Tidur 12 Jam, Kunci Sukses Karier Roger Federer Bertahan hingga Usia 38

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Roger Federer mengaku selalu tidur 12 jam sehari, 10 jam di malam hari dan dua jam di siang hari, untuk menjaga kondisinya tetap fit.
  • Penelitian menunjukkan bahwa tidur 12 jam sangat membantu bagi para atlet.
  • LeBron James, Usain Bolt, Andy Murray, dan Michael Phelps, termasuk atlet yang sangat memperhatikan waktu tidur mereka.

SKOR.id - Berapa banyak tidur yang dibutuhkan seorang atlet profesional? Jika itu ditanyakan kepada petenis Roger Federer, dia pasti akan menjawab 12 jam!

"Jika saya tidak tidur 11-12 jam per hari, rasanya tidak benar. Jika tidak tidur selama itu, saya menyakiti diri sendiri," ujar Roger Federer, beberapa waktu lalu.

Apakah ini mengubah pendapat banyak orang bahwa tidur lebih dari 8 hingga 9 jam terlalu banyak dan berbahaya untuk jangka panjang?

Bukankah semua atlet profesional seharusnya bangun pada waktu subuh dan lalu menjalani hari-hari mereka dengan disiplin tinggi?

Para ilmuwan ternyata tidak berpikir demikian. Mereka benar-benar memberikan acungan jempol untuk rutinitas tidur Roger Federer tadi.

Sejumlah penelitian justru telah membuktikan bahwa olahragawan sebenarnya butuh lebih banyak tidur daripada rata-rata orang kebanyakan.

Berita Roger Federer Lainnya: Fotografer Fesyen Dunia Sebut Roger Federer seperti Penari Balet

Penyebabnya tidak lain karena proses pemulihan sangat penting bagi mereka untuk tampil pada performa puncaknya.

Mengingat para atlet profesional ini selalu memaksakan diri untuk menjalani latihan yang keras pada hari-hari biasa, tubuh mereka lebih menderita daripada orang normal.

Terkadang, dan ini yang jarang terlihat dari luar, latihan-latihan itu bisa saja menyebabkan peradangan yang kronis.

Maka itu, tidur lebih dari delapan jam sangat membantu mengantisipasi peradangan itu, dan membantu individu tersebut pulih sepenuhnya untuk hari berikutnya.

Federer diyakini tidur selama 10 jam pada malam hari ditambah tidur siang selama dua jam.

Tetapi, walau separuh dari setiap harinya dihabiskan dalam tidur nyenyak, petenis Swiss itu telah memenangi 20 grand slam, rekor terbanyak di tunggal putra.

Federer terus menjadi salah satu yang terbaik di olahraga yang sangat menuntut fisik prima itu. Bahkan di usia 38 tahun, ia mampu menempati peringkat keempat dunia.

Mungkinkah jam-jam yang dihabiskan Federer untuk istirahat itu ada kaitan dengan umur panjangnya itu?

Faktanya, selain Federer, banyak atlet hebat lain yang meluangkan waktu mereka untuk tidur dalam kisaran waktu yang lama.

Usain Bolt, satu-satunya sprinter yang merebut emas nomor 100 m dan 200 m putra di tiga Olimpiade beruntun (2008, 2012, 2016), juga tidur sekitar 10 jam dalam sehari.

Pemegang rekor dunia 100 m dan 200 m asal Jamaika, yang sering dianggap sebagai atlet terhebat di masanya, tersebut juga tidur siang untuk menjaga energinya. 

“Tidur sangat penting bagi saya. Saya perlu istirahat dan cepat pulih agar latihan yang saya lakukan dapat terserap tubuh," kata Bolt, yang pensiun dari atletik pada 2018.

LeBron James, salah satu pebasket hebat yang pernah ada, dilaporkan juga membutuhkan 12 jam tidur untuk tetap tampil di level elite.

Empat kali MVP dan juara tiga kali NBA, forward LA Lakers itu adalah salah satu pemain paling fit di arena basket. Mungkin karena ia tidur lebih baik daripada para pesaingnya!

Berita Entertainment Lainnya: 5 Kue Kering Favorit Atlet Indonesia

Lalu, ada juga kasus seorang atlet yang membawa rutinitas tidurnya ke tingkat yang lebih tinggi. Secara harfiah.

