5 Pro Player Esport yang Pernah Balik ke Pelukan Mantan

Nezatullah Wachid Dewantara

Editor:

  • Dunia esport memiliki berbagai dinamika yang menghiasi perjalanan setiap pemain di dalamnya.
  • Salah satunya pergerakan pemain profesional atau pro player dari satu tim ke tim lain untuk mencari kesuksesan.
  • Faktanya, banyak pemain esport yang kembali ke tim lama seperti dirangkum oleh Skor Indonesia.

SKOR.id - Deretan nama pemain esport profesional yang pernah kembali ke tim lamanya.

Dunia esport jadi suatu hal yang menarik perhatian penggemar bukan hanya karena pertandingan atau kemampuan pro player dalam sebuah pertandingan.

Akan tetapi proses perkembangan pemain itu sendiri juga menjadi bagian dari dunia esport yang menarik perhatian para pecinta esport.

Sebagai seorang pemain profesional, kesuksesan menjadi target yang mutlak dicapai.

Kesuksesan tersebut memiliki beragam bentuk, dari menjuarai berbagai gelar, masuk ke tim top, hingga bisa mendapatkan banyak penggemar.

Hal itulah yang lantas mendorong para pemain esport profesional untuk berpindah tim kala dirasa tak lagi bisa mencapai target tersebut dengan tim lama.

Akan tetapi beberapa pemain esport justru memutuskan kembali ke pelukan mantan untuk sekali lagi mencoba menggapai kesuksesan dengan tim lamanya.

Seperti lima pemain yang dirangkum oleh Skor.id kali ini. Mereka pernah memutuskan kembali bermain untuk tim lamanya.

Berikut daftar pemain yang pernah "balikan" dengan mantan timnya:

1. Sabda Bisma "Auro" Bawaleksana

Dibuka dengan salah satu rekrutan terbaru tim PUBG Mobile Indonesia, EVOS Esports.

EVOS memang menjadi "rumah" pertama bagi Auro untuk meniti karir di dunia kompetitif PUBG Mobile Indonesia.

Namun pada Agustus 2020, Auro memutuskan bergabung dengan Bigetron ION yang kini berubah jadi ION Esports.

Perjalanan Auro dengan ION Esports terbilang cukup singkat karena pada 1 Februari, sang pemain resmi kembali ke pelukan EVOS Esports.

2. Ihsan "Luminaire" Besari Kusudana

Masih dari tim yang sama, EVOS Esports, bedanya kali ini merupakan pemain divisi Mobile Legends.

Nama Luminaire meroket setelah penampilannya sebagai support/tank EVOS Legends mencuri perhatian hingga meraih gelar support/tank terbaik di MPL Indonesia season 4.

Sayangnya performa tersebut tak bisa ia lanjutkan di musim kelima yang membuat EVOS Legends kehilangan gelar juara.

Setelah memutuskan vakum dan meninggalkan EVOS Legends jelang MPL Indonesia season 6, Luminaire kembali dengan roster baru EVOS Legends yang dapat tambahan amunisi dengan masuknya LJ dan Antimage.

3. Muhammad "inYourdreaM" Rizky

Tempat ketiga diisi oleh player yang bisa dibilang salah satu pemain Dota 2 profesional paling populer di Indonesia, yakni Muhammad "inYourdreaM" Rizky.

Pemain yang akrab disapa Kiky ini meniti karir Dota 2 profesional bersama The Prime Esports pada 2016.

Sempat bergabung dengan tim Malaysia, Fnatic, IYD memutuskan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan BOOM ID yang lalu kembali ke pelukan The Prime pada 2018.

Bukan cuma sekali IYD kembali ke pelukan mantan. Pada 2019, ia kembali memperkuat BOOM ID yang kala itu berganti nama menjadi BOOM Esports sebelum berpindah lagi ke tim asal Korea Selatan, T1.

4. Hansel "BnTeT" Ferdinand

Berpindah ke CS:GO ada nama Hansel "BnTeT" Ferdinand yang rupanya juga pernah merasakan manisnya kembali ke pelukan mantan.

Hal itu terjadi di awal karir sang pemain saat masih bergabung dengan Team nxl pada 2012 yang kemudian ia tinggalkan pada 2014.

Bergabung dengan dua tim lain, yakni Jakarta Juggernauts dan Fortius Gaming, BnTeT lalu memutuskan kembali memperkuat Team nxl hingga November 2016.

Kini BnTeT diakui sebagai salau satu pemain CS:GO terbaik di Indonesia bahkan dunia dan bergabung dengan tim asal Rusia, EXTREMUM.

5. Artour "Arteezy" Babaev

Satu-satunya nama pemain luar negeri yang ada dalam daftar ini adalah sang carry dari tim Evil Geniuses, Artour "Arteezy" Babaev.

Pemain 24 tahun itu sudah bergabung dengan EG pada 2014 hingga Januari 2015. Bahkan, sempat bolak-balik ganti kostum antara Team Secret dan EG.

Usai kesempatan pertamanya bergabung dengan EG, ia lantas pindah ke Team Secret (Januari 2015), kembali ke EG (Agustus 2015), pindah lagi ke Team Secret (Maret 2016) dan kini berseragam Evil Geniuses sejak September 2016.

Tentunya masih banyak pemain yang merasakan pengalaman kembali ke pelukan mantan yang pastinya butuh waktu lebih untuk membahasnya satu persatu.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita esport lainnya:

Riot Games Gelar Turnamen Pramusim League Of Legends: Wild Rift Southeast Asia 2021

Hasil DPC SEA 2021: BOOM Esports Rebut Berhasil Atasi Kekuatan Fnatic

Source: MPL IndonesiaInstagramTwitterDota 2HLTVPUBG Mobile Esports

RELATED STORIES

5 Genre Gim Ini Paling Sering Muncul di Kompetisi Esport, Berani Ikut?

5 Genre Gim Ini Paling Sering Muncul di Kompetisi Esport, Berani Ikut?

Lima genre gim yang paling sering diperlombakan dalam dunia esport.

Rekomendasi Makanan yang Baik untuk Gamers

Makanan sehat dan cepat disajikan cocok untuk para gamers.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles