5 Sepak Terjang Yeyen Tumena di Belantika Sepak Bola Nasional

Abdul Susila

Editor:

  • Yeyen Tumena sedang menjadi buah bibir pecinta sepak bola nasional karena menyinggung PSSI vs Shin Tae-yong. 
  • Sebagai pemain, Yeyen Tumena dikenal sebagai bek kiri dan pernah membela klub-klub besar Tanah Air. 
  • Sebagai pelatih karier Yeyen Tumena juga lengkap, dari level paling bawah hingga jadi karteker pelatih timnas.

SKOR.id - Mantan pemain timnas Indonesia, Yeyen Tumena, sedang menjadi buah bibir. Pernyataan Yeyen soal konflik PSSI vs Shin Tae-yong jadi perkara. 

Mantan asisten pelatih timnas Indonesia pada 2019 itu dianggap bermanuver lewat media massa karena punya niat terselubung dan memperkeruh suasana. 

 

Apalagi Yeyen sedang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Pernyataannya bisa dinilai mewakili suara para pelatih. 

Terlepas dari itu, Yeyen punya rekam jejak karier yang cukup mentereng sebagai pemain, yang lantas dilanjutkan dengan perjalanan mulus sebagai pelatih. 

Bisa dibilang, karier lelaki kelahiran Padang, 16 Mei 1976, ini lancar alias moncer. Jalan keberuntungan seperti mengiringi sepak terjangnya. 

Berikut adalah fakta menarik sosok Yeyen Tumena yang berhasil dihimpun Skor.id dari berbagai sumber dan literasi, yang dibagi dalam lima kisah. 

Ditemukan Suhatman Iman 

Saat masih belia, Yeyen sering menyaksikan PS Padang berlatih. Berawal dari hobinya itu, ia berkenalan dengan Suhatman Iman, pelatih PS Padang. 

Suhatman lantas mengajarinya olah teknik sepak bola. Tak dinyana, Yeyen punya bakat dan kualitas, sehingga ikut membela PS Padang junior. 

Dari PS Padang ia lantas terpantau PSSI yang sedang merancang program berlatih di luar negeri, yakni ke Italia, dengan nama PSSI Primavera. 

Tak dinyana, Yeyen lolos seleksi dan berangkat ke Italia. Dari kisah ini, perjalanan kariernya terus menanjak: membela timnas dan juara bersama PSM Makassar.

Yeyen gantung sepatu pada usia 32 tahun setelah membela Persma Manado pada 2008. Ia pensiun cukup dini karena mengalami cedera cukup parah. 

Komentator Sepak Bola 

Setelah gantung sepatu, Yeyen mulai menjajaki karier sebagai pelatih dengan mengambil lisensi kepelatihan. Untuk kepelatihan, Yeyen memulai dari bawah.

Pada awal kariernya, Yeyen mengarsiteki sejumlah tim. Salah satu sekolah sepak bola paling besar yang pernah ia tangani adalah ASIOP Apacinti di Senayan. 

Dari situ pula pada 2014 Yeyen dipercaya Fakhri Husaini menjadi asisten pelatihnya saat menangani timnas Indonesia U-16 dan U-19.

Namun, mantan pemain Persebaya ini lebih kondang sebagai komentator sepak bola nasional dan internasional di televisi nasional dan internasional. 

Berkat kelihaiannya dalam komunikasi publik, ia beberapa kali diundang dalam kegiatan yang berkaitan dengan sepak bola dan komunikasi massa. 

Dirtek, Asisten, dan Karteker 

Walau menjejaki karier pelatih, Yeyen juga dikenal sebagai sosok cerdas dalam pengelolaan organisasi. Karenanya ia masuk kabinet klub profesional. 

Salah satu klub profesional yang pernah ia tangani adalah Bhayangkara FC. Bahkan, bersama klub binaan polisi ini meraih piala Liga 1 2017. 

Bersama The Guardian, julukan Bhayankara FC, Yeyen dipercaya menjadi Direktur Teknik. Ia juga sempat menjadi karteker pelatih setelah pecat Angel Alfredo Vera. 

Pada 2019, saat pelatih timnas Indonesia diisi Simon McMenemy, menggantikan Luis Milla Aspas, ia dipercaya menjadi asisten pelatih timnas. 

Bahkan, Yeyen sempat menjadi karteker timnas Indonesia, saat McMenemy mundur, yakni dalam pertandingan Pra Piala Dunia 2020 melawan Malaysia. 

 

Pelatih Terbaik A Pro AFC

Tak banyak yang tahu, Yeyen mendapat predikat lulusan terbaik lisensi A Pro AFC pada 2019, bersama Seto Nurdiyantoro dengan nilai 76,17. 

Yeyen merupakan angkatan pelatih pertama yang menjalani kursus A Pro AFC yang diinisiasi PSSI. Selain Yeyen, ada 22 pelatih lain yang ambil bagian. 

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam kursus itu adalah mengamati dan menganalisis sepak bola modern. Salah satunya study banding di Spanyol. 

