13 Pemain yang Paling Banyak Tampil dalam Olimpiade

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Olimpiade menjadi spesial dalam agenda olahraga karena tidak semua pemain memiliki kesempatan tampil di ajang ini.
  • Selain usia, seringkali klub keberatan mengizinkan pemainnya untuk tampil karena berbagai alasan.
  • Berikut adalah pemain yang paling banyak tampil dalam sejarah Olimpiade.

SKOR.id - Olimpiade Tokyo 2020 telah bergulir. Ada sejumlah pesepak bola yang berhasil mencatatkan namanya di ajang terbesar olahraga dunia ini.

Bahkan, mereka termasuk beruntung karena bisa tampil di ajang ini tidak hanya sekali.

Sulitnya bermain di Olimpiade bagi pesepak bola tidak terlepas dari keterikatan mereka dengan klub.

Tidak jarang, ada pemain yang akhirnya harus melupakan keinginan bermain di Olimpiade dan memilih fokus untuk mempersiapkan diri dengan klubnya menyongsong musim baru.

Di sisi lain, tidak jarang pula ada klub yang keberatan pemainnya tampil di ajang ini, dengan alasan khawatir cedera.

Di sisi lain, usia juga menjadi salah satu faktor yang membuat mereka harus melupakan tampil di Olimpiade.

Karena itu, Olimpiade sering menjadi tempat lahir atau munculnya bintang-bintang baru di masa depan.

Tapi, terlepas dari situasi tersebut, dalam sejarah Olimpiade telah menampilkan sejumlah pesepak bola berbakat bahkan mereka yang telah menjadi bintang.

Berikut adalah pemain yang "beruntung" karena tampil dalam banyak pertandingan di Olimpiade:

13. Marcelo (12 Laga)

Bek kiri timnas Brasil ini telah meraih dua medali Olimpiade dari total 12 pertandingan di ajang ini. Pemain Real Madrid ini tampil dalam Olimpiade 2008 dan Olimpiade 2012.

Dari dua Olimpiade itu pula, Marcelona meraih satu medali perunggu (2008) dan medali perak (2012).

Pada Olimpiade 2008, Marcelo bagian dari sukses Brasil mencatatkan lima clean sheet dalam enam pertandingan dan dia pun mencetak satu gol di ajang ini.

Sedangkan pada Olimpiade 2012, Marcelo juga bagian dari perjalanan Brasil hingga ke final. Brasil ketika itu mencetak 16 gol dalam enam pertandingan namun kalah dari Meksiko di final.

12. Neymar (12 Laga)

Salah satu pemain terbaik di dunia pada saat ini. Neymar termasuk bintang yang lahir di ajang Olimpiade dan juga memiliki dua medali.

Setelah kalah dari Meksiko di final pada Olimpiade 2012 yang digelar di London, Neymar berhasil membawa Brasil meraih medali emas ketika Olimpiade digelar di negerinya, Brasil, pada 2016.

Pada Olimpiade 2016 tersebut, Neymar mencetak empat gol dari total 12 gol Tim Samba dan hanya kemasukan satu gol.

11. Javier Mascherano (12 Laga)

Javier Mascherano termasuk bek terbaik dalam sejarah Argentina dan dia memiliki rapor luar biasa di ajang Olimpiade.

Javier Mascherano tampil dalma Olimpiade 2004 dan 2008. Dari dua ajang tersebut pula, dia berhasil meraih dua medali emas.

Javier Mascherano menjadi pemain sepak bola putra pertama yang meraih dua emas dalam sejarah Olimpiace, menyamai bek Hungaria, Dezo Novak.

Pada 2004, timnas Argentna mencatatkan rapor mengesankan. Mereka mencetak 17 gol dan hanya kemasukan satu gol.

Sedangkan pada 2008, Argentina juga mendominasi dengan empat clean sheet dari enam pertandingan.

10. Roberto Ayala (12 Laga)

Roberto Ayala, bek timnas Argentina, tampil dalam 12 pertandingan di Olimpiade. Pada Olimpiade 2004 dengan enam pertandingan dan pada Olimpiade 1996 juga enam pertandingan.

Dari dua Olimpiade tersebut, Roberto Ayala bagian dari sukses Argentina meraih medali emas pada Olimpiade 2004 dengan mengalahkan Paraguay di final.

9. Bebeto (12 Laga)

Barsama timnas Brasil, Bebeto bermain dalam enam pertandingan pada Olimpiade 1996 dan enam pertandingan pula pada 1988.

