5 Tanaman Pengusir Nyamuk Alami, Cegah DBD saat Musim Hujan

Akhir-akhir ini, Indonesia sedang dilanda musim hujan.
Tempat lembab, udara dingin, dan genangan air bisa menjaid tempat yang pas buat nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
Cegah DBD karena nyamuk tersebut dengan lima tanaman alami berikut ini.

SKOR.id - Bukan hanya Covid-19, masyarakat juga perlu waspada penyakit demam berdarah (DBD) ketika musim hujan datang seperti saat ini.

Menurut Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Citra Indriani, MPH., potensi peningkatan kasus DBD sangat besar ketika musim penghujan tiba.

Sebab, saat musim hujan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti sehingga penularannya juga semakin tinggi.

Sudah sejak zaman dahulu, pemerintah menyarankangerakan 3M, menguras, menutup, dan mengubur untuk menghindari bekembang biaknya nyamuk Aedes aegypti yang bisa menyebabkan demam berdarah.

Akan tetapi hal tersebut tidaklah cukup. Anda juga harus melindungi diri agar tidak mudah mengundang nyamuk datang.

Nyamuk umumnya menargetkan orang yang mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah lebih tinggi, seperti orang tua dan wanita hamil.

Mereka juga suka mendatanagi orang tidak mandi, banyak bergerak, menggunakan wewangian manis atau menderita keringat berlebih di kaki.

Biasanya, Anda akan menggunakan semprotan atau lotion anti-nyamuk sebagai proteksi diri bukan?

Akan tetapi, terlalu banyak menggunakan bahan kimia pada tubuh tidaklah bagus. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan lima jenis tanaman alami di bawah ini sebagai pengusir nyamuk.

1. Lavender

2. Daun Mint

3. Serai.

4. Kemangi

5. Sage

Cara menggunakannya:

Mudah saja, Anda hanya perlu menanam salah satu dari lima tanaman tersebut dan meletakkannya di sudut-sudut rumah yang berpotensi jadi tempat berkembang biak nyamuk.

Meski demikian, tak sedikit pula orang yang memilih menjadikan tanaman tersebut sebagai hiasan di kamar untuk mencegah nyamuk menganggu waktu tidur mereka.