SKOR.id - Piala Dunia FIBA 2023 telah menuntaskan rangkaian pertandingan babak pertama pada Rabu (30/8/2023) malam.
Dua tim terbaik dari masing-masing grup (A–H) berhak melaju ke babak kedua, sementara peringkat ketiga dan keempat lanjut ke babak klasifikasi ranking 17–32.
Sistem grup bakal kembali diterapkan pada babak kedua (I–L) maupun klasifikasi ranking 17–32 (M–P) Piala Dunia FIBA 2023 dengan pembagian grup yang sudah ditentukan.
Dalam kedua fase turnamen itu, setiap kontestan hanya akan melakoni dua pertandingan kontra tim yang belum dihadapi pada babak pertama.
Nantinya, juara dan runner up Grup I–L bakal melaju ke perempat final Piala Dunia FIBA 2023 yang akan digelar terpusat di Mall of Asia Arena, Pasay, Filipina.
Sedangkan perjuangan 24 tim lainnya di Piala Dunia FIBA 2023 bakal berakhir dan bakal diperingkat dengan lima pertandingan yang dilakoni.
Sebelum melangkah lebih jauh, redaksi Skor Indonesia telah merangkum beberapa fakta menarik yang patut disimak dari gelaran babak pertama Piala Dunia FIBA 2023.
1. Delapan Tim Masih Sempurna
Babak pertama Piala Dunia FIBA 2023 ditutup dengan "pola" klasemen yang sama persis di Grup A–H.
Pola yang dimaksud, yakni juara grup punya rekor tanding 3 menang-0 kalah, runner up (2 menang-1 kalah), peringkat tiga (1 menang-2 kalah), dan posisi 4 (3 menang-0 kalah).
Dengan kata lain, ada delapan tim yang melewati babak pertama dengan catatan sempurna selalu menang di tiga laga yang dilakoni.
Delapan tim tersebut adalah Republik Dominika, Serbia, Amerika Serikat, Lithuania, Jerman, Slovenia, Spanyol, dan Kanada.
2. Kanada Juara Grup Paling Impresif
Tim basket putra Kanada yang bersaing di Grup H jadi juara grup dengan penampilan paling impresif di babak pertama Piala Dunia FIBA 2023.
Shai Gilgeous-Alexander cs menutup babak pertama sebagai tim paling produktif dengan torehan 324 poin dari tiga laga atau unggul enam angka atas Amerika Serikat.
Dari agregat poin (memasukkan-kemasukan), Kanada pun jadi yang terbaik dengan +111. Mereka kembali unggul atas Amerika Serikat di tempat kedua dengan +103.
The Road Warriors bahkan mampu membukukan kemenangan terbesar di fase penyisihan grup kala mengalahkan Lebanon dengan gap 55 poin (128-73).
3. Latvia dan Georgia Jalani Debut Manis
Piala Dunia FIBA 2023 diikuti oleh empat tim dengan status debutan, yakni Latvia, Georgia, Sudan Selatan, dan Tanjung Verde.
Dari empat tim itu, hanya separuh di antaranya yang mampu menandai debutnya dengan langsung lolos ke babak kedua. Mereka adalah Georgia dan Latvia.
Tim basket putra Georgia lolos sebagai runner up Grup F sedangkan Latvia finis kedua di Grup H.
4. Australia Tembus Dominasi Zona Eropa dan Americas
Piala Dunia FIBA 2023 diikuti oleh 32 tim yang berasal dari empat zona berbeda, yakni Eropa (12 tim), Asia-Oseania (8), Americas (7), dan Afrika (5).
Sama seperti edisi sebelumnya (2019), 15 dari 16 slot babak kedua diisi oleh tim dari zona Eropa dan Americas. Hanya Australia yang mampu menembus dominasi tersebut.
Australia yang merupakan wakil zona Asia-Oseania lolos ke babak kedua Piala Dunia FIBA 2023 usai finis kedua di Grup E di bawah Jerman.
Kelolosan Boomers sejatinya bukan sebuah kejutan mengingat Australia adalah tim kuat dan tengah duduk di peringkat tiga dalam ranking FIBA.
5. Performa "Mengejutkan" Prancis
Tim basket putra Prancis datang ke Piala Dunia FIBA 2023 dengan status unggulan karena menempati ranking lima FIBA dan selalu dapat perunggu di dua edisi sebelumnya.
Namun, Les Bleus yang tergabung dalam Grup H bersama Kanada, Latvia, dan Lebanon harus menelan pil pahit setelah gagal melaju ke babak kedua.
Tim basket putra Prancis kalah saing dengan Kanada yang tampil impresif serta Latvia yang mampu membuat kejutan di Jakarta.
Evan Fournier cs sejatinya mampu menang 85-79 atas Lebanon pada laga terakhirnya di Grup H. Namun, hasil itu hanya bisa membawa mereka finis ketiga.
