Anak Menderita Spina Bifida, Deontay Wilder Pilih Tinggalkan Basket

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder, merupakan bintang basket semasa sekolah menengah.
  • Dia beralih ke tinju sambil bekerja sebagai supir truk untuk membiayai anak perempuannya.
  • Petinju berjulukan The Bronze Bomber itu telah mencatat 42 kemenangan, 41 di antaranya KO.

SKOR.id - Juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder, punya masa lalu yang kelam semasa muda. Saat berumur 19 tahun, ia dinyatakan bakal menjadi seorang ayah!

Helen Duncan yang menjadi pacarnya ketika itu, hamil, dan kemudian melahirkan seorang bayi perempuan yang mereka beri nama Naieya.

Dilahirkan di Tuscaloosa, Alabama, Deontay Wilder merupakan pemain tahun kedua dalam tim basket sekolah menengah tempatnya menimba ilmu. 

Petinju berjulukan The Bronze Bomber itu memiliki mimpi besar untuk masuk universitas di negara bagian tenggara Amerika Serikat, yang merajai sepak bola Amerika.

Secara fisik, dengan tinggi 2,01 meter, dan berbakat olahraga, Deontay Wilder sangat layak menjadi anggota tim sepak bola universitas itu, Alabama Crimson Tide.

Tapi, kabar baik itu disusul dengan fakta menyedihkan. Putri pertamanya, Naieya terlahir ke dunia dengan spina bifida!

Sebuah kondisi pada tulang belakang yang tidak dapat disembuhkan, namun bisa diobati dengan operasi dan perawatan khusus.

Untuk di Amerika Serikat, itu berarti uang, sangat banyak. Tanpa ragu, Wilder pun memilih meninggalkan basket namun tetap bersekolah. 

 

Ketika itu, dirinya melakoni tiga pekerjaan sekaligus untuk membantu gadis kecilnya. Lalu, terbetiklah ide "gila", untuk menjajal tinju tanpa pernah sekali pun berlatih.

Normalnya, 19 tahun merupakan usia yang cukup bagi seorang petinju untuk mendapat pengalaman selama bertahun-tahun di atas ring tinju.

Tapi, Wilder tidak peduli dan berlatih dengan alakadarnya. Lagipula, di negara bagian Alabama, tradisi itu tak berlaku. 

Jika tubuh Rocky Balboa berotot dengan memukul daging sapi yang digantung bak samsak, Wilder melakukannya dengan menaikkan tong-tong bir.

Satu dari tiga pekerjaan simultan yang dia lakukan adalah menjadi sopir truk yang juga mengangkut tong-tong minuman yang dibawanya itu.

Dari hasil menjadi supir truk, Wilder bisa merawat Naieya yang harus menjalani operasi lima kali, bahkan sebelum bocah itu belajar berjalan.

Wilder pun mulai berlatih tinju di Skyy Boxing Gym yang terletak di pinggiran Tuscaloosa. Pada 2005, itu satu-satunya gym tinju di kota itu.

Sang pemilik, Jay Deas, merupakan mantan pitcher kidal yang bekerja di televisi sebagai reporter kriminal. 

Bersama saudaranya, 1995, Jay Deas beberapa kali menjadi promotor tinju di Tuscaloosa atau dua tahun sebelum membuka studio gym.

Jay Deas pula yang meyakinkan Wilder untuk melakukan transisi cerdas. Sekaligus memulai langkah demi langkah dalam karier tinju amatir.

Lalu, bermodal gelar juara turnamen amatir Golden Gloves, Wilder termasuk dalam skuat tinju AS di Olimpiade 2008 Beijing.

Baca Juga: Prediksi Deontay Wilder vs Tyson Fury II: Rival, Kolega, dan Legenda Angkat Bicara

Dia pulang ke Amerika dengan medali perunggu dan julukan The Bronze Bomber dipilih oleh idolanya, Joe Louis, The Brown Bomber.

Sejak itu, tak ada yang bisa menghentikan Wilder. Termasuk saat menjadi petinju profesional dan memulai karier yang solid. 

Dia hanya menunggu kesempatan dan itu datang dan pada 17 Januari 2015 atau ulang tahun ke-73 Muhammad Ali, Bermane Stiverne menantangnya.

Sebelumnya, Wilder telah memenangi 32 duel profesional dan semuanya berakhir dengan knock out (KO).

Entah kenapa Wilder menjadi gugup. Tapi, Bermane Stiverne datang dengan hanya mengantongi satu kali kekalahan. 

Baca Juga: Sempat Tertunda karena Insiden Kobe Bryant, Derby Los Angeles Digelar 9 April

Pada laga ini, Wilder menang angka sekaligus jadi satu-satunya di mana ia gagal membuat lawan mencium kanvas atau karena wasit menghentikan pertarungan.

Jay Deas masih setia mendampingi Wilder dalam setiap pertarungan dan The Bronze Bomber bertekad memperpanjang rekor tidak terkalahkan.

Sebelum bertemu Tyson Fury di Las Vegas, Sabtu (22/2/2020) waktu setempat, Wilder telah mencatat 42 kemenangan dan 41 di antaranya KO.

