Manfaat dan Kekurangan Susu Almond bagi Anak

Susu almond dapat mulai diberikan kepada bayi yang sudah berusia enam bulan.
Ada sejumlah manfaat dan kekurangan yang ada di dalam susu almond.
Namun tetap perlu diingat bahwa pengenalan produk non-ibu pada anak harus dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan anjuran dokter.

SKOR.id - Asupan gizi terbaik bagi seorang bayi adalah ASI (Air Susu Ibu). Meski begitu, susu almond dapat diberikan sebagai pengganti ASI kepada bayi yang sudah berusia enam bulan.

Dirangkum dari situs mejorconsalud, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh anak dengan mengonsumsi susu almond.

Bagi anak-anak yang alergi terhadap susu sapi, susu almond dapat menjadi pengganti yang baik.

Biasanya, alergi terhadap susu sapi disebabkan karena tubuh mengidap intoleransi laktosa, kandungan gula dalam susu sapi.

Oleh karena itu, susu almond yang tidak mengandung laktosa dapat menjadi pilihan tepat bagi anak-anak yang alergi terhadap susu sapi.

Selain itu, pengenalan produk non-ibu seperti susu almond pada anak juga dapat meminimalisir risiko alergi pada kacang.

Meski almond sudah berwujud susu ketika diberikan kepada anak, namun kandungan-kandungan zat di dalam kacang tetap ada.

Untuk diketahui, kacang memiliki pasokan mineral yang lengkap, di antaranya yaitu mineral seng.

Mineral atau mikronutrien yang dikandung dalam kacang sangat penting untuk memastikan sistem kekebalan tubuh kita berfungsi dengan baik.

Menurut penelitian yang terbit di Jurnal Nutriens, mineral yang dikandung kacang memengaruhi diferensiasi sel-sel yang membentuk garis pertahanan tubuh.

Di samping sejumlah manfaat yang dimilikinya, susu almond juga memiliki kekurangan, seperti kandungan protein yang rendah.

Pada beberapa produk susu almond sering ditambahkan gula dalam jumlah yang tinggi sehingga dapat merugikan kesehatan metobilisme bayi.

Karena itu, telitilah label produk susu almond untuk mengetahui zat-zat tambahan di dalamnya.

Lebih lanjut, tetap perlu diperhatikan bahwa pengenalan produk non-ibu pada anak sebaiknya dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan anjuran dokter.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.