5 Pelatih ''Pengangguran'' Terbaik dan Klub Ideal untuk Mereka

Dewi

Editor:

  • Mendapat label pelatih terbaik bukan berarti kebal dari hukum pemecatan. 
  • Pelatih sekelas Mauricio Pochettino atau Unai Emery pun pernah merasakan pahitnya pemutusan hubungan kerja. 
  • Berikut ini, Skor.id merangkum lima pelatih terbaik yang masih menganggur sampai sekarang dan klub ideal untuk mereka. 

SKOR.id - Menjadi seorang pelatih adalah salah satu pekerjaan paling kompleks di dunia sepakbola. Pelatih harus menangani pemain dengan kepribadian berbeda, tapi di saat bersamaan juga dituntut mengeluarkan potensi terbaik mereka.

Pekerjaan yang rumit itu masih ditambah tuntutan suporter dan pemilik klub untuk selalu selalu menuai hasil terbaik, serta pantauan media yang kerap bikin seorang juru taktik mengalami tekanan hebat.

Seiring berkembangnya zaman, seorang pelatih juga biasanya memiliki ciri khas tersendiri. Seperti Pep Guardiola misalnya, yang terkenal dengan gaya tiki-taka. Atau arsitek Liverpool, Jurgen Klopp, dengan sepakbola high-pressing, serta eks pembesut Manchester United, Sir Alex Ferguson, yang mengingatkan kita kepada aksi serangan balik cepat.

Berita Transfer lain: 5 Klub Peminat Sergej Milinkovic-Savic, Man United dan Chelsea Terdepan

Dengan segala tuntutan tersebut, tidak jarang seorang pelatih, walau mampu menerapkan taktik yang bagus, belum mendapat hasil memuaskan. Ujung-ujungnya, posisi mereka yang menjadi taruhan. Maka tak heran saat ini tak sedikit pelatih bagus, tapi tidak memiliki klub. 

Skor.id, melansir Sportskeeda, merangkum lima pelatih terbaik yang sedang menganggur, dan kira-kira klub mana yang cocok untuk mereka.

5. Laurent Blanc

Sudah cukup lama tidak melihat Laurent Blanc memimpin sebuah tim dari pinggir lapangan. Pelatih asal Prancis ini terakhir kali membesut Paris Saint-Germain pada 2013 hingga 2016, di mana ia membawa klub menyabet gelar Liga Prancis tiga kali tanpa putus.

Sebelum di PSG, nama Blanc sebenarnya sudah mencuri perhatian saat menukangi Bordeaux. Pria 54 tahun itu memimpin timnya meraih treble domestik pada 2008, yang membuat dia akhirnya dipercaya mengarsiteki tim nasional Prancis.

Sukses Blanc berlanjut di PSG, dengan mengukuhkan tiga gelar domestik selama tiga musim berturut-turut.

Musimnya di Parc des Princes berakhir karena gagal melewati perempat-final Liga Champions. Tapi sejak dia pergi pun, tidak ada pelatih yang mampu membawa PSG berhasil lolos dari babak tersebut.

Klub ideal: Olympique Lyon

Meski didukung pemain papan atas seperti Memphis Depay, Moussa Dembele dan Houssem Auar, Lyon masih terseok-seok dan musim ini finis peringkat ketujuh. Klub yang pernah juara Liga Prancis tujuh musim konsekutif ini perlu sentuhan pelatih yang bisa mengembalikan mereka ke Liga Champions.

Blanc, dengan pengalaman serta pemahamannya soal sepakbola Prancis, akan menjadi sosok ideal untuk membawa Lyon kembali ke era kejayaan.

 

4. Marcelino

Marcelino adalah satu dari sedikit pelatih yang hingga saat ini masih memakai formasi 4-4-2 dan sukses. Ia berhasil di Villarreal dengan membawa tim tersebut dari divisi dua Liga Spanyol hingga melenggang ke semi-final Liga Europa.

Pemilik nama lengkap Marcelino Garcia Toral ini juga terkenal dengan kemampuannya mengeluarkan potensi terbaik para pemain. Musim lalu di Valencia misalnya, ia berhasil memenangkan Copa del Rey, usai mengalahkan Barcelona di final. Tapi, ia secara mengejutkan didepak setelah baru menjalani tiga laga musim ini.