Satu pertarungan lainnya berakhir imbang, yakni melawan Tyson Fury. Wilder ingin selalu menang KO dan mendedikasikannya untuk Naieya, dan ketujuh anaknya yang lain dari empat wanita berbeda.

Source: Mundo Deportivo

RELATED STORIES

Eddie Hearn Ingin Tyson Fury hadapi Anthony Joshua untuk Unifikasi

Eddie Hearn Ingin Tyson Fury hadapi Anthony Joshua untuk Unifikasi

Eddie Hearn meminta Tyson Fury melupakan laga trilogi dengan Deontay Wilder dan menghadapi Anthony Joshua untuk unifikasi.

 Deontay Wilder Sebut Tyson Fury Tak Layak Juara karena Lawan ''Zombie''

Deontay Wilder Sebut Tyson Fury Tak Layak Juara karena Lawan ''Zombie''

Deontay Wilder mengatakan lawan yang dihadapi Tyson Fury di Las Vegas, 22 Februari 2020, bukan dirinya.

Pemandangan Indah dan Fasilitas Mewah, Semua Ada di Kediaman Deontay Wilder

Pemandangan Indah dan Fasilitas Mewah, Semua Ada di Kediaman Deontay Wilder

Petinju kelas berat Deontay Wilder memiliki rumah mewah di tepi Danau Tuscaloosa, Alabama, AS.

Deontay Wilder Disebut Monoton, Tim Pelatih Jadi Biang Keladi

Deontay Wilder Disebut Monoton, Tim Pelatih Jadi Biang Keladi

Pelatih senior, Teddy Atlas, menyebut Deontay Wilder sebagai petinju yang monoton karena kemampuannya tak berkembang.

WBC Peringatkan Tyson Fury dan Deontay Wilder

WBC Peringatkan Tyson Fury dan Deontay Wilder

Pemenang antara Tyson Fury kontra Deontay Wilder bisa kehilangan gelar WBC jika menolak duel dengan Dillian Whyte.

Banyak Alasan, Promotor Ini Sebut Deontay Wilder Mirip Donald Trump

Banyak Alasan, Promotor Ini Sebut Deontay Wilder Mirip Donald Trump

Bob Arum tak senang dengan alasan demi alasan yang dikemukakan Deontay Wilder usai kalah dari Tyson Fury.

Pernah Kalah di Ronde 1, Deontay Wilder Rekrut Malik Scott Jadi Pelatih

Pernah Kalah di Ronde 1, Deontay Wilder Rekrut Malik Scott Jadi Pelatih

Deontay Wilder siap naik ring lagi dan menunjuk mantan lawannya, Malik Scott sebagai salah satu pelatih.

Semangat Sudah Hancur, Deontay Wilder Diprediksi Tak Akan Kembali Bertinju

Deontay Wilder diyakini tidak akan kembali ke ring karena kebanggaannya sebagai seorang petinju sudah hancur.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Calvin Verdonk, Lille OSC. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Verdonk Absen karena Hukuman, Lille Menang Cetak 4 Gol

Lille berhasil menang dengan mencetak empat gol lawan Paris FC tanpa Calvin Verdonk yang sedang menjalani masa hukuman.

Thoriq Az Zuhri | 24 Nov, 00:22

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Daftar Roster Lengkap Semua Tim M7 World Championship

Berikut ini adalah daftar lengkap roster semua tim di gelaran turnamen Mobile Legends: Bang Bang, M7 World Championship.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 23:14

rayjo juara australian open

Badminton

Lonjakan Pesat Prestasi Raymond/Joaquin: Pasangan Emas?

Pasangan emas baru di ganda putra dari Indonesia mungkin akan lahir dari Raymond Indra/Nikolaus Joaquin yang punya lonjakan prestasi yang pesat.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 23:04

Klub Liga Inggris, Arsenal. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Persaingan Liga Inggris: Apakah Ini Saatnya Arsenal Juara?

Apakah musim ini adalah saatnya Arsenal jadi juara Liga Inggris? Mengingat rival mereka yang terseok-seok.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 22:52

Laga Inter Milan vs AC Milan di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

5 Fakta usai AC Milan Bungkam Inter di Derby della Madonnina

Dalam laga Derby della Madonnina malam tadi, AC Milan berhasil menang tipis lawan Inter Milan, berikut ini fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 22:36

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 22:02

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Game Changers Championship 2025: Jadwal dan Hasil

Berikut ini adalah jadwal dan hasil lengkap turnamen esports VALORANT Game Changers Championship 2025.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 22:01

Jonatan Christie (kanan) dan Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di Australia Open 2025

Turnamen bulu tangkis Australia Open 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 22:00

kemenpora ri

Other Sports

Indonesia Siap Bangun Pusat Pelatihan Olahraga Baru, Terbaik di Asia Tenggara

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia memiliki kawasan pusat pelatihan olahraga terbesar dan terbaik se-Asia Tenggara.

Teguh Kurniawan | 23 Nov, 21:27

rachel-febi

Badminton

Gelar Australian Open 2025 Jadi Pelecut Rachel/Febi untuk Menembus Jajaran Top Dunia

Ganda putri Indonesia, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, raih titel BWF World Tour Super 500 pertama dalam karier mereka.

Teguh Kurniawan | 23 Nov, 16:43

Load More Articles