Dosis Booster Covid-19 Berikan Perlindungan 90 Persen terhadap Kasus Rawat Inap selama Gelombang Omicron

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Penelitian baru dari CDC menemukan dosis booster sangat protektif terhadap penyakit parah dengan varian Omicron.
  • Orang penerima dosis booster jauh lebih kecil kemungkinannya dirawat di rumah sakit.
  • Studi lainnya menemukan bahwa orang yang telah menerima booster lebih terlindungi dari infeksi dan kematian, dibandingkan dengan yang tidak divaksinasi.

SKOR.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menerbitkan penelitian baru yang menemukan dosis vaksin Covid-19 ketiga, atau booster, memberikan perlindungan luar biasa terhadap sakit parah dengan varian Omicron dari virus corona.

“Semua laporan menambahkan lebih banyak bukti soal pentingnya mengikuti perkembangan vaksinasi Covid. Itu berarti mendapatkan dosis vaksin utama Anda dan mendapatkan dorongan ketika memenuhi syarat untuk melindungi diri dari Covid yang parah,” Dr. Rochelle Walensky, direktur CDC, mengatakan saat briefing di Gedung Putih pada hari Jumat.

Dalam satu studi yang diterbitkan oleh CDC, para peneliti menganalisis data dari 10 negara bagian dari Agustus 2021 hingga Januari 2022.

Orang yang menerima dosis vaksin Covid-19 ketiga, 82 persen lebih kecil kemungkinannya untuk berakhir di unit gawat darurat atau klinik perawatan darurat selama gelombang Omicron dibandingkan dengan yang tidak divaksinasi, demikian penemuan para peneliti itu.

Mereka juga mencapai 90 persen lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit.

Kedua jenis proteksi tersebut lebih rendah selama gelombang Omicron dibandingkan dengan gelombang Delta.

Studi Tambahan
Studi kedua yang diterbitkan CDC melihat kasus dan kematian Covid-19 yang dilaporkan di 25 departemen kesehatan negara bagian dan lokal antara April dan Desember 2021.

Selama gelombang Delta, perlindungan terhadap infeksi dan kematian lebih tinggi di antara orang-orang yang menerima dosis booster, dibandingkan dengan mereka yang divaksinasi penuh tetapi tidak dikuatkan, para peneliti melaporkan.

Perlindungan terhadap infeksi juga lebih tinggi untuk orang yang dikuatkan booster selama gelombang Omicron. Tetapi, sayangnya, dikarenakan keterlambatan pelaporan kematian Covid-19, peneliti tidak memiliki data kematian selama gelombang Omicron.

Perlindungan terbesar terjadi pada orang-orang yang telah berusia di atas 65 tahun, diikuti oleh mereka yang berusia 50 hingga 64 tahun.

“(Penelitian) jelas menunjukkan bahwa mereka yang tidak divaksinasi memiliki tingkat infeksi dan kematian yang jauh lebih tinggi,” kata Dr. Shobha Swaminathan, seorang profesor dan dokter penyakit menular di Rutgers New Jersey Medical School.

Faktanya, dia mengatakan orang yang tidak divaksinasi dalam penelitian ini memiliki risiko kematian akibat Covid hampir 20 kali lebih tinggi daripada yang divaksinasi sepenuhnya.

Dalam studi ketiga, yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, para peneliti melihat data dari lebih dari 70.000 orang yang dites untuk infeksi virus corona melalui program pengujian berbasis apotek.

Tiga dosis memberikan perlindungan lebih terhadap infeksi simtomatik, jika dibandingkan dengan dua dosis atau tidak divaksinasi, para penulis menemukan.

Vaksinasi penuh dan booster memberikan perlindungan yang lebih sedikit terhadap varian Omicron dibandingkan Delta.

Studi laboratorium juga menemukan bahwa Omicron sebagian diyakini mampu mengatasi perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin dan kekebalan sebelumnya.

CDC juga menerbitkan data Covid-19 tambahan minggu lalu di situs webnya, menunjukkan bahwa pada bulan Desember, orang Amerika yang tidak divaksinasi berusia 50 hingga 64 tahun 44 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dibandingkan yang divaksinasi penuh dan menerima dosis ketiga.

Risiko rawat inap adalah 49 kali lebih tinggi untuk orang yang tidak divaksinasi berusia 65 tahun ke atas.

Tetap "Up to Date"
Studi-studi ini menunjukkan bahwa vaksinasi penuh dan booster menawarkan pertahanan yang kuat terhadap infeksi dan rawat inap, termasuk selama gelombang Omicron.

“Data ini mendukung apa yang kami lihat di rumah sakit dan institusi kami di seluruh negeri (AS),” kata Swaminathan.