Meski demikian, dari kedua Olimpiade tersebut, Brasil gagal meraih medali emas. Pada Olimpiade 1988 hanya meraih perak dan kemudian medali perunggu pada 1996.

8. Konrad Weise (12 Laga)

Konrad Weise, bek timnas Jerman (Jerman Timur) dalam Olimpiade 1976. Dalam laga final, timnas Jerman Timur tampil sebagai juara setelah mengalahkan Polandia di final.

Konrad Weise tampil dalam 7 pertandingan di Olimpiade 1972 dan lima pertandingan pada Olimpiade 1976.

7. Kazimierz Deyna (12 Laga)

Kazimierz Deyna adalah bintang timnas Polandia. Kazimierz Deyna menjadi sosok kunci sukses Polandia meraih medali emas pada Olimpiade 1972 setelah mengalahkan Hungaria di final.

Dia tampil dalam tujuh pertandingan pada Olimpiade 1972 tersebut dengan mencetak 9 gol sekaligus sebagai pencetak gol terbanyak.

Sedangkan pada Olimpiade 1976, dia tampil dalam lima pertandingan dan mencetak hanya satu gol.

6. Harry Denis (12 Laga)

Harry Denis adalah bek timnas Belanda yang mewakili negerinya dalam tiga Olimpiade secara beruntun. Dimulai pada Olimpiade 1920, tampil dalam empat pertandingan.

Selanjutnya, dia kembali tampil dalam Olimpiade 1924, dengan lima pertandingan. Sedangkan pada Olimpiade 1928 hanya tampil dalam tiga pertandingan.

5. Jurgen Croy (12 Laga)

Jurgen Croy merupakan kiper timnas Jerman. Pada Olimpiade 1972, Jurgen Croy kiper timnas Jerman Timur yang membawa negerinya meraih posisi ketiga (melai perunggu).

Jurgen Cruy tampil dalamm 7 laga di Olimpiade 1972 dan 5 pertandingan pada Olimpiade 1976.

4. Miklos Pancsics (13 Laga)

Timnas Hungaria mendominasi pada Olimpiade 1952 hingga 1972. Dalam enam edisi Olimpiade yang mereka ikuti, Hungaria meraih lima medali, tiga di antaranya medali emas.

Miklos Pancsics salahs atu di antara empat pemain sepak bola Hungaria yang paling banyak tampil di ajang Olimpiade.

Miklos Pancsics adalah salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Hungaria. Dia tampil dalam Olimpiade 1968 dan 1972.

Pada Olimpiade 1968 meraih medali emas dan pada 1972 meraih medali perak. Miklos Pancsics tampil dalam 13 pertandingan Olimpiade atau total 37 pertandingan di semua ajang dengan timnas Hungaria.

3. Lazos Szucs (13 Laga)

Lazos Szucs bagian dari timnas Hungaria pada masanya dan bermain sebagai sayap kiri. Dia juga meraih sebuah medali emas dan perak dalam 13 pertandingan pada Olimpiade 1968 dan 1972.

Lazos Szucs mampu mencetak empat gol pada Olimpiade 1968, namun demikian dia tidak mencetak satu pun gol pada 1972.

Dengan catatan 13 laga itu pula, Lazos Szucs merupakan pemain kedua terbanyak yang tampil dalam Olimpiade. Lazos Szucs juga terpilih sebagai Pemain Hungaria Terbaik pada 1968 dan 1971.

2. Deszo Novak (13 Laga)

Deszo Noval merupakan generasi awal dari dominasi timnas Hungaria dalam sepak bola Eropa. Dia bermain dalam tiga Olimpiade dari 1960 hingga 1968.

Dalam tiga edisi Olimpiade tersebut, dia meraih satu medali perunggu dan dua medali emas. Deszo Novak merupakan pemimpin dari timnas Hungaria.

1. Antal Dunai (13 Laga)

Antal Dunai total menetak 13 gol dalam kariernya di Olimpiade. Dia termasuk pencetak gol sepanjang masa dalam sejarah Olimpiade.

Antal Dunai bermain dalam Olimpiade 1968 ketika meraih emas dan perak pada Olimpiade 1972. Pada 1968 dia mencetak enam gol dan pada 1972 mencetak tujuh gol.

