10 Bek dengan Assist Terbanyak di Era Premier League, Hanya Dua yang Masih Aktif Bermain

Teguh Kurniawan

Editor:

 

  • Di era modern Liga Inggris, pemain belakang mulai kerap memberi kontribusi dalam alur serangan.
  • Bukan hanya mencetak gol dari situasi set-piece, mereka juga kerap melepaskan umpan matang buat rekan setim.
  • Terutama bek sayap, yang diberi kebebasan menusuk ke depan dari kedua sisi lapangan.

SKOR.id - Menjadi pemain belakang bukan berarti mengurusi pertahanan semata. Di era sepak bola modern, para bek tak jarang pula mampu memberi andil dalam serangan.

Dari mulai melesakkan gol dari situasi sepak pojok, menyambut tendangan bebas, sampai mengirim umpan terukur yang bisa dimaksimalkan rekan setim.

Yang paling sering terlihat adalah dua bek sayap ikut menusuk dari sisi lapangan, bahu-membahu dengan winger ofensif. Liverpool asuhan Jurgen Klopp merupakan contoh terbaik buat kasus ini.

Tak heran bila deretan bek paling kreatif dalam sejarah Liga Inggris (mulai era Premier League), didominasi oleh fullback, baik kiri maupun kanan.

Mengutip Squawka, berikut Skor.id menampilkan sepuluh bek dengan jumlah assist terbanyak di kasta elite Inggris.

Tak ada duo Liverpool, Andy Robertson dan Trent Alexander-Arnold, namun nama mereka dipastikan bakal muncul dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam daftar ini pula, hanya ada dua pemain yang masih aktif merumput sampai sekarang, yaitu Cesar Azpilicueta (Chelsea) dan Leghton Baines (Everton).

Berita Liga Inggris Lainnya: Liga Inggris 2019-2020 Kembali: 1 Klub Wajib Miliki 1 Staf Khusus Covid-19

 

10. Cesar Azpilicueta (262 laga, 28 assist)

Sempat kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Inggris ketika pertama kali datang pada 2012 lalu. Namun, memasuki musim kedelapannya bersama Chelsea, Azpilicueta telah menjelma jadi tulang punggung tim.

Fullback asal Spanyol ini merupakan pemain komplit. Mampu tampil di manapun pada lini belakang, bahkan sebagai bek tengah. Namun, keahliannya membantu serangan dari sisi lapangan paling menonjol. 

9. John Arne Riise (321 laga, 30 assist)

Satu dari sederet bek sayap fenomenal dalam sejarah Liverpool, Riise bukan hanya agresif tapi juga dibekali tembakan akurat. Banyak gol dan assist tercipta dari kaki kirinya buat The Reds.

Sempat meninggalkan Inggris untuk merumput bersama AS Roma pada 2008, tapi Riise kembali, tiga tahun kemudian, ketika dipinang Fulham. Sayang, dia tak bisa memperlihatkan kualitas serupa di Craven Cottage.

8. Ashley Cole (385 laga, 31 assist)

Melejit bersama Arsenal dan dicintai fans karena statusnya sebagai produk akademi Hale End. Tapi, semua berubah ketika Cole menyeberang ke klub rival, Chelsea, pada 2006.

Ironisnya, karier Cole justru terus meroket di Stamford Bridge. Dia muncul sebagai salah satu bek kiri terbaik dunia, juga memenangi sederet gelar bergengsi, termasuk Liga Champions. 

7. Gary Kelly (325 laga, 31 assist)

Menghabiskan seluruh kariernya bersama Leeds United, Kelly termasuk salah satu pilar tim The Whites yang tampil luar biasa pada awal 2000an. 

Beroperasi di sisi kanan, bek sayap asal Republik Irlandia ini merupakan sumber assist Leeds lewat umpan-umpan matangnya ke kotak penalti.

6. Dan Petrescu (215 laga, 33 assist)

Sempat memperkuat Sheffield Wednesday, bek asal Rumania ini baru mencuri perhatian ketika bergabung dengan Chelsea pada 1995. Dia ikut membantu The Blues kembali jadi kekuatan elite di Liga Inggris.

Petrescu menghabiskan lima musim di Stamford Bridge, sebelum melanjutkan petualangan bersama Bradford dan Southampton. Pemain asal Rumania ini kemudian pulang ke kampung halamannya untuk gantung sepatu pada 2003.

 

5. Gary Neville (400 laga, 35 assist)

Dianggap terlalu pendek untuk jadi bek tengah, jebolan Class of '92 Manchester United ini bekerja keras untuk jadi fullback papan atas. Dia belajar semuanya dari rekan setim, Denis Irwin.

Neville kemudian tumbuh jadi salah satu bek kanan terbaik di kasta elite Inggris, membentuk duet mengesankan dengan David Beckham di sisi sayap Setan Merah.