“Sebagian besar kematian Covid dan penerimaan ICU adalah di antara mereka yang tidak divaksinasi, dan (penelitian ini) diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk divaksinasi dan di-booster.”

Faktanya, lebih dari 210 juta orang di AS, atau sekitar 63 persen dari total populasi, telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Dan, hanya di bawah 84 juta orang, sekitar 40 persen dari yang divaksinasi lengkap, telah mendapat dosis booster.

CDC sekarang merekomendasikan dosis booster untuk semua orang usia 12 tahun ke atas, setidaknya 5 bulan setelah seri utama vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna-NIAID, atau setidaknya 2 bulan setelah dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson.

Ketika pentingnya booster menjadi lebih jelas, agensi telah bergeser dari mendorong orang Amerika untuk "vaksinasi penuh" menjadi meminta mereka untuk "up to date" pada dosis mereka.

“Jika Anda memenuhi syarat untuk booster dan Anda belum mendapatkannya, Anda tidak up-to-date,” kata Walensky pada konferensi pers.***

Berita Bugar Lainnya:

Pro dan Kontra Wacana Vaksin Booster oleh Kemenkes

Source: healthline.com

RELATED STORIES

7 Tips untuk Mulai Berolahraga Secara Teratur

7 Tips untuk Mulai Berolahraga Secara Teratur

Melakukan aktivitas olahraga yang teratur baik untuk kesehatan Anda dan dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Vitamin D Dapat Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Autoimun

Vitamin D Dapat Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Autoimun

Studi baru dalam The BMJ melaporkan bahwa suplementasi vitamin D selama 5 tahun mengurangi penyakit autoimun hingga 22 persen.

Serangan Panik dan Gangguan Panik, Kenali Gejala dan Risikonya

Serangan panik adalah episode ketakutan intens yang tiba-tiba dan yang memicu reaksi fisik parah ketika tidak ada penyebab atau pemicu yang jelas.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Igor Henrique, Persiku Kudus. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Championship 2025-2026: Igor Henrique, Bikin Persiku Kudus Garang di Laga Tandang

Igor Henrique menjadi pemain pertama yang mencatatkan hat-trick di Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 16:54

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Hasil China Masters 2025: Dua Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar

Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, berhasil lolos ke babak 16 besar.

Rais Adnan | 16 Sep, 15:25

Shayne Pattynama (Buriram United). (Foto: Dok. Buriram United/Grafis: Skor.id)

World

Shayne Pattynama dan Sandy Walsh Main, Buriram United Bungkam Johor Darul Takzim

Buriram United menundukkan Johor Darul Takzim pada laga perdana mereka di Wilayah Timur ACL Elite 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 14:20

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Laga Persija vs Bali United Catatkan Rekor Penonton Terbanyak

Laga Persija vs Bali United yang digelar di JIS, Jakarta, Minggu (14/9/2025), dihadiri 29.389 penonton.

Arista Budiyono | 16 Sep, 10:35

Cover Black Steel.

Futsal

Black Steel Tak Lepas Semua Pemainnya ke Timnas Futsal Indonesia, FFI Ikut Aturan FIFA

Federasi Futsal Indonesia mengungkapkan Black Steel Papua tidak melepas dua pemainnya ke Timnas futsal Indonesia.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:31

Laptop ASUS

Esports

ASUS Dominasi Pasar Copilot dan PC di Indonesia

Industri laptop sudah memasuki fase baru yang ditandai dengan hadirnya laptop AI.

Gangga Basudewa | 16 Sep, 10:14

Gema gelaran Piala Presiden 2025 mendunia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Piala Presiden 2026 Tanpa Klub Super League dan Championship

Piala Presiden 2026 direncanakan diikuti 64 klub daerah/amatir pada April-Mei 2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 10:08

Ilustrasi pertandingan golf (Hendy AS/Skor.id).

Other Sports

Masuk Kalender Event Premium International Series, JAKIC 2025 Siap Digelar Oktober

Jakarta International Championship 2025 akan digelar di Damai Indah Golf PIK Course, Jakarta, pada 2-5 Oktober 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:01

Indonesia Kings Laga 2025 atau IKL Fall 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap IKL Fall 2025, Winstreak RRQ Putus

Vesakha Esports tampil luar biasa di Week 4 dengan meraih kemenangan penting atas RRQ.

Gangga Basudewa | 16 Sep, 09:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Ganti Ketua Komdis PSSI

Erick Thohir mengumumkan ada perubahan di empat komite PSSI, salah satunya dia tak lagi jadi Ketua Komite Wasit.

Rais Adnan | 16 Sep, 08:57

Load More Articles