Habiskan Rp8 Miliar untuk Makan Saat Liburan, Haaland Sebut Itu Berita Palsu

Erling Haaland membantah dirinya menghamburkan banyak uang saat liburan di Yunani.
Bintang Borussia Dortmund itu diberitakan menghabiskan miliaran rupiah hanya untuk makan di sebuah restoran di Yunani.
Haaland menyebut artikel yang disebar media Yunani itu sebagai berita palsu.

SKOR.id - Bintang Norwegia, Erling Haaland membantah kabar dirinya menghambur-hamburkan uang saat liburan di Yunani.

Haaland disebut menghabiskan 500 ribu euro (sekitar Rp8 miliar) untuk enam jam makan di restoran di Mykonos, plus 30 ribu untuk tips.

Penyerang Borussia Dortmund itu saat ini memang sedang menikmati liburan di Yunani.

Pemain yang mendapat gaji 8 juta euro (Rp138 miliar) per tahun di Borussia itu tidak manggung di Piala Eropa 2020 karena Norwegia gagal lolos.

Itu sebabnya, pemain yang sedang diburu banyak klub kaya Eropa itu memutuskan berlibur sebelum musim baru di mulai.

Namun, sepak terjang Haaland di luar lapangan terus mendapat sorotan. Setelah diberitakan mengenakan kemeja Kemeja Louis Vuitton Seharga Rp40 juta, ia kembali dikabarkan menghamburkan banyak uang saat liburan.

Berita ini pertama kali disebarkan Sportime pada Sabtu (26/6/2021) yang langsung membuat kegemparan di media sosial.

Disebutkan media Yunani tersebut, Haaland memesan empat sampanye Cristal Vintage dengan harga per botolnya mencapai 700 euro.

...I think they forgot the main courses????????????‍♂️ Fake news https://t.co/sCYhKHCCzQ— Erling Haaland (@ErlingHaaland) June 26, 2021

Kabar tersebut pun sampai ke telinga Haaland yang langsung membantahnya dan menyebutnya sebagai "berita palsu" di akun Twitter pribadinya.

"Saya pikir mereka lupa hidangan utama. Berita palsu," tulis Haaland sambil menyertakan emoji badut dan facepalm untuk menekankan rasa frustasinya terhadap kabar tersebut.

Kendati begitu, Sportime menegaskan kebenaran berita tersebut dan mereka mengatakan akan memamaafkan Haaland atas tudingan "hoax".

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.