Tragedi Kanjuruhan: Komnas HAM Temukan Indikasi Pelanggaran Hukum dan Minta Kepolisian Segera Tetapkan Tersangka

Hanputro Widyono

Editor:

  • Komnas HAM menemukan indikasi adanya pelanggaran hukum dan tindak pidana dalam peristiwa Tragedi Kanjuruhan.
  • Komnas HAM menyebut tidak ada upaya penyerangan suporter kepada pemain Arema FC sekalipun mereka turun ke lapangan.
  • Komnas HAM dan masyarakat menunggu pihak kepolisian menetapkan tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan.

SKOR.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan indikasi pelanggaran hukum dan tindak pidana dalam Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.

Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan yang terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 telah menyebabkan 125 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Dalam penelusurannya terkait peristiwa kelam di persepakbolaan Indonesia tersebut, Komnas HAM menyatakan bahwa tidak ada niatan dari suporter yang turun ke lapangan untuk menyerang pemain Arema FC.

Fakta tersebut ditemukan Komnas HAM setelah bertemu dan berkomunikasi dengan suporter serta pemain tim berjulukan Singo Edan.

"Kalau beberapa waktu lalu dikatakan bahwa suporter masuk ke lapangan itu untuk menyerang para pemain, kami cek ke suporter ternyata enggak," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

"Kami cek ke beberapa pemain juga enggak. Mereka kasih semangat kok. Kalau mereka mau berbuat anarkistis, udah bengap-bengap kata pemain. Artinya ketika wasit meniup peluit berakhirnya pertandingan, itu ada satu massa yang terkendali," ia menambahkan.

Choirul Anam masih tak habis pikir dengan keputusan kepolisian yang menembakkan gas air mata ke tribune suporter.

Selain itu, tindakan-tindakan yang mengarah ke tindak kekerasan juga banyak terekam dalam bentuk video. Oleh sebab itu, Komnas HAM menilai harus ada penegakan hukum terkait Tragedi Kanjuruhan melalui penetapan tersangka.

Choirul Anam menyebut sanksi etik dengan pencopotan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dan sejumlah perwira Satuan Brimob Polda Jawa Timur.

"Pertanyaannya, kenapa kok ada penembakan gas air mata yang membuat semua panik. Itu problem serius. Oleh karenanya, kami menyarankan kepada Kepolisian, tidak cukup dengan mencopot Kapolres dan Kompi Brimob," ujar Choirul Anam.

"Tapi harus ditelusuri dengan mendalam karena ada indikasi pelanggaran hukum, tindak pidana, kekerasan dan sebagainya. Ini ditunggu oleh masyarakat dan Komnas HAM kapan ada tersangkanya," ia menambahkan.

Lebih lanjut, Choirul Anam menegaskan bahwa tidak terlalu sulit untuk menetapkan tersangka di balik Tragedi Kanjuruhan.

Ada banyak orang yang bisa dimintai keterangan, ada juga rekaman-rekaman video yang menggambarkan situasi saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Hal-hal itu, menurut Choirul Anam, cukup untuk menetapkan tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan. Choirul Anam mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini jauh lebih mudah dibandingkan kasus di Papua.

"Peristiwa ini terbuka kok. Semua orang bisa ngomong, faktanya ada, video juga banyak, keterangan juga bisa diambil. Bukti permulaan cukup, cukup sudah. Kalau cuma tersangka mudah, enggak susah," kata Choirul Anam.

"Ini pesan dari teman-teman Aremania, minta untuk segera mungkin ada penegakkan hukum yang valid dan solid dengan penetapan tersangka, tidak cukup dengan etik dan pencopotan," ia menegaskan.

Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:

Akun Twitter Liga 1 Tuai Kritik karena Dinilai Berlebihan Balas Ucapan Simpati Klub Luar Negeri

Efek Tragedi Kanjuruhan, PSSI Diminta Presiden Joko Widodo Evaluasi Sistem Kompetisi Liga 1

Skormeter: Rating Pemain dan MoTM Laga Liga 1 pada 1 Oktober 2022

RELATED STORIES

Bendera Setengah Tiang FIFA dan Ancaman Sanksi bagi Sepak Bola Indonesia

Bendera Setengah Tiang FIFA dan Ancaman Sanksi bagi Sepak Bola Indonesia

Bendera setengah tiang FIFA menjadi refleksi bahwa masih banyak yang harus dibenahi dalam sepak bola Indonesia.

Tragedi Kanjuruhan: Puslabfor Dalami 6 Rekaman CCTV di Pintu Stadion yang Paling Banyak Memakan Korban

Tragedi Kanjuruhan: Puslabfor Dalami 6 Rekaman CCTV di Pintu Stadion yang Paling Banyak Memakan Korban

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menjelaskan pihaknya masih mendalami enam pintu di Stadion Kanjuruhan yang menjadi titik utama jatuhnya korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan: Aremania Layangkan Somasi Terbuka, Berisi Sembilan Poin Tuntutan

Tragedi Kanjuruhan: Aremania Layangkan Somasi Terbuka, Berisi Sembilan Poin Tuntutan

Kelompok suporter Arema FC, Aremania, melayangkan somasi terbuka untuk berbagai pihak terkait tragedi Kanjuruhan.

Menpora Pastikan TGIPF Bekerja Profesional dan Transparan Usut Tragedi Kanjuruhan

Menpora RI, Zainudin Amali, memastikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanuruhan akan bekerja secara profesional dan transparan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Ilustrasi cabang olahraga panahan pada SEA Games 2025 di Thailand. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Tim Compound Putri Indonesia Akhiri Penantian 12 Tahun di SEA Games 2025

Ini medali emas pertama tim compound putri Indonesia sejak terakhir kali diraih di SEA Games Naypyidaw 2013.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 06:48

cover persib

Liga 1

Satu Pemain Asing Persib Dipastikan Absen di Sisa 2025, Comeback Jelang Lawan Persija

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, berharap pada dua pemain yang baru balik dari Timnas U-22 Indonesia sebagai pengganti.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 05:47

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 04:48

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 04:48

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 04:48

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Tembus Semifinal Piala Liga Inggris, Pep Guardiola Sengaja Simpan Pemain

Pep Guardiola sengaja menyimpan beberapa pemain Manchester City di Piala Liga Inggris.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 04:48

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 04:48

Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 04:47

Load More Articles