Apakah Sperma Terpengaruh pada Iklim dan Musim, Berikut Fakta dan Penjelasannya

Ternyata sperma seseorang pria bisa terpengaruh oleh musim yang terjadi di suatu tempat orang tersebut berada.
Faktanya ditemukan pengurangan rata-rata 30 persen dalam jumlah sperma di musim panas jika dibandingkan musim dingin.
Hal ini tentunya karena panas bisa berakibat kurang baik untuk motilitas, jumlah, dan morfologi dari sperma.

SKOR.id - Berbeda seperti makhluk hidup lainnya yang mempunyai musim kawinnya sendiri-sendiri, manusia mempunyai keistimewaannya sendiri mengenai hal tersebut.

Terutama untuk pria, ternyata sperma seseorang pria bisa terpengaruh oleh musim yang terjadi di suatu tempat orang tersebut berada.

Hal ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada tahun 1990 lalu yang menyebutkan bahwa manusia tidak mempunyai musim kawin yang pasti.

Namun, sperma yang ada para pria ditemukan perbedaan yang cukup signifikan mengenai jumlahnya.

Studi tersebut membandingkan sampel sperma yang diambil pada musim panas dan musim dingin dari 131 pria.

Faktanya menemukan pengurangan rata-rata 30 persen dalam jumlah sperma di musim panas jika dibandingkan musim dingin.

Demikian pula, sebuah studi tahun 2001 menemukan 28 persen pengurangan jumlah sperma di musim panas, dibandingkan dengan musim dingin.

Implikasinya untuk tempat yang beriklim tropis tentunya masih belum banyak penelitian serupa yang dilakukan.

Tetapi jika menggunakan metode yang sama dengan penelitian di tempat yang memiliki empat musim tentunya musim penghujan menjadi waktu yang tepat dan baik untuk sperma.

Hal ini tentunya karena panas bisa berakibat kurang baik untuk motilitas, jumlah, dan morfologi dari sperma.

Tak berhenti disitu saja, hal-hal lain juga bisa saja mempengaruhi kesehatan sperma seseorang mulai dari kesehatan fisik, hormonal, obesitas, hingga kesehatan mental.

Bocoran Kolaborasi PUBG Mobile X Jujutsu Kaisen, Ada 4 Karakter yang Akan Muncul

Klik link untuk baca https://t.co/9E8bmQ0ksD— SKOR.id (@skorindonesia) December 28, 2021