Hingga saat ini, Antal Dunai yang yang masih ada dari empat pemain asal Hungaria tersebut yang tampil dalam Olimpiade. Usianya kini sudah 78 tahun.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Olimpiade Lainnya:

Hasil Sepak Bola Putra Olimpiade Tokyo Grup A: Jepang Tekuk Meksiko, Pimpin Klasemen Grup A

Rekap Torehan Medali Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (25/7/2021): Amerika Serikat dan Jepang Mulai Panas

Source: TwitterWorldfootball.netkhelnow.com

RELATED STORIES

Olimpiade Tokyo 2020: Ahsan/Hendra Akui Kehebatan Calon Lawan di Laga Pamungkas

Olimpiade Tokyo 2020: Ahsan/Hendra Akui Kehebatan Calon Lawan di Laga Pamungkas

Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengakui kehebatan calon lawan di laga terakhir fase grup Olimpiade Tokyo 2020.

Jadwal Tanding Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Selasa (27/7/2021): Cabor Panahan dan Bulu Tangkis

Jadwal Tanding Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Selasa (27/7/2021): Cabor Panahan dan Bulu Tangkis

Berikut adalah jadwal tanding atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, hari ini, Selasa (27/7/2021).

Soal Bonus Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Hanya Kalah dari Singapura dan Hong Kong

Soal Bonus Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Hanya Kalah dari Singapura dan Hong Kong

Indonesia masuk dalam daftar negara penyedia hadiah uang terbesar untuk atletnya yang mampu meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Indonesia Sudah Dapat 2 Medali, Menpora Zainudin Amali Optimistis Target Olimpiade Tokyo 2020 Tercapai

Indonesia Sudah Dapat 2 Medali, Menpora Zainudin Amali Optimistis Target Olimpiade Tokyo 2020 Tercapai

Kontingen Indonesia ditargetkan setidaknya menempati peringkat ke-40 di Olimpiade Tokyo 2020.

Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020: Bekuk Unggulan Pertama, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Juara Grup A

Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses memetik kemenangan ketiganya di Olimpiade Tokyo 2020 dengan menumbangkan unggulan pertama.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pemain Timnas Indonesia, Dean James. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Miliano Jonathans dan Dean James Menang, Justun Hubner Absen di Piala Belanda

Miliano Jonathans dan Dean James menang di Piala Belanda, Justin Hubner absen.

Pradipta Indra Kumara | 17 Dec, 23:56

sea games 2025 cover

Other Sports

SEA Games 2025: Jadwal Atlet Indonesia yang Berpotensi Raih Medali Emas Hari Ini

Jadwal Atlet Indonesia yang berpotensi raih medali emas SEA Games 2025 hari ini.

Pradipta Indra Kumara | 17 Dec, 23:20

Laga final Piala Interkontinental 2025, PSG vs Flamengo. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

World

5 Fakta Final Piala Interkontinental 2025, PSG Ikuti Jejak Barcelona usai Tekuk Flamengo

Berikut ini 5 fakta menarik final Piala Interkontinental 2025, PSG ikuti jejak Barcelona usai kalahkan Flamengo.

Pradipta Indra Kumara | 17 Dec, 22:34

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 17 Dec, 19:54

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 17 Dec, 19:53

Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Sabar/Reza Selamatkan Wajah Indonesia di Hari Pertama BWF World Tour Finals 2025

Hari pertama BWF World Tour 2025, Rabu (17/12/2025), berjalan kurang mulus bagi wakil Indonesia.

Teguh Kurniawan | 17 Dec, 19:48

liquor harrison

Other Sports

Perenang Muda Liquor Harrison Andoko Pecahkan Rekor Nasional Bersama Timnya di SEA Games 2025

Tampil di nomor 4 x 200 m gaya bebas estafet putra, perenang Liquor Harrison Andoko ikut catat rekor nasional pada SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 17 Dec, 16:07

Timnas futsal Indonesia vs Timnas futsal Malaysia dalam futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Malaysia di SEA Games 2025

Laga futsal putra SEA Games 2025, Kamis (18/12/2025) sore, Timnas futsal Indonesia dan Malaysia terdesak untuk menang.

Taufani Rahmanda | 17 Dec, 14:18

Richard Sam Bera

Other Sports

Richard Sam Bera Sebut Akuatik Indonesia Menuju Generasi Emas

Legenda renang Indonesia, Richard Sam Bera, menilai prestasi tim Akuatik Indonesia di SEA Games 2025 bukti regenerasi berjalan baik.

Nizar Galang | 17 Dec, 12:00

timnas putri thailand vs indonesia

Timnas Indonesia

Kalah dari Thailand, Timnas Putri Indonesia Gagal Bawa Pulang Medali Perunggu SEA Games 2025

Timnas Putri Indonesia kalah 0-2 dari Thailand pada laga perebutan medali perunggu SEA Games 2025, Rabu (17/12/2025).

Teguh Kurniawan | 17 Dec, 11:47

Load More Articles