Jogging Lambat Vs. Jalan Cepat: Apa Bedanya?

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Latihan kardio adalah komponen kunci dari gaya hidup sehat.
  • Berjalan dan berlari sama-sama bentuk latihan kardio aerobik yang menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan.
  • Mengingat jogging lambat dan jalan cepat adalah latihan kardio yang paling populer saat ini, mari pelajari pro dan kontra masing-masing,

SKOR.id - Ini kabar untuk siapa pun: Latihan kardio — yang meningkatkan detak jantung Anda— adalah komponen kunci dari gaya hidup sehat. Namun, untuk tahu latihan kardio yang tepat untuk Anda bisa sedikit rumit, seperti dikutip dari Yahoo.

Mari kita mulai dengan jogging lambat vs jalan cepat. Ada desas-desus di dunia kebugaran tentang kedua bentuk latihan untuk beberapa waktu sekarang, itulah sebabnya kami mempelajari lebih dalam tentang pro dan kontra masing-masing.

Jogging Lambat vs. Jalan Cepat: Apa Bedanya?
Berjalan dan berlari sama-sama bentuk latihan kardio aerobik yang menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk membantu penurunan berat badan dan penurunan risiko penyakit jantung.

Mengingat kecepatannya sama, jogging lambat (yaitu, jogging dengan kecepatan dua-empat mil/3-6 kg per jam) dan jalan cepat mungkin tampak seperti hal yang sama, tetapi sebenarnya tidak demikian.

Percaya atau tidak, joging dengan kecepatan berjalan —atau smiling pace, seperti dijelaskan oleh Hiroaki Tanaka, guru lari asal Jepang dan pendiri Institut Aktivitas Fisik Universitas Fukuoka— lebih bertenaga daripada jalan cepat.

Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Kinesiology and Exercise Sciences, pengeluaran energi dari jogging lambat adalah dua kali lipat dari berjalan dengan kecepatan yang sama, meskipun upaya yang terlihat kurang lebih sama.

Jadi meski Anda mungkin merasa sedikit joging konyol dengan kecepatan yang sama dengan rekan latihan jalan cepat Anda, Anda akan mendapatkan latihan yang lebih baik dengan melakukannya.

Namun, perlu dicatat bahwa jogging lambat membutuhkan lebih banyak energi karena ini aktivitas berdampak lebih tinggi, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian pada 1996 yang diterbitkan di Clinical Biomechanics.

Ilmu pengetahuan mengatakan ini ada hubungannya dengan gaya reaksi tanah dan pusat gravitasi Anda selama jogging, dibandingkan dengan berjalan.

Manfaat Joging Lambat
Jogging lambat membakar lebih banyak kalori daripada berjalan dengan kecepatan sama, dan dengan demikian, ini cara yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan, jika itu tujuan Anda.

Selain efek pembakaran kalori ekstra, jogging lambat memiliki semua manfaat yang sama untuk memperkuat jantung, memperpanjang hidup, meningkatkan kekebalan dari berjalan dan bentuk kardio lainnya.

Manfaat Jalan Cepat
Berjalan cepat tidak akan membakar kalori sebanyak jogging lambat, tetapi tetap membantu Anda mencapai tujuan penurunan berat badan dan meningkatkan kebugaran Anda secara keseluruhan.

Sekali lagi, penelitian menunjukkan power walking adalah aktivitas yang berdampak rendah dengan manfaat signifikan bagi kesehatan kardiovaskular, termasuk penurunan tekanan darah, detak jantung istirahat, gula darah, dan kolesterol.

Intinya: Jika jogging lambat sepertinya membutuhkan lebih banyak usaha daripada yang bisa Anda kerahkan, jalan cepat adalah alternatif yang sangat baik.

Kapan Memilih Jogging Lambat
Seperti yang mungkin sudah Anda duga, jogging lambat selalu merupakan pilihan yang tepat —asalkan Anda dalam kondisi yang cukup baik untuk menangani dampak yang lebih tinggi, yaitu.

Memang, jogging lambat membakar lebih banyak kalori, tetapi sebagian besar karena itu membutuhkan lebih banyak goyangan ke atas dan ke bawah dan menghasilkan lebih banyak gaya vertikal.

Karena itu, jogging lambat adalah yang terbaik untuk orang-orang yang persendiannya dapat menahan benturan di trotoar sedikit lebih keras.

Ini juga alternatif yang sangat baik untuk lari, karena ini adalah aktivitas pembakaran kalori yang menyehatkan jantung yang relatif lebih mudah bagi tubuh dan bisa dibilang lebih efisien juga, karena lebih mudah untuk bertahan dalam jarak jauh.

Kapan Memilih Jalan Cepat
Joging lambat memang bagus, tetapi seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jalan cepat juga memiliki banyak manfaat.

Ini juga pilihan yang lebih baik bagi individu yang memiliki riwayat persendian, serta mereka yang baru memulai latihan rutin dan belum dalam kondisi terbaik.