Salah satu atlet Olimpiade yang paling sukses sepanjang masa, perenang Michael Phelps melakukan simulasi tidur di ketinggian 8.500-9.000 kaki (2.550 m - 2.700 m).

Manfaatnya jelas. Dengan sedikit oksigen, tubuhnya dibuat bekerja lebih keras untuk memasok energi ke otot, sehingga meningkatkan kinerja di permukaan laut.

Simulasi itu jelas berhasil, karena Phelps sukses memenangi 28 medali Olimpiade sebelum menggantungkan celana renangnya dan beristirahat dengan baik.

Kembali ke tenis, tampaknya kolega Federer, Andy Murray, juga terlelap selama 12 jam sehari selama kemenangannya di Wimbledon pada 2013.

Olahragawan asal Skotlandia itu menjadi pemain tenis Inggris Raya pertama dalam 77 tahun yang memenangi gelar grand slam paling bergengsi tersebut.

Mantan petenis putri Rusia, Maria Sharapova, juga telah dikutip sangat menyukai jam-jam tidurnya.

Sebaliknya, petenis Spanyol, Rafael Nadal, salah satu musuh bebuyutan Roger Federer, bukanlah penggemar tidur yang berlebihan.

Meski begitu ia bahkan memastikan istirahat delapan jam selama kompetisi.

Diet, olahraga, dan latihan selalu dianggap sebagai landasan keberhasilan seorang atlet.

Tapi, tidur mungkin menjadi pilar keempat yang dibutuhkan untuk membuat bangunan berdiri. Usia karier Roger Federer yang panjang adalah buktinya.

 

 

Source: Sportskeeda

RELATED STORIES

Michael Phelps Akui Pandemi Covid-19 Memengaruhi Kesehatan Mentalnya

Michael Phelps Akui Pandemi Covid-19 Memengaruhi Kesehatan Mentalnya

Mantan atlet renang AS Michael Phelps bicara soal perjuangan melawan dan mengelola depresi selama pandemi Covid-19.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Penyerang Qatar, Akram Afif. (Dok. AFC/Grafis Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Berpotensi Jumpa Indonesia di Ronde 4, Timnas Qatar Gaet Mantan Pelatih Real Madrid

Timnas Qatar mengumumkan Julen Lopetegui sebagai pelatih untuk mengarungi sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Teguh Kurniawan | 01 May, 20:42

Bhayangkara FC

Liga 1

Legenda Bhayangkara FC Indra Kahfi Gantung Sepatu

Hampir dua dekade berkarier di lapangan hijau, bek senior Indra Kahfi Ardhiyasa memutuskan pensiun.

Teguh Kurniawan | 01 May, 16:59

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 01 May, 16:12

Bali United vs PSIS Semarang. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hasil Bali United vs PSIS: Dua Gol Bunuh Diri, Mahesa Jenar Kalah dan Tenggelam

PSIS Semarang kian terpuruk di zona degradasi usai kalah 0-4 di markas Bali United pada pekan ke-31 Liga 1 2024-2025, Kamis (1/5/2025).

Teguh Kurniawan | 01 May, 14:05

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 01 May, 12:50

Event High Five Festival Honor of Kings. (Honor of Kings)

Esports

Honor of Kings Hadirkan Event High Five Festival

Event ini akan ada hingga 8 Mei, para pemain akan diberi hadiah saat bekerja sama dan bertempur di Gorge.

Gangga Basudewa | 01 May, 12:45

MPL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Jadwal Pekan Keenam MPL ID Season 15, Lawan Berat Menanti RRQ

RRQ dinantikan duel menghadapi Bigetron Esports dan ONIC Esports ID di pekan keenam.

Gangga Basudewa | 01 May, 12:40

Kompetisi sepak bola kasta keempat di Indonesia, Liga 4. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga 4 Nasional 2024-2025: Pesta Gol, Persema Malang Pastikan Lolos 16 Besar

Sementara itu, tiga tim dipastikan langkahnya terhenti di babak 32 besar.

Rais Adnan | 01 May, 11:19

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 01 May, 10:37

Malut United vs Persib Bandung. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs Persib di Liga 1 2024-2025

Laga Malut United vs Persib akan digelar di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (2/5/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 01 May, 10:12

Load More Articles