Kursus ini tak hanya diikuti pelatih asal Indonesia melainkan juga dari luar negari, yakni pelatih asal Malaysia (Adam dan Elevaran) dan Jepang (Fujiwara).

Tahun ini, PSSI berniat menggelar kursus kepelatihan A Pro AFC namun terkendala karena pandemi virus corona. Belum ada informasi kelanjutannya. 

Ketua APSSI 2020

Pada 2020, Yeyen terpilih menjadi ketua Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI). Asosiasi ini independen dan bukan anggota PSSI.

Sebelum APSSI berdiri, sejatinya sudah ada asosiasi pelatih lainnya yang lebih dahulu terbentuk, yaki Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia (APSI). 

Namun, karena APSI ikut terlibat dalam kubu-kubu konflik dualisme PSSI, para pelatih sepak bola tak lagi mengaggap asosiasi ini sebagai organisasi. 

Sebagai gantinya, APSSI berdiri, yang itu dipelopori pelatih-pelatih muda. Maksudnya pelatih-pelatih yang kini sedang aktif dan jadi ujung tombak klub. 

Gebrakan APSSI pada 2020 adalah melakukan lelang jersi untuk donasi penanganan Covid-19 di Indonesia dan mendorong PSSI lanjutkan kompetisi. 

Berita Yeyen Tumena Lainnya: 

Rahmad Darmawan: Pernyataan Yeyen Tumena Soal Shin Tae-yong Bukan Sikap APSSI

Bambang Nurdiansyah: APSSI Itu Netral dan Fokus Tingkatkan Kualitas serta Kesejahteraan

APSSI Curiga Ada yang Mendalangi Polemik PSSI vs Shin Tae-yong

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Crystal Palace, Oliver Glsaner. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Crystal Palace Asuhan Oliver Glasner, Ancaman Serius Manchester United

Oliver Glasner berhasil membawa Crystal Palace tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir, termasuk menang atas Liverpool.

Irfan Sudrajat | 06 May, 13:34

Bek PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

PSIS Lepas Alfeandra Dewangga ke Prancis, Menyusul Gabung ke Timnas U-23 Indonesia

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyertai kepergian Alfeandra Dewangga dengan doa lolos ke Olimpiade 2024.

Nizar Galang | 06 May, 13:20

Lisa Blackpink berpose dengan Max Verstappen di sela ajang F1 GP Miami 2024 (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Music

Max Verstappen Grogi Didekati Lisa Blackpink, Fans Bilang Menggemaskan

Lisa Blackpink berfoto dan berbincang dengan Max Verstappen di sela F1 Grand Prix Miami 2024.

Kunta Bayu Waskita | 06 May, 13:16

Indonesia jadi runner up Thomas-Uber Cup 2024

Badminton

Raihan Positif Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024 Diyakini Berlanjut di Olimpiade 2024

Menpora meyakini torehan positif Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024 dapat berlanjut ke Olimpiade 2024.

Arin Nabila | 06 May, 12:51

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 13. (Yusuf/Skor.id)

Esports

Jakarta International Velodrome Jadi Venue Playoff MPL ID Season 13

Ini adalah kali kedua Jakarta International Velodrome menggelar event esports.

Gangga Basudewa | 06 May, 12:07

Bojan Hodak, pelatih baru Persib Bandung di Liga 1 2023-2024. Joevi Arnanda - Skor.id

Liga 1

Bojan Hodak: Persib Lapar Menyongsong Championship Series Liga 1 2023-2024

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak juga menjelaskan soal absennya Nick Kuipers dan Victor Igbonefo saat latihan tim.

Taufani Rahmanda | 06 May, 11:57

LavAni dan STIN BIN di Proliga 2024

Other Sports

Rekap Pekan 2 Proliga 2024: LavAni dan BIN Kalah, Persaingan Makin Ketat

Persaingan sektor putra Proliga 2024 makin sengit apalagi setelah tujuh kontestan sama-sama sudah merasakan kekalahan.

Doddy Wiratama | 06 May, 10:59

Putaran nasional Liga 3 atau Liga 3 Nasional. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

National

Belum Kalah, Persikota Tangerang Tatap Babak 32 Besar Liga 3 Nasional 2023-2024

Pelatih Persikota Tangerang, Fachrudin bicara soal kiprah tim di putaran nasional Liga 3 2023-2024.

Nizar Galang | 06 May, 10:38

Liga TopSkor

Garnier Men Liga TopSkor U-17: Pelatih Cirebon United Tak Puas dengan Hasil Imbang Melawan BJSS

Cirebon United harus puas membawa pulang satu poin pada lanjutan pekan kesembilan Garnier Men Liga TopSkor U-17 2024.

Nizar Galang | 06 May, 10:28

Bursa transfer futsal atau pergerakan keluar-masuk pemain di Liga Futsal Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Update Bursa Transfer Paruh Musim Pro Futsal League 2023-2024

Aktivitas 12 tim peserta Pro Futsal League 2023-2024 pada bursa transfer paruh musim, yang terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 06 May, 09:28

Load More Articles