Selain itu, jalan cepat adalah cara sederhana untuk berolahraga dengan kostum preman saat Anda sedang menjalankan tugas— jadi ini bukanlah pilihan yang buruk.***

Berita Bugar Lainnya:

Skortips: Cara Sederhana untuk Menghindari Cedera saat Berlari

Bagaimana Berlari Dapat Membantu Anda Membentuk Perut yang Lebih Kuat

Tak Ada Bukti Ilmiah, Tidak Perlu Berjalan 10.000 Langkah per Hari untuk Tetap Bugar

Source: yahoo.com

RELATED STORIES

Gegara Bayi Paus Orca, Penyanyi Richard Marx dan Istri Daisy Fuentes Sepenuhnya Menjadi Vegan

Gegara Bayi Paus Orca, Penyanyi Richard Marx dan Istri Daisy Fuentes Sepenuhnya Menjadi Vegan

Penyanyi Richard Marx berbagi mengapa dia dan istrinya Daisy Fuentes menjadi vegan: 'Saya tidak ingin makan makhluk hidup lagi'

Cobalah Teknik Pernapasan Ini untuk Tidur Malam yang Lebih Tenang, Menurut Studi

Cobalah Teknik Pernapasan Ini untuk Tidur Malam yang Lebih Tenang, Menurut Studi

Kesulitan tidur? Ambil inspirasi dari penelitian terbaru. Bukan hanya karena udara panas.

Tiga Gejala Diabetes 2 Baru Terungkap, Tanda-tanda yang Perlu Anda Ketahui

Tiga Gejala Diabetes 2 Baru Terungkap, Tanda-tanda yang Perlu Anda Ketahui

Peringatan saat tiga gejala diabetes baru terungkap – tanda-tanda yang perlu Anda ketahui,

10 Makanan yang Membuat ASI Berkualitas

Pentingnya ASI bagi bayi di antaranya adalah mencegah (melindungi) bayi dari terserang penyakit atau sebagai antibodi.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia. (Yusuf/Skor.id)

Piala Dunia U-17 2025: Nova Arianto Minta Publik Tak Ekspektasi Berlebihan ke Timnas U-17 Indonesia

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, minta publik tidak berekspektasi terlalu tinggi untuk Piala Dunia U-17 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 20:46

hylo open bulu tangkis

Badminton

Hylo Open 2025: Jonatan Christie Juara, Putri KW dan Sabar/Reza Belum Hoki

Wakil Indonesia hanya membawa pulang satu gelar juara dari tiga final di Hylo Open 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 19:53

ONIC Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

ONIC Back to Back Juara di MPL Indonesia Season 16

ONIC berhasil meraih gelar setelah mengalahkan Alter Ego di Grand Final dengan skor 4-1.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 18:06

POPNAS XVII Peparpenas XI 2025

Other Sports

Pramono Anung Resmi Buka POPNAS XVII dan Peparpenas XI 2025, Peserta Gratis Berwisata di Jakarta

Gubernur Jakarta, Pramono Anung gratiskan para kontingen masuk Monas, Ragunan, hingga Ancol.

Sumargo Pangestu | 02 Nov, 16:19

Persebaya Surabaya vs Persis Solo di pekan ke-11 Super League 2025-2026 pada 2 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Comeback, Persebaya Taklukkan Persis di Stadion GBT

Persebaya Surabaya menang 2-1 atas Persis Solo pada laga pekan ke-11 Super League 2025-2026, Minggu (2/11/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 15:04

Lotte Bintang Muda Generasi Masa Depan memulai tahapan seleksi. (Lotte)

National

Lotte Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025 Mulai Tahapan Seleksi, Dua Legenda Beri Ujian

Mereka bersaing memperebutkan kesempatan menjadi 40 peserta terpilih dan akan diuji oleh Ismed Sofyan dan Atep.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 14:33

persma manado 1960

National

Legenda Persija dan Gubernur Sulut Bahu-membahu Hidupkan Lagi Persma 1960

Sempat mati suri, Persma 1960 siap bangkit dan meramaikan kembali kancah sepak bola Indonesia.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 14:29

Ilustrasi olahraga lari. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Other Sports

PLN Electric Run 2025 Jadi Wadah Inspirasi Hidup Ramah Emisi

Melibatkan lebih dari 7.500 pelari, PLN Electric Run 2025 sukses digelar di ICE BSD, Tangerang, Minggu (2/11/2025).

Arista Budiyono | 02 Nov, 13:59

Milklife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025-2026. (Milklife)

National

Daftar Pemenang Milklife Soccer Challange Solo Seri 1 2025-2026

Di sektor KU 12, SD Kristen Manahan Surakarta berhasil menjadi kampiun, sementara itu di KU 10, SD Al Azhar Syifa Budi yang menjadi juara.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 13:55

Metal Gear Solid. (Konami)

Esports

METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER Perkenalkan Mode Fox Hunt

Mode ini membawa pengalaman stealth action legendaris khas seri METAL GEAR ke ranah multiplayer online

Gangga Basudewa | 02 Nov, 13:26

Load More Articles