan terbaik: Yonex Comfort Z3

Jika tengah mencari sepatu bulu tangkis terbaik untuk kenyamanan dan bantalan, Anda bisa pertimbangkan Yonex Comfort Z3 karena sepatu ini memiliki bantalan terbaik. 

Comfort Z3 Muncul dengan pola radial pada sol untuk cengkeraman ekstra dan teknologi Power Cushion+ Yonex untuk penyerapan goncangan dan tolakan yang lebih baik dalam lompatan atau gerakan cepat di sekitar lapangan.

Sepatu ini juga memiliki nama lain Yonex Power Cushion Comfort Z3 dan memakai bahan yang lebih tebal di bagian atas untuk perlindungan, bersama dengan area tali sepatu yang dibuat dengan sedikit lekukan agar lebih pas dengan lengkungan kaki.

Kelemahannya, tidak ada lubang ventilasi di bagian bawah sepatu, yang berarti kaki Anda bisa menjadi panas.

5. Ringan terbaik: Yonex Aerus Z2

Untuk sepatu ringan terbaik, ada Yonex Aerus Z yang sudah begitu populer. Sepatu ini memiliki jaring raschel ganda yang sama seperti di 65Z3 untuk membantu aliran udara dan kelembapan di bagian atas sepatu.

Yonex Aerus Z juga memiliki teknologi Power Cushion dan Power Cushion + di sekitar area tumit untuk penyerapan dan penolakan kejut yang lebih baik selama lompatan dan gerakan cepat di sekitar lapangan. 

Aerus Z asli hadir dengan pola pegangan hexa di solnya. Namun Aerus Z baru, yang tampaknya disebut Z2, telah ditingkatkan ke pegangan radial yang memberikan pegangan yang lebih baik saat bermain. 

RELATED STORIES

Bersaing dengan Cina, Indonesia Incar Juara Grup Badminton Asia Junior Championships 2023

Bersaing dengan Cina, Indonesia Incar Juara Grup Badminton Asia Junior Championships 2023

Tim bulu tangkis junior Indonesia incar predikat juara Grup A Badminton Asia Junior Championships 2023 untuk mempermudah langkah di kategori beregu campuran.

981 Pebulu Tangkis Muda Lolos ke Tahap Kedua Audisi Umum PB Djarum 2023

981 Pebulu Tangkis Muda Lolos ke Tahap Kedua Audisi Umum PB Djarum 2023

Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi berharap, pada tahap kedua nanti para peserta mampu menunjukkan potensi mereka.

Audisi Umum PB Djarum 2023, Kualitas Atlet Kian Terlihat di Babak Turnamen

Terdapat 457 atlet bulu tangkis muda yang berjuang di tahap turnamen Audisi Umum PB Djarum 2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

MPL Indonesia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Prediksi Mirko soal Playoff dan Juara MPL Indonesia S15

Gelaran turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, sudah memasuki babak playoff. Ini adalah prediksi Mirko.

Thoriq Az Zuhri | 28 May, 02:03

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

PMSL SEA Summer 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Summer 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 May, 01:45

Liga Champions 2024/2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Daftar Lengkap Tim yang Lolos Liga Champions 2025-2026

Liga Champions 2025-2026 akan dihelat musim depan, berikut ini daftar lengkap tim yang lolos ke Liga Champions 2025-2026.

Thoriq Az Zuhri | 28 May, 01:21

Bintang Real Betis, Isco Alarcon. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

7 Fakta Jelang Final UEFA Conference League: Real Betis vs Chelsea

Laga Real Betis vs Chelsea akan tersaji di final UEFA Conference League musim ini, berikut fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 28 May, 00:21

Kompetisi UEFA Conference League 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Real Betis vs Chelsea di Final UEFA Conference League 2024-2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Real Betis vs Chelsea dalam laga final UEFA Conference League.

Thoriq Az Zuhri | 27 May, 23:33

Kompetisi sepak bola kasta keempat di Indonesia, Liga 4. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Musim Perdana Liga 4 Sukses Terlaksana, Exco PSSI Singgung Kemungkinan Piala Indonesia

Anggota Exco PSSI, Muhammad, bersuara soal peluang kembalinya Piala Indonesia di kancah sepak bola tanah air.

Teguh Kurniawan | 27 May, 17:11

Evan Soumilena membela Fafage Banua di Pro Futsal League 2024-2025, Desember 2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Futsal

Tinggalkan Pemain Asing, Evan Soumilena Pimpin Daftar Top Skor Pro Futsal League 2024-2025

Update persaingan di daftar pencetak gol terbanyak Pro Futsal League 2024-2025 setelah beres pekan ke-11.

Taufani Rahmanda | 27 May, 15:41

ilustrasi olahraga lari

Culture

Tangguh untuk Temani Olahraga Luar Ruangan, Huawei Watch Fit 4 Resmi Diluncurkan di Indonesia

Huawei Watch Fit 4 Series resmi diluncurkan di Indonesia, Selasa (27/5/2025), dengan memiliki dua varian.

Taufani Rahmanda | 27 May, 15:13

Persija Jakarta. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Tunjuk Mauricio Souza, Mohamad Prapanca Tebar Janji untuk Liga 1 2025-2026

Tunjuk Mauricio Souza sebagai pelatih kepala baru, Selasa (27/5/2025), Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, ambisius.

Taufani Rahmanda | 27 May, 13:54

Video Assistant Referee atau VAR. M Yusuf - Skor.id.jpg

Liga 1

Musim Pertama VAR di Liga Indonesia Bawa Transformasi Fair Play

Petinggi klub Liga 1 2024-2025 mengakui VAR membawa dampak positif bagi kompetisi.

Sumargo Pangestu | 27 May, 13:40

Load More Articles