Kemampuannya bekerja maksimal meski dengan anggaran minim membuat Marcelino cocok melatih klub papan tengah dari lima liga top Eropa.

Klub ideal: West Ham United

Di atas kerja, West Ham punya skuad cukup bagus. Sebastien Haller, Felipe Anderson, Issa Diop dan Pablo Fornals bisa menjadi andalan untuk membawa tim menempati zona Liga Europa.

Marcelino mungkin bisa memulai kariernya di Liga Inggris dengan mengarsiteki the Hammers, yang saat ini berada di bawah asuhan David Moyes.

3. Unai Emery

Sebelum di Arsenal, Unai Emery memiliki karier cemerlang. Tiga gelar Liga Europa bersama Sevilla dan lebih dari tujuh trofi di PSG, cukup untuk meyakinkan the Gunners mempekerjakan pria asal Spanyol tersebut.

Sayangnya, perjalanan Emery di Emirates Stadium tidak berjalan mulus. Friksi dengan sejumlah pemain menyebabkan pelatih 48 tahun ini tak mampu bekerja maksimal.

Padahal, Emery terkenal dengan sepakbola menyerang. Sebuah klub yang dapat memberikan kepercayaan penuh pada taktiknya, akan cocok untuk pria yang juga pernah mengarsiteki Valencia ini.

Klub ideal: Napoli

Napoli mengalami keterpurukan di musim ini, dengan presiden Aurelio de Laurentiis secara terbuka terlibat ketegangan dengan beberapa pemain.

sejumlah pilah kunci seperti Kalidou dan Allan dikabarkaan bakal dijual. Nasib Dries Mertens dan penyerang Arkadiusz Milik juga belum jelas.

Meski saat ini dilatih Gennaro Gattuso, Napoli butuh sosok lebih berpengalaman jika ingin kembali menjadi penantang serius di Liga Italia.

Berita transfer lain: 5 Rekor Transfer Liga Inggris yang Gagal Terjadi: Libatkan Kaka, Henry, dan Cristiano Ronaldo

2. Massimiliano Allegri

Dengan segala gela yang telah diraih Massimiliano Allegri, ia dianggap tidak mendapat respek seperti seharusnya. Padahal, Allegri mengantungi enam Scudetti, empat Coppa Italia dan tiga supercopa serta dua kali ke final Liga Champions bersama Juventus.

Mantan arsitek AC Milan ini sudah hampir 18 bulan tanpa pekerjaan. Tim Allegri terkenal dengan pertahanan yang kukuh, terbukti saat ia menukangi Juventus, timnya hanya kebobolan rata-rata 25 gol liga per musim.

Klub ideal: Atletico Madrid

Ini mungkin sedikit kontroversial, mengingat Atletico Madrid tampil impresif di bawah komando Diego Simeone. Namun, pelatih berkebangsaan Argentina itu juga tidak pernah sepi dari gosip. Ia sering dikaitkan dengan Inter Milan, klub yang pernah dibelanya saat masih aktif sebagai pemain.

Melihat Los Rojiblancos yang saat ini menempati peringkat enam klasemen, bukan tak mungkin Simeone bakal menyerahkan tampuk kepemimpinannya, terlepas dari sukses mereka menyingkirkan Liverpool di babak 16 besar Liga Champions.

Dengan latar belakang Allegri sebagai pelatih ahli bertahan, tampaknya tidak akan ada kesulitan berarti jika ia menggantikan Simeone di Wanda Metropolitano.

1. Mauricio Pochettino

Sukses Tottenham Hotspur menjelma sebagai salah satu tim elite Liga Inggris tidak lepas dari peran Mauricio Pochettino.

Meski ia tidak pernah memenangi trofi, tapi Pochettino membawa klub dari tim papan tengah di liga hingga bisa menembus final Liga Champions.