4. Ian Harte (237 laga, 36 assist)

Pasangan ideal Gary Kelly di sisi sayap Leeds, Harte sebenarnya lebih dikenal dengan kemampuan mencetak gol, terutama dari bola mati. Namun, bek kidal itu juga tak kalah berbahaya ketika melepaskan umpan silang.

Berbeda dengan Kelly, Harte tidak menghabiskan karier di Elland Road. Sempat mengadu nasib ke Spanyol bersama Levante, dia lantas kembali menjajal kasta elite Liga Inggris dengan Sunderland dan Reading.

3. Andy Hinchcliffe (219 laga, 36 assist)

Seorang master set-piece, Hinchcliffe tumbuh dari akademi Manchester City, sebelum hengkang ke Everton beberapa tahun jelang era Premier League dimulai.

Pemain berkebangsaan Inggris ini menghabiskan delapan tahun merumput di Goodison Park, sebelum melewati penghujung kariernya dengan kostum Sheffield Wednesday.

2. Graeme Le Saux (327 laga, 44 assist)

Pilar di lini belakang Blackburn Rovers saat menjuarai Liga Inggris 1994-1995. Periode sukses tersebut berada di antara dua kiprahnya bersama klub masa kecil, Chelsea.

Le Saux kemudian melanjutkan karier ke Southampton, dan gantung sepatu ketika klub yang bermarkas di St. Mary's itu degradasi pada akhir musim 2004-2005.

Berita Liga Inggris Lainnya: Tes Covid-19 Berkali-kali: 6 Protokol Medis untuk Para Pemain Jelang Lanjutan Liga Inggris 2019-2020

1. Leighton Baines (417 laga, 53 assist)

Mengawali karier di Wigan, namun baru bersinar terang saat pindah ke Everton. Baines pernah mencatat rekor assist dalam semusim Liga Inggris pada 2010/11, dengan 11 umpan.

Catatan tersebut berhasil dipatahkan Alexander-Arnold bersama Liverpool, musim lalu, tapi tak menutup fakta bahwa Baines merupakan salah satu fullback paling cemerlang yang pernah beraksi di kasta elite Inggris.

 

Source: Squawka

RELATED STORIES

10 Mesin Gol Asing Paling Produktif dalam Sejarah Liga Inggris

10 Mesin Gol Asing Paling Produktif dalam Sejarah Liga Inggris

Sepanjang era modern Liga Inggris, banyak muncul para penyerang top dengan produktivitas luar biasa.

10 Pesepak Bola Asia Paling Berharga Saat Ini, Ada Satu Pemain Liverpool

10 Pesepak Bola Asia Paling Berharga Saat Ini, Ada Satu Pemain Liverpool

Tak kalah dari Eropa, Amerika, dan Afrika, banyak juga pesepak bola berualitas lahir dari Benua Asia.

20 Kiper dengan Clean Sheets Terbanyak Sejak 2000, Dipimpin Duo Legenda

Penjaga gawang menjadi sosok penting di balik kesuksesan sebuah klub. Sebab, dengan kiper yang baik, penyerang dari tim lawan akan kesulitan membobol gawang.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Persebaya Surabaya vs Borneo FC di pekan ke-15 Super League 2025-2026 pada 20 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persebaya vs Borneo FC di Super League 2025-2026

Laga awal pekan ke-15, Sabtu (20/12/2025) malam, Persebaya Surabaya dan Borneo FC dalam tren kurang bagus.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 10:02

Mario Pineida, pemain asal Ekuador yang menjadi korban penembakan. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Mario Pineida dan 6 Pesepak Bola Lain yang Tewas karena Ditembak

Pesepak bola asal Ekuador, Mario Pineida, dikabarkan tewas setelah ditembak.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 08:48

logo timnas vietnam

Timnas Indonesia

Vietnam Sabet Emas Sepak Bola Putra, Alarm untuk Timnas Indonesia

Vietnam berhasil meraih medali emas sepak bola putra SEA Games 2025, usai menaklukkan Thailand.

Rais Adnan | 19 Dec, 07:27

adam alis - persib bandung

Liga 1

Persib Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Bhayangkara FC

Persib mendapatkan kabar baik menjelang laga melawan Bhayangkara FC. Apa itu?

Rais Adnan | 19 Dec, 04:34

Cabang Olahraga Futsal Putra SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:53

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 03:51

sea games 2025 cover

Other Sports

SEA Games 2025: Jadwal Atlet Indonesia yang Berpotensi Raih Medali Emas Hari Ini

Jadwal Atlet Indonesia yang berpotensi raih medali emas SEA Games 2025 hari ini.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 03:49

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:08

Load More Articles