5 Film Olahraga Heroik, Ada 3 Srikandi Indonesia

Suryansyah

Editor: Suryansyah

Film heroik olahraga. Deni Sulaeman/Skor.id
Film heroik olahraga. Deni Sulaeman/Skor.id
  • Dramatisasi keberhasilan seorang atlet menembus planet dunia acap menarik perhatian.
  • Keringat, darah dan air mata menjadi pemandangan biasa di arena pertandingan.
  • Industri film pun tak ragu mengangkat aksi heroinya ke layar lebar.

SKOR.id - Aksi heroik para atlet di arena pertandingan menginspirasi berbagai sendi kehidupan. Dramatisasi keberhasilan seorang atlet menembus level dunia acap menarik perhatian.

Menjadi seorang atlet tidak semudah yang dibayangkan. Tidak cukup bermodal bakat. Perlu perjuangan dan latihan yang keras. Keringat, darah dan air mata menjadi pemandangan yang biasa agar mereka bisa menjadi atlet yang sukses.

Namun, semua itu bisa mereka lewati hingga mereka bisa menjadi orang yang sukses dan menjadi seorang panutan di kalangan masyarakat. Industri film pun tak ragu mengangkat aksi heroiknya ke layar lebar.

Berikut film beraroma olaharaga yang menginspiratif.

1. Remember the Titans (2000)
Remember the Titans adalah sebuah film olahraga biografi Amerika tahun 2000 yang diproduksi oleh Jerry Bruckheimer dan disutradarai oleh Boaz Yakin.

Skenario, ditulis oleh Gregory Allen Howard, didasarkan pada kisah nyata pelatih Herman Boone, diperankan oleh Denzel Washington, dan upayanya untuk mengintegrasikan tim sepak bola Sekolah Menengah T. C. Williams (sekarang Sekolah Menengah Kota Alexandria) di Alexandria, Virginia, di 1971.

Will Patton memerankan Bill Yoast, asisten pelatih Boone. Atlet kehidupan nyata Gerry Bertier dan Julius Campbell masing-masing diperankan oleh Ryan Hurst dan Wood Harris.

Remember the Titans bercerita tentang seorang pelatih yang berhasil mempersatukan keberagaman dan perbedaan di tengah era rasisme yang masih kental pada saat itu.

2. Ali (2001)
Film Ali adalah drama olahraga biografi Amerika tahun 2001 yang ditulis, diproduksi dan disutradarai oleh Michael Mann.

Film Ali berfokus pada sepuluh tahun dalam kehidupan petinju Muhammad Ali. Diperankan oleh Will Smith, dari tahun 1964 hingga 1974. Film ini menampilkan perebutan gelar kelas berat dari Sonny Liston.

Pun pertobatan sang legenda tinju ke Islam, kritik terhadap Perang Vietnam, dan pengusiran dari tinju, hingga merebut kembali gelar dari George Foreman dalam pertarungan Rumble in the Jungle tahun 1974.

Film ini diterima dengan baik oleh para kritikus. Tetapi merupakan bom box-office. Will Smith dan Jon Voight masing-masing menerima nominasi Academy Award untuk Aktor Terbaik dan Aktor Pendukung Terbaik.

Dari film ini kita juga bisa melihat sisi lain dari Muhammad Ali yang belum banyak terekspos media.

3. The Longest Yard (2005)
The Longest Yard adalah sebuah film komedi olahraga Amerika tahun 2005 yang disutradarai oleh Peter Segal dan ditulis oleh Sheldon Turner.

Sebuah remake dari The Longest Yard tahun 1974, dibintangi oleh Adam Sandler sebagai mantan quarterback profesional yang, sebagai ganti pengurangan hukuman penjara, dipaksa untuk membentuk tim sepak bola untuk bermain melawan para penjaga.

Film ini dibintangi oleh Chris Rock, James Cromwell, Nelly, William Fichtner dan Burt Reynolds, yang memainkan peran Sandler dalam film aslinya.

Dari film ini kita bisa melihat sisi lain kehidupan di balik jeruji besi dan menunjukan bahwa para napi yang menjadi sampah masyarakat pun bisa dan berhak untuk bisa berprestasi.

The Longest Yard menjadi salah satu film olahraga terbaik yang dikemas secara komedi dan menonjolkan sisi motivasi untuk bisa berprestasi di mana saja menjadi pesan moral dari film ini.