Hampir enam bulan setelah didepak, Pochettino sering dihubungkan dengan tim-tim papan atas, seperti Barcelona, Real Madrid atau PSG. Teranyar, pelatih asli Argentina ini juga disebut-sebut kandidat kuat mengarsiteki Newcastle United, yang akan diakuisisi pengaran Arab Mohamed bin Salman.

Klub ideal: Manchester United

Meski diiming-imingi bayaran mewah di Newcastle, Pochettino diprediksi sulit tampil maksimal. Pria 48 tahun ini justru dinilai cocok untuk Manchester United.

Memang, Ole Gunnar Solskjaer baru menandatangani kontrak anyar, tapi Man United belum menunjukkan peningkatan signifikan di tangah pelatih berpaspor Norwegia tersebut.

Pochettino dinilai memiliki kepribadian yang dibutuhkan Setan Merah untuk kembali menjadi klub ambisius untuk memenangkan setiap kompetisi. Dengan skuad mumpuni, Pochettino diyakini akan menjadi sosok pas mengembalikan kejayaan Man United seperti di era Sir Alex Ferguson.

 

Source: Sportskeeda

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Real Madrid merayakan gelar La Liga (Liga Spanyol) musim 2023-2024. (Jovi Arnanda/Skor.id).

La Liga

Tim Tercepat Peraih Gelar La Liga, Real Madrid Melakukannya 3 Kali

Hanya Real Madrid dan Barcelona yang pernah menjadi tim tercepat yang meraih gelar La Liga, yaitu dengan menyisakan lima pertandingan.

Pradipta Indra Kumara | 06 May, 05:30

Luka Modric pernah disebut sebagai pembelian terburuk di La Liga, kini jadi legenda Real Madrid. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Pernah Dicap Pembelian Gagal, Luka Modric Jadi Legenda Real Madrid

Luka Modric pernah dicap sebagai pembelian gagal, Luka Modric kini semakin menegaskan statusnya sebagai legenda Real Madrid.

Pradipta Indra Kumara | 06 May, 04:04

Piala Asia Wanita U-17 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala Asia Wanita U-17 2024: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Asia Wanita U-17 2024, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 06 May, 03:57

Women Pro Futsal League 2023-2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Women Pro Futsal League 2023-2024: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2023-2024 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 May, 03:56

Pro Futsal League 2023-2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Pro Futsal League 2023-2024: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 May, 03:56

Cover artikel Liga 2. (Grafis Hendy AS/Skor.id)

Liga 2

Musim 2023-2024 Rampung, Ini Daftar Lengkap Peserta Liga 2 untuk 2024-2025

Peserta Liga 2 musim depan berasal dari kompetisi 2023-2024 ditambah dari Liga 1 2023-2024 dan Liga 3 Nasional 2023-2024.

Taufani Rahmanda | 06 May, 03:56

Cleveland Cavaliers

Basketball

Playoff NBA 2024: Cleveland Cavaliers Segel Slot Terakhir, Tantang Boston Celtics di Semifinal

Cleveland Cavaliers melaju ke babak semifinal wilayah setelah berhasil mengalahkan Orlando Magic pada Game 7 putaran pertama playoff.

I Gede Ardy Estrada | 06 May, 01:55

Laga Crystal Palace vs Manchester United di Liga Inggris 2023-2024. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester United di Liga Inggris 2023-2024

Berikut ini prediksi dan link live streaming laga Crystal Palace vs Manchester United di Liga Inggris (Premier League) 2023-2024.

Pradipta Indra Kumara | 06 May, 01:27

Liga Inggris 2023-2024 dimulai sejak 11 Agustus 2023 lalu. (Zulhar Kurniawan/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2023-2024: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini klasemen Liga Inggris 2023-2024, jadwal dan hasil per pekan serta profil klub lengkap.

Irfan Sudrajat | 05 May, 23:42

Laga AS Roma vs Juventus di Liga Italia 2023-2024. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

AS Roma vs Juventus: Imbang, Persaingan 4 Besar Liga Italia Makin Ketat

Laga AS Roma vs Juventus berakhir imbang, persaingan posisi empat besar Liga Italia (Serie A) semakin ketat.

Pradipta Indra Kumara | 05 May, 23:24

Load More Articles