• Berlari bersama partner atau teman sangat berbeda dibanding berlari sendirian.
• Teman dapat memotivasi begitupun sebaliknya Anda bisa memberikan semangat.
• Bisa berbagai ilmu dan tetap disiplin dalam rutinitas berlari.

SKOR.id - Berlari dengan pasangan dapat memberikan kesenangan. Kebersamaan dengan orang lain seperti pasangan atau teman dekat dapat pula mendorong kinerja berlari menjadi lebih kuat.

Saat berlari bersama, Anda mengalami sejumlah manfaat yang sulit dirasakan jika berlari sendiri.

Seperti halnya tim olahraga, berolahraga dengan orang lain dapat meningkatkan kinerja.

Selain itu, ini bisa menjadi peluang bagus untuk memperkuat ikatan dengan pasangan.

Di sisi lain, tidak seperti berlari sendirian, berlari bersama pasangan membawa banyak manfaat pada tingkat psikologis.

Berlari dengan pasangan merangsang motivasi dan mengurangi kelelahan. Berikut adalah lima manfaat jika berlari dengan pasangan atau teman dekat:

1. Pengalih dari Kelelahan

Salah satu masalah yang sering dihadapi saat berlari adalah perasaan lelah yang tidak menyenangkan.

Kelelahan bisa menjadi sangat intens sehingga menyita perhatian penuh pelari dan membuatnya sulit untuk terus berlari.

Saat berlari dengan pasangan atau rekan, dia dapat bertindak sebagai pengalih dari sensasi tersebut.

Sebagai contoh: jika pasangan atau partner berbicara, perhatian atau rasa lelah yang dirasakan dengan cepat teralihkan.

Partner atau sebaliknya, Anda juga bisa memberikan semangat untuk mengilangkan rasa lelah tersebut. Intinya, berlari dengan pasangan membuat langkah kaki Anda lebih ringan.

2. Membantu Komit dengan Rutinitas Pelatihan

Terkadang sulit menemukan alasan untuk berlari. Ketika kemalasan atau alasan muncul, motivasi dan komitmen untuk berlatih menurun, bahkan sangat tajam.

Untungnya, berlari dengan rekan atau partner memberikan komitmen tambahan yang membuat Anda sulit untuk melanggarnya.

Artinya, pada taraf tertentu, komitmen tidak hanya kepada diri sendiri, tetapi juga Anda memiliki motivasi untuk tidak mengecewakan orang lain (pasangan Anda).

Dalam kasus ini, lari bukan hanya cara untuk mendapatkan bentuk tubuh atau menjaga kebugaran dan kesehatan, tetapi juga merupakan aktivitas sosial.

3. Berbagi Teknik Olahraga

Lari, seperti olahraga lainnya, memiliki teknik khusus yang perlu Anda ketahui untuk menghindari cedera.

Namun, jika Anda berlari secara individu, Anda mungkin saja tidak memiliki sumber informasi bagaimana berlari.

Berlari dengan pasangan dapat mengatasi masalah ini. Orang lain dapat mengamati bagaimana gerakan dilakukan dan mengoreksi gerakan yang tidak sesuai.

Anda juga dapat berbagi kiat tentang cara mengoptimalkan kinerja dan cara mendapatkan hasil yang lebih baik.

4. Memotivasi untuk Mengikuti

Mendapatkan kecepatan menjadi dasar bagi setiap pelari. Berlari artinya bukan berarti melakukannya sampai Anda lelah melainkan menemukan ketepatan antara kecepatan dan daya tahan.

Terkadang sulit untuk mendapatkan ritme itu jika Anda berlari sendiri. Seseorang terbawa oleh perasaan lelah untuk menyesuaikan ritme, dan ini bukanlah strategi yang salah.

Namun, itu dapat dioptimalkan jika Anda berlari dengan orang lain.

Kehadiran orang lain di samping Anda bisa menjadi pendorong untuk terus maju. Inilah yang dalam psikologi dikenal sebagai fasilitasi sosial. Dikelilingi oleh orang yang Anda kenal, akan meningkatkan kinerja.

5. Membawa Ide Kreatif

Berlari bukan hanya menuntut tubuh, melainkan juga menuntut pikiran. Selama pelatihan, masalah dapat muncul, seperti menemukan rute pendek, yang perlu mencari alternatif untuk melanjutkan.

Berlari dengan yang lain bisa membawa solusi baru yang selama ini tidak terpikirkan.

Mitra Anda dapat membawa perspektif berbeda untuk membantu Anda memecahkan masalah tak terduga yang muncul, khususnya selama berlari.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

4 Klub Termasuk Barcelona Mulai Kontak Sergio Aguero https://t.co/RCFoCozb9S— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 23, 2021

Berita Skortips Lainnya:

Tips: Gerakan Yoga untuk Pemula Selama di Rumah Aja

Tips: 5 Jenis Asupan Gizi yang Diperlukan Tubuh Setiap Hari