6. Dua Laga Berakhir dengan Overtime
Dari 48 pertandingan yang digelar di babak pertama Piala Dunia FIBA 2023, dua di antaranya berakhir dengan kuarter tambahan alias overtime.
Overtime pertama terjadi pada Sabtu (26/8/2023) saat Puerto Rico menang 101-96 atas Sudan Selatan di Grup B.
Dua hari berselang, overtime kembali terjadi saat Selandia Baru mengalahkan Yordania dalam duel Grup C yang berkesudahan dengan skor 95-87.
7. Luka Doncic Individu Paling Cemerlang
Beralih ke catatan individu. Sejumlah pemain mencuri perhatian berkat performa apik yang ditunjukkan selama babak pertama Piala Dunia FIBA 2023.
Sorotan pun tertuju kepada Luka Doncic yang tampil gemilang untuk tim basket putra Slovenia yang bersaing di Grup F bersama Georgia, Tanjung Verde, dan Venezuela.
Dari tiga laga yang sudah dilakoni, Luka Doncic total mencetak 90 poin (alias 30 poin per laga). Catatan itu jadi yang terbaik di antara pemain lainnya.
Pemain Dallas Mavericks itu juga memimpin statistik untuk urusan steal (9) dan efisiensi (97.0, bersama Joshua Hawkinson asal Jepang) dari tiga laga yang sudah dilakoni.
8. 27 Pemain Cetak Double-double
Double-double adalah istilah untuk menyebut pencapaian pemain yang membukukan double digit untuk dua dari lima statistik utama (poin, rebound, assist, steal, dan block) dalam sebuah laga.
Sepanjang babak pertama Piala Dunia FIBA 2023, tercatat ada 27 pemain yang mampu mencatatkan double-double.
Catatan khusus pun diberikan kepada lima pemain karena sudah dua kali membukukan double-double.
Mereka adalah Goga Bitadze (Georgia), Nikola Milutinov (Serbia), Ismael Romero (Puerto Rico), Karl-Anthony Towns (Republik Dominika), dan Jonas Valanciunas (Lithuania).
9. Philippine Arena Dihadiri Penonton Terbanyak
Piala Dunia FIBA 2023 digelar di tiga negara dengan menggunakan lima venue berbeda, salah satunya adalah Philippine Arena di Bulacan, Filipina.
Dari lima venue yang disiapkan Philippine Arena punya kapasitas terbesar karena mampu menampung hingga 55.000 penonton.
Rekor pun tercipta saat laga pembuka Piala Dunia FIBA 2023 di Filipina antara tim tuan rumah kontra Republik Dominika dihadiri oleh 38.115 penonton.
Rekor itu dipastikan tak akan tergeser hingga Piala Dunia FIBA 2023 berakhir mengingat Philippine Arena hanya digunakan untuk menggelar dua laga awal Grup A.
Terlebih empat venue lain punya kapasitas maksimal kurang dari 20.000 penonton, yakni Araneta Coliseum (15.000), Mall of Asia Arena (16.500), Indonesia Arena (16.000), dan Okinawa Arena (10.000).
10. Indonesia Tetap Antusias meski Tanpa Wakil
Indonesia jadi satu-satunya tuan rumah yang tak menyertakan tim basket putranya untuk bersaing di Piala Dunia FIBA 2023.
Hal itu terjadi usai Indonesia gagal memenuhi syarat FIBA untuk membuktikan level kompetitif, dengan lolos via kualifikasi atau tembus perempat final Piala Asia FIBA 2022.
Meski skuad Merah Putih tak ikut berlaga di Piala Dunia FIBA 2023, fans basket Tanah Air tetap menyambut hangat kompetisi akbar tersebut.
Hal itu terbukti dari rata-rata jumlah penonton yang datang ke Indonesia Arena, Jakarta dalam 12 laga babak pertama untuk Grup G dan H.
Indonesia Arena mencatat rata-rata 7.940,41 penonton atau tertinggi di antara venue lain, kecuali Philippine Arena yang rata-rata dihadiri 29.214,5 penonton dalam dua laga.
Rata-rata penonton Indonesia Arena sepanjang babak pertama masih lebih baik ketimbang Mall of Asia yang dihadiri rata-rata 7.078,16 penonton dalam 12 laga.
Indonesia Arena juga unggul atas Araneta Coliseum (rata-rata 6.650,4 penonton dalam 10 laga) dan Okinawa Arena (rata-rata 6.167,41 penonton untuk 12 laga).
Angka impresif yang dibukukan Indonesia Arena tak lepas dari kehadiran Spanyol, Prancis, Kanada, hingga Latvia yang mampu menyedot fans baik dari dalam maupun luar negeri.