4. Coach Carter (2005)
Coach Carter diangkat dari kisah nyata seorang pelatih bola basket SMA di California yang bernama Ken Carter.

Kebanyakan dari pelatih biasanya yang tidak peduli dengan nilai akademik para atletnya, pelatih yang satu ini justru berbeda. Coach Carter justru sangat memperhatikan nilai akademik dari anak didiknya.

Coach Carter berani membatalkan dan menghentikan semua kegiatan tim sampai tim berhasil menunjukkan peningkatan kembali di bidang akademis mereka. Meskipun pada waktu itu tim basket mereka menjadi tim yang tidak bisa terkalahkan dari tim manapun.

5. 3 Srikandi
Film 3 Srikandi diangkat dari kisah nyata menceritakan perjuangan para atlet panahan putri Indonesia yaitu Nurfitriyana, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardani yang mengikuti Olimpiade Seoul 1988.

3 Srikandi ini mengukir sejarah menjadi atlet pertama Indonesia yang meraih medali emas di Olimpiade.

Perjuangan keras 3 Srikandi ini menginspirasi atlet cabang olahraga lainnya untuk mendulang prestasi di level tertinggi.*

Source: IMDB

RELATED STORIES

5 Film Indonesia Berlatar Sepak Bola yang Layak Ditonton

5 Film Indonesia Berlatar Sepak Bola yang Layak Ditonton

Senin (30/3/2020), Indonesia memeringati Hari Pefilman Nasional. Itu sebabnya, Skor.id menyarikan lima film bertema sepak bola yang layak ditonton.

10 Artis Film dan FTV yang Gemar Berolahraga

10 Artis Film dan FTV yang Gemar Berolahraga

Andien, Dian Sastro, Sophia Latjuba, adalah beberapa artis film dan FTV yang rajin berolahraga.

8 Film Olahraga Terbaik Sepanjang Sejarah, Rocky Meluncurkan Karier Sylvester Stallone

Film olahraga terbaik lebih dari sekadar permainan. Itu tentang apa yang diwakili oleh game-game itu: bermain, kalah, tumbuh dewasa … kalah saat tumbuh dewasa.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

emil audero - timnas indonesia

National

Empat Penyelamatan Emil Audero Gagal Hindarkan Palermo dari Kekalahan

Emil Audero menelan hasil pahit bersama Palermo pada lanjutan Serie B 2024-2025.

Teguh Kurniawan | 01 May, 21:40

Penyerang Qatar, Akram Afif. (Dok. AFC/Grafis Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Berpotensi Jumpa Indonesia di Ronde 4, Timnas Qatar Gaet Mantan Pelatih Real Madrid

Timnas Qatar mengumumkan Julen Lopetegui sebagai pelatih untuk mengarungi sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Teguh Kurniawan | 01 May, 20:42

Bhayangkara FC

Liga 1

Legenda Bhayangkara FC Indra Kahfi Gantung Sepatu

Hampir dua dekade berkarier di lapangan hijau, bek senior Indra Kahfi Ardhiyasa memutuskan pensiun.

Teguh Kurniawan | 01 May, 16:59

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 01 May, 16:12

Bali United vs PSIS Semarang. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hasil Bali United vs PSIS: Dua Gol Bunuh Diri, Mahesa Jenar Kalah dan Tenggelam

PSIS Semarang kian terpuruk di zona degradasi usai kalah 0-4 di markas Bali United pada pekan ke-31 Liga 1 2024-2025, Kamis (1/5/2025).

Teguh Kurniawan | 01 May, 14:05

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 01 May, 12:50

Event High Five Festival Honor of Kings. (Honor of Kings)

Esports

Honor of Kings Hadirkan Event High Five Festival

Event ini akan ada hingga 8 Mei, para pemain akan diberi hadiah saat bekerja sama dan bertempur di Gorge.

Gangga Basudewa | 01 May, 12:45

MPL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Jadwal Pekan Keenam MPL ID Season 15, Lawan Berat Menanti RRQ

RRQ dinantikan duel menghadapi Bigetron Esports dan ONIC Esports ID di pekan keenam.

Gangga Basudewa | 01 May, 12:40

Kompetisi sepak bola kasta keempat di Indonesia, Liga 4. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga 4 Nasional 2024-2025: Pesta Gol, Persema Malang Pastikan Lolos 16 Besar

Sementara itu, tiga tim dipastikan langkahnya terhenti di babak 32 besar.

Rais Adnan | 01 May, 11:19

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 01 May, 10:37

